- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kreasikan Makanan Berbahan Sorgum, SMK 2 PGRI Kudus Tuai Pujian KSP Moeldoko
TS
clinomaniaa
Kreasikan Makanan Berbahan Sorgum, SMK 2 PGRI Kudus Tuai Pujian KSP Moeldoko
Desas-desus kenaikan harga mie instan beberapa hari ke belakang sempat menjadi kehebohan di masyarakat. Siapa di sini Agan Sista yang sempat ikut panik juga? Mie instant yang selama ini memiliki harga murah meriah, dan seringkali menjadi penyelamat di kala kantong menipis, terancam jadi makanan yang tak ramah kantong lagi nih, Agan Sista. Terhambatnya proses impor gandum yang menjadi bahan pokok, diketahui jadi faktor utama yang membuat harga tersebut bisa naik tiga kali lipat dari biasanya.
Nah karena itu Agan Sista, penggunaan Sorgum sebagai alternatif pengganti gandum sedang digalakkan nih sama pemerintah kita. Di tengah upaya tersebut, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Moeldoko, pada Jumat (12/8), menyempatkan meninjau langsung kegiatan Festival Sorgum yang digelar di SMK PGRI 2 Kudus, Jawa Tengah. Kehadiran Moeldoko dilakukan untuk melihat langsung praktik pengolahan sorgum menjadi sajian kuliner yang dilakukan oleh para siswa sekolah menengah kejuruan jurusan tata boga di sana.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko berkunjung dan berinteraksi dengan para siswa saat acara Festival Sorgum di SMK PGRI 2 Kudus, Jawa Tengah, Jumat (12/8). Dalam kesempatan itu Moeldoko menikmati aneka sajian berbahan sorgum kreasi para siswa yang disajikan dengan konsep ala fine dining di Jiva Bestari, sebuah restoran yang merupakan teaching factory milik SMK PGRI 2 Kudus.
Tak hanya itu, Panglima TNI tersebut juga ikut mencicipi berbagai varian kuliner berbahan dasar sorgum yang disajikan ala fine dining oleh para pelajar, loh. Ia juga memuji kompetensi para siswa dan guru di SMK PGRI 2 Kudus yang dinilainya mampu mengolah sorgum menjadi sajian kuliner bernilai tinggi.
Ada juga loh fakta menarik yang diungkapkan oleh Moeldoko mengenai Sorgum ini. Ternyata, masyarakat di Jawa sudah lama mengenal dan menggunakan sorgum sebagai bahan pangan utama mereka. Hal itu dibuktikan dengan adanya ukiran sorgum pada relief Candi Borobudur, Jawa Tengah.
Delapan olahan dengan jenis berbeda disajikan oleh masing-masing kelompok beranggotakan 2 orang yang terdiri dari siswa kelas X hingga XII SMK PGRI 2 Kudus. Jenis masakan tersebut juga beragam, seperti bakwan jagung, nasi goreng, pisang goreng, bubur sumsum, cocogum (kukis), brownies tipis, lemon cupcake, dan muffin pisang.
Kedelapan jenis masakan tersebut kemudian dicicipi dan dinilai oleh Moeldoko bersama dengan beberapa influencer di bidang kuliner, salah satunya Farida Nurhan. Menariknya, beragam olahan sorgum tersebut disajikan dengan konsep ala fine dining di teaching factory SMK PGRI 2 Kudus yaitu Jiva Bestari. Moeldoko mengakui, semua jenis kuliner sorgum kreasi pelajar SMK PGRI 2 Kudus punya rasa yang enak dan akan mudah disukai oleh masyarakat Indonesia.
Salah satu pelajar SMK PGRI 2 Kudus yang mengikuti Festival Sorgum, M. Fauz Gamel, mengatakan bahwa ia sangat senang saat terlibat dalam dalam proses kreatif pengolahan sajian makanan berbahan sorgum dan merasa sangat tertantang dengan kegiatan ini.
Dalam proses pengolahan sorgum, SMK PGRI 2 Kudus yang merupakan binaan Djarum Foundation ini juga berkolaborasi dengan perkumpulan Aku Cinta Makanan Indonesia (ACMI) sebagai konsultan pengembangan bahan pangan lokal. ACMI bersama para staf pengajar SMK PGRI 2 Kudus memberikan arahan dan pendampingan kepada para siswa agar mampu memahami karakteristik sorgum serta mengolahnya menjadi sajian dengan cita rasa dan kualitas terbaik.
Sementara itu, Program Officer Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Galuh Paskamagma mengungkapkan dalam menyajikan olahan sorgum tidak hanya membutuhkan hard skill tetapi juga soft skills. Para siswa harus kreatif dalam membuat resep, berpikir kritis dalam melakukan penyesuaian maupun substitusi tepung biasa ke tepung sorgum. Untuk itu penerapan Merdeka Belajar di SMK PGRI 2 Kudus adalah langkah yang tepat untuk mempersiapkan bekal para pelajar untuk mengembangkan kemampuan sesuai dengan bakat dan passion di dunia kuliner.
Nah karena itu Agan Sista, penggunaan Sorgum sebagai alternatif pengganti gandum sedang digalakkan nih sama pemerintah kita. Di tengah upaya tersebut, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Moeldoko, pada Jumat (12/8), menyempatkan meninjau langsung kegiatan Festival Sorgum yang digelar di SMK PGRI 2 Kudus, Jawa Tengah. Kehadiran Moeldoko dilakukan untuk melihat langsung praktik pengolahan sorgum menjadi sajian kuliner yang dilakukan oleh para siswa sekolah menengah kejuruan jurusan tata boga di sana.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko berkunjung dan berinteraksi dengan para siswa saat acara Festival Sorgum di SMK PGRI 2 Kudus, Jawa Tengah, Jumat (12/8). Dalam kesempatan itu Moeldoko menikmati aneka sajian berbahan sorgum kreasi para siswa yang disajikan dengan konsep ala fine dining di Jiva Bestari, sebuah restoran yang merupakan teaching factory milik SMK PGRI 2 Kudus.
Tak hanya itu, Panglima TNI tersebut juga ikut mencicipi berbagai varian kuliner berbahan dasar sorgum yang disajikan ala fine dining oleh para pelajar, loh. Ia juga memuji kompetensi para siswa dan guru di SMK PGRI 2 Kudus yang dinilainya mampu mengolah sorgum menjadi sajian kuliner bernilai tinggi.
Quote:
Ada juga loh fakta menarik yang diungkapkan oleh Moeldoko mengenai Sorgum ini. Ternyata, masyarakat di Jawa sudah lama mengenal dan menggunakan sorgum sebagai bahan pangan utama mereka. Hal itu dibuktikan dengan adanya ukiran sorgum pada relief Candi Borobudur, Jawa Tengah.
Quote:
Delapan olahan dengan jenis berbeda disajikan oleh masing-masing kelompok beranggotakan 2 orang yang terdiri dari siswa kelas X hingga XII SMK PGRI 2 Kudus. Jenis masakan tersebut juga beragam, seperti bakwan jagung, nasi goreng, pisang goreng, bubur sumsum, cocogum (kukis), brownies tipis, lemon cupcake, dan muffin pisang.
Kedelapan jenis masakan tersebut kemudian dicicipi dan dinilai oleh Moeldoko bersama dengan beberapa influencer di bidang kuliner, salah satunya Farida Nurhan. Menariknya, beragam olahan sorgum tersebut disajikan dengan konsep ala fine dining di teaching factory SMK PGRI 2 Kudus yaitu Jiva Bestari. Moeldoko mengakui, semua jenis kuliner sorgum kreasi pelajar SMK PGRI 2 Kudus punya rasa yang enak dan akan mudah disukai oleh masyarakat Indonesia.
Salah satu pelajar SMK PGRI 2 Kudus yang mengikuti Festival Sorgum, M. Fauz Gamel, mengatakan bahwa ia sangat senang saat terlibat dalam dalam proses kreatif pengolahan sajian makanan berbahan sorgum dan merasa sangat tertantang dengan kegiatan ini.
Quote:
Dalam proses pengolahan sorgum, SMK PGRI 2 Kudus yang merupakan binaan Djarum Foundation ini juga berkolaborasi dengan perkumpulan Aku Cinta Makanan Indonesia (ACMI) sebagai konsultan pengembangan bahan pangan lokal. ACMI bersama para staf pengajar SMK PGRI 2 Kudus memberikan arahan dan pendampingan kepada para siswa agar mampu memahami karakteristik sorgum serta mengolahnya menjadi sajian dengan cita rasa dan kualitas terbaik.
Quote:
Sementara itu, Program Officer Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Galuh Paskamagma mengungkapkan dalam menyajikan olahan sorgum tidak hanya membutuhkan hard skill tetapi juga soft skills. Para siswa harus kreatif dalam membuat resep, berpikir kritis dalam melakukan penyesuaian maupun substitusi tepung biasa ke tepung sorgum. Untuk itu penerapan Merdeka Belajar di SMK PGRI 2 Kudus adalah langkah yang tepat untuk mempersiapkan bekal para pelajar untuk mengembangkan kemampuan sesuai dengan bakat dan passion di dunia kuliner.
Quote:
yeez dan User telah dihapus memberi reputasi
2
824
1
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan