- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Persahabatan Indonesia dan India [Kisah seorang pilot bernama Biju Patnaik]


TS
rechtmasta
Persahabatan Indonesia dan India [Kisah seorang pilot bernama Biju Patnaik]
(Disadur langsung dari: https://theprint.in/in-pictures/stor...n-1947/378998/)
Selama ini kita tahu kalau Indonesia dan India itu memang bersahabat, tapi baru-baru ini gw dapet cerita yang menarik dari orang India langsung (kantor gw, haha). Ceritanya sangat menarik, dia bilang kalau cerita ini pasti diajarkan di semua sekolah di India, tapi gw bilang cerita ini belum pernah diceritakan di sekolah-sekolah Indonesia (setidaknya sekolah gw sih). So, ceritanya seperti ini (gw pake gtranslate, dan hasilnya kalau gw perhatiin udah lumayan enak buat dibaca):
Sebuah tembok khusus didedikasikan untuk mantan menteri utama Odisha Biju Patnaik ketika KBRI menyelenggarakan pameran di Museum dan Perpustakaan Nehru Memorial di Delhi bulan lalu.
Diselenggarakan pada 25 hingga 29 Februari, pameran bertajuk 'A Moment of Reflection' merayakan 70 tahun hubungan antara India dan Indonesia. Tembok untuk menghormati Patnaik berada di bagian bergengsi 'Perdana Menteri' acara tersebut.
Melihat beberapa gambar menunjukkan kontribusinya terhadap perjuangan kemerdekaan India, persahabatannya dengan Jawaharlal Nehru, dan mengapa Patnaik dipuji sebagai pahlawan di Indonesia.
Patnaik dianugerahi penghargaan 'Bintang Jasa Utama' Indonesia untuk peran heroik yang dia mainkan ketika penjajah Belanda mencoba untuk menguasai negara itu pada tahun 1947. Seorang pilot ace yang telah memulai pelatihan di Delhi Flying Club pada tahun 1930, telah bergabung dengan Royal Angkatan Udara India pada tahun 1936.
![Persahabatan Indonesia dan India [Kisah seorang pilot bernama Biju Patnaik]](https://s.kaskus.id/images/2022/08/16/430252_20220816051809.jpg)
Patnaik memainkan peran penting dalam perjuangan kemerdekaan India. Dia memiliki selebaran yang dijatuhkan di udara tentang Gerakan Keluar India untuk tentara India yang berperang melawan Myanmar sebagai bagian dari angkatan bersenjata India Inggris. Dia juga membantu mengangkut para pejuang kemerdekaan dari satu tempat ke tempat lain selama perjuangan Kemerdekaan.
Pada saat itu juga dia berteman dengan Jawaharlal Nehru.
Mantan CM Odisha juga mendirikan Kalinga Airlines yang mengoperasikan pesawat Dakota di tahun-tahun awal Kemerdekaan. Pesawat-pesawat ini memainkan peran penting di Indonesia. Pada tahun 1953, Kalinga Airlines bergabung dengan Indian Airlines.
Indonesia dibebaskan dari kekuasaan Belanda pada tahun 1945, setelah itu Presiden pertama Indonesia Sukarno bersama dengan Perdana Menteri Sutan Syahrir membentuk pemerintahan yang independen di negara ini.
![Persahabatan Indonesia dan India [Kisah seorang pilot bernama Biju Patnaik]](https://s.kaskus.id/images/2022/08/16/430252_20220816051943.jpg)
Namun, setahun kemudian, pada tahun 1946, Belanda mulai menyerang Indonesia lagi dan melancarkan serangan penuh pada bulan Juli 1947.
Tentara Belanda telah menempatkan Sjahrir di bawah tahanan rumah di Jakarta.
Patnaik diminta oleh Nehru untuk menerbangkan Sjahrir dan kemudian wakil presiden Mohammad Hatta ke luar Jawa sehingga mereka dapat menyiarkan penderitaan Indonesia ke seluruh dunia.
![Persahabatan Indonesia dan India [Kisah seorang pilot bernama Biju Patnaik]](https://s.kaskus.id/images/2022/08/16/430252_20220816052031.jpg)
Patnaik, bersama istrinya Gyana Devi, tiba di Jakarta pada 21 Juli 1947. Dalam perjalanannya dari Singapura ke Kepulauan Jawa, Belanda mengancam akan menembak jatuh pesawatnya, tetapi tidak ada yang menghentikannya. Dia dengan aman menerbangkan Sjahrir dan Hatta ke Singapura, dan ke India.
Pada tahun 1950, pemerintah Indonesia menghadiahi Patnaik dengan sebidang tanah hutan dan bangunan megah tetapi dia tidak menerima tawaran itu. Dia juga diberikan kewarganegaraan kehormatan Indonesia dan dianugerahi 'Bhoomi Putra', sebuah pengakuan yang jarang diberikan kepada orang asing.
Menurut Peristiwa Heroik 29 Juli 1947, sebuah buku yang disusun oleh Sub Dinas Sejarah, Hubungan Masyarakat dan Direktorat Media Angkatan Udara Indonesia, Patnaik telah melakukan perjalanan ke Indonesia pada tahun 1947 selama lebih dari dua minggu untuk melatih pilot di negara itu.
Patnaik juga menghidupkan kembali Kalinga Bali Yatra lama pada tahun 1992, untuk mengetahui jalur perdagangan lama antara Indonesia dan Odisha. Kapal layar INSV-SAMUDRA memulai perjalanannya dari Paradeep pada tahun 1992 dan mencapai Bali pada tahun 1993. Hari ini, Kalinga Bali Yatra masih dirayakan di Odisha's Cuttack.
Hubungan Patnaik dengan Indonesia juga memiliki sentuhan pribadi. Dia telah membujuk Presiden Sukarno untuk menamai putri terakhir Megawati, yang kemudian menjadi Presiden Indonesia.
Selama ini kita tahu kalau Indonesia dan India itu memang bersahabat, tapi baru-baru ini gw dapet cerita yang menarik dari orang India langsung (kantor gw, haha). Ceritanya sangat menarik, dia bilang kalau cerita ini pasti diajarkan di semua sekolah di India, tapi gw bilang cerita ini belum pernah diceritakan di sekolah-sekolah Indonesia (setidaknya sekolah gw sih). So, ceritanya seperti ini (gw pake gtranslate, dan hasilnya kalau gw perhatiin udah lumayan enak buat dibaca):
Sebuah tembok khusus didedikasikan untuk mantan menteri utama Odisha Biju Patnaik ketika KBRI menyelenggarakan pameran di Museum dan Perpustakaan Nehru Memorial di Delhi bulan lalu.
Diselenggarakan pada 25 hingga 29 Februari, pameran bertajuk 'A Moment of Reflection' merayakan 70 tahun hubungan antara India dan Indonesia. Tembok untuk menghormati Patnaik berada di bagian bergengsi 'Perdana Menteri' acara tersebut.
Melihat beberapa gambar menunjukkan kontribusinya terhadap perjuangan kemerdekaan India, persahabatannya dengan Jawaharlal Nehru, dan mengapa Patnaik dipuji sebagai pahlawan di Indonesia.
Patnaik dianugerahi penghargaan 'Bintang Jasa Utama' Indonesia untuk peran heroik yang dia mainkan ketika penjajah Belanda mencoba untuk menguasai negara itu pada tahun 1947. Seorang pilot ace yang telah memulai pelatihan di Delhi Flying Club pada tahun 1930, telah bergabung dengan Royal Angkatan Udara India pada tahun 1936.
![Persahabatan Indonesia dan India [Kisah seorang pilot bernama Biju Patnaik]](https://s.kaskus.id/images/2022/08/16/430252_20220816051809.jpg)
Patnaik memainkan peran penting dalam perjuangan kemerdekaan India. Dia memiliki selebaran yang dijatuhkan di udara tentang Gerakan Keluar India untuk tentara India yang berperang melawan Myanmar sebagai bagian dari angkatan bersenjata India Inggris. Dia juga membantu mengangkut para pejuang kemerdekaan dari satu tempat ke tempat lain selama perjuangan Kemerdekaan.
Pada saat itu juga dia berteman dengan Jawaharlal Nehru.
Mantan CM Odisha juga mendirikan Kalinga Airlines yang mengoperasikan pesawat Dakota di tahun-tahun awal Kemerdekaan. Pesawat-pesawat ini memainkan peran penting di Indonesia. Pada tahun 1953, Kalinga Airlines bergabung dengan Indian Airlines.
Indonesia dibebaskan dari kekuasaan Belanda pada tahun 1945, setelah itu Presiden pertama Indonesia Sukarno bersama dengan Perdana Menteri Sutan Syahrir membentuk pemerintahan yang independen di negara ini.
![Persahabatan Indonesia dan India [Kisah seorang pilot bernama Biju Patnaik]](https://s.kaskus.id/images/2022/08/16/430252_20220816051943.jpg)
Namun, setahun kemudian, pada tahun 1946, Belanda mulai menyerang Indonesia lagi dan melancarkan serangan penuh pada bulan Juli 1947.
Tentara Belanda telah menempatkan Sjahrir di bawah tahanan rumah di Jakarta.
Patnaik diminta oleh Nehru untuk menerbangkan Sjahrir dan kemudian wakil presiden Mohammad Hatta ke luar Jawa sehingga mereka dapat menyiarkan penderitaan Indonesia ke seluruh dunia.
![Persahabatan Indonesia dan India [Kisah seorang pilot bernama Biju Patnaik]](https://s.kaskus.id/images/2022/08/16/430252_20220816052031.jpg)
Patnaik, bersama istrinya Gyana Devi, tiba di Jakarta pada 21 Juli 1947. Dalam perjalanannya dari Singapura ke Kepulauan Jawa, Belanda mengancam akan menembak jatuh pesawatnya, tetapi tidak ada yang menghentikannya. Dia dengan aman menerbangkan Sjahrir dan Hatta ke Singapura, dan ke India.
Pada tahun 1950, pemerintah Indonesia menghadiahi Patnaik dengan sebidang tanah hutan dan bangunan megah tetapi dia tidak menerima tawaran itu. Dia juga diberikan kewarganegaraan kehormatan Indonesia dan dianugerahi 'Bhoomi Putra', sebuah pengakuan yang jarang diberikan kepada orang asing.
Menurut Peristiwa Heroik 29 Juli 1947, sebuah buku yang disusun oleh Sub Dinas Sejarah, Hubungan Masyarakat dan Direktorat Media Angkatan Udara Indonesia, Patnaik telah melakukan perjalanan ke Indonesia pada tahun 1947 selama lebih dari dua minggu untuk melatih pilot di negara itu.
Patnaik juga menghidupkan kembali Kalinga Bali Yatra lama pada tahun 1992, untuk mengetahui jalur perdagangan lama antara Indonesia dan Odisha. Kapal layar INSV-SAMUDRA memulai perjalanannya dari Paradeep pada tahun 1992 dan mencapai Bali pada tahun 1993. Hari ini, Kalinga Bali Yatra masih dirayakan di Odisha's Cuttack.
Hubungan Patnaik dengan Indonesia juga memiliki sentuhan pribadi. Dia telah membujuk Presiden Sukarno untuk menamai putri terakhir Megawati, yang kemudian menjadi Presiden Indonesia.
Konten Sensitif
![Persahabatan Indonesia dan India [Kisah seorang pilot bernama Biju Patnaik]](https://s.kaskus.id/b/images/2022/08/16/430252_20220816052120.jpg)
0
399
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan