Pernah gak gansis bertanya-tanya. Kenapa sih para tahanan pelanggaran hukum kalo sedang menjalani sidang pengadilan, banyak yg "mendadak alim" ?


Pict via Rakyat Jelata

Mereka kompak memakai peci/kopiah, baik itu kopiah haji atau kopiah hitam melayu. Musni Umar, seorang sosiolog dari Universitas Ibnu Chaldun pun pernah menyoroti fenomena ini.



Masih mengutip artikel yang sama, seorang tahanan sebut saja Bogel juga mengamini hal serupa. Dia menyebut memakai kopiah supaya terlihat lebih sopan dan berharap bisa meringankan vonis.

Kopiah digunakan sebagai bentuk persuasif untuk mempengaruhi putusan majelis hakim saat persidangan. Dan dari pernyataan dua orang diatas, kita tau bahwa rumor mengenai kopiah dan tahanan memang benar adanya.

Bukan sekedar teori hasil omongan bapak-bapak di warung kopi. Maupun bagian dari teori konspirasi dari internet yang tak jelas.

Anehnya, ane baru aja melihat fenomena berbeda yang memiliki kemiripan dengan fenomena di atas. Yang saat melihat beritanya di tv, entah kenapa dikepala ane langsung menghubungkannya ke fenomena tahanan dan kopiah tersebut.


Pict via Mitrapol

Dan yang dimaksud adalah berita tentang "Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia menggelar kegiatan Grand Final Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Mabes Polri antar Polda Se-indonesia di Mabes Polri Jakarta Selasa (16/08/2022)".

Kita semua tau bahwa Polri saat ini tengah diguncang dengan kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir J. Kasusnya sudah berjalan sebulan lebih. Tapi sampai sekarang belum ada kepastian dan masalahnya terus membesar seiring berjalan waktu.


Bharada E via CNN

Dikutip dari Jabar Ekspress, per tanggal 13 Agustus lalu, sudah ada 18 anggota Polri termasuk yang berpangkat Jenderal yang dicopot terkait kasus ini. Dan bisa jadi daftarnya akan terus bertambah panjang.

Ditengah semua itu, Mabes Polri justru mengadakan lomba mengaji MTQ antar Polda Se-Indonesia. Memang dalihnya bisa aja dihubungkan ke peringatan hari kemerdekaan Indonesia. Tapi masa sih?

Ane melakukan riset kecil di internet. Mencari tau apakah pernah Mabes Polri mengadakan lomba serupa dalam lima tahun sebelumnya. Ane berselancar dengan menggunakan keyword "mtq polri 2017" s/d "mtq polri 2021".

Hasilnya, mereka tak pernah mengadakan lomba tersebut dalam rentang waktu yang dicari. Hanya beberapa Polda yang pernah mengadakan lomba ngaji MTQ internal. Itupun bukan event yang berkesinambungan.

Akhir kata, tak ada yang salah dengan mengadakan lomba MTQ. Malah bagus sekali kalo kita lihat dari sisi agama. Tapi kenapa harus sekarang? Orang jadi kesulitan memandang event ini sebagai suatu event yang berdiri sendiri.

Harapannya, semoga Polri fokus untuk segera menuntaskan kasus polisi tembak polisi ini. Supaya jelas dan Polri bisa segera memisahkan bagian yang busuk agar tak menjangkiti bagian yang masih baik. Sebab itu adalah langkah terbaik yang harus diambil demi nama baik Polri itu sendiri.

=====