

TS
aurora..
Propofol, Obat Anestesi Umum Yang Merenggut Nyawa Michael Jackson
Hai semuanya, Shalom Aleichem!

Ketemu lagi dengan gue, Mbak Rora!

Pada kesempatan yang sangat berharga ini, gue akan menjelaskan tentang Propofol.
Hah? Apa itu propofol?

Propofol adalah obat anestesi umum yang biasa digunakan oleh dokter spesialis anestesi untuk membuat pasien tidak sadarkan diri pada saat pasien menjalani operasi atau tindakan medis lainnya.
For your information, propofol adalah obat yang telah merenggut nyawa sang megabintang pop dunia, Michael Jackson, pada tanggal 25 Juni 2009 pukul 15:00 waktu Los Angeles. Saat itu, Michael Jackson sempat menyuruh dokter pribadinya, dokter Conrad Murray, untuk menyuntikkan propofol secara berlebihan ke dalam cairan infus yang dipakai oleh Michael Jackson untuk mengatasi insomnia berat yang dialami oleh Michael Jackson.
Langsung saja yuk, kita ke topiknya

Quote:


Golongan obat: Obat keras
Merk dagang (di Indonesia): Trivam, Profol, Fresofol, Diprivan, Proanes, Recofol, Safol
Indikasi: Untuk induksi pembiusan total pada tindakan pembedahan, prosedur sedasi pada pasien kritis di ruang ICU atau IGD yang membutuhkan ventilator, pemeliharaan pembiusan total pada tindakan pembedahan, serta digunakan pada tindakan endoskopi.
Dosis obat:
Spoiler for Induksi pembiusan total:
Propofol digunakan pada pasien dewasa dan pasien anak di atas 3 tahun sebagai induksi pada pembiusan total. Dosis yang digunakan untuk pasien anak-anak dan dewasa berbeda.
Dosis Dewasa:
Dosis propofol untuk induksi anestesi pada pasien dewasa yaitu:
Pasien dewasa <55 tahun, American Society of Anesthesiologist(ASA) I/II: Dosis yang diberikan 40 mg melalui infus setiap 10 detik sampai onset yang diharapkan atau 2-2,5 mg/kgBB pada pasien yang tidak menggunakan benzodiazepin atau opioid melalui mulut atau opioid melalui suntikan di otot.
Pasien dewasa >55 tahun, ASA III/IV: Dosis yang diberikan 20 mg IV setiap 10 detik sampai onset yang diharapkan atau 1-1,5 mg/kgBB, bolus perlahan.
Dosis Anak-anak:
Dosis propofol yang digunakan untuk induksi anestesi pada pasien anak yaitu:
Anak <3 tahun tidak direkomendasikan.
Anak umur 3-16 tahun, ASA I/II: 2,5-3,5 mg/kgBB melalui infus selama 20-30 detik. Dosis yang lebih rendah dapat diberikan pada anak dengan ASA III/IV.
Dosis Dewasa:
Dosis propofol untuk induksi anestesi pada pasien dewasa yaitu:
Pasien dewasa <55 tahun, American Society of Anesthesiologist(ASA) I/II: Dosis yang diberikan 40 mg melalui infus setiap 10 detik sampai onset yang diharapkan atau 2-2,5 mg/kgBB pada pasien yang tidak menggunakan benzodiazepin atau opioid melalui mulut atau opioid melalui suntikan di otot.
Pasien dewasa >55 tahun, ASA III/IV: Dosis yang diberikan 20 mg IV setiap 10 detik sampai onset yang diharapkan atau 1-1,5 mg/kgBB, bolus perlahan.
Dosis Anak-anak:
Dosis propofol yang digunakan untuk induksi anestesi pada pasien anak yaitu:
Anak <3 tahun tidak direkomendasikan.
Anak umur 3-16 tahun, ASA I/II: 2,5-3,5 mg/kgBB melalui infus selama 20-30 detik. Dosis yang lebih rendah dapat diberikan pada anak dengan ASA III/IV.
Spoiler for Pemeliharaan pembiusan total:
Selain digunakan untuk induksi pembiusan total, propofol juga dapat digunakan untuk mempertahankan kondisi tidur pasien. Terdapat perbedaan dosis pada pasien anak-anak dan dewasa.
Dosis Dewasa:
Dosis propofol sebagai pemeliharaan pembiusan pada pasien dewasa yaitu:
Dewasa <55 tahun ASA I/II: 0,1-0,2 mg/kgBB/menit melalui infus, diberikan dalam kecepatan infus yang bervariasi dengan nitrit oksida 60-70%, disertai pemberian oksigen untuk pasien yang akan dilakukan operasi. Dosis pemeliharaan langsung diberikan setelah dosis induksi. Dosis bolus intermittentdapat dinaikan 25-50 mg, dosis intermittent diberikan apabila ada perubahan tanda-tanda vital akibat stimulasi pembiusan.
Dewasa >55 tahun dengan penyakit pemberat atau ASA III/IV: dosis yang diberikan yaitu 0,05-0,1 mg/kgBB/menit melalui infus.
Dosis Anak-anak:
Dosis propofol sebagai pemeliharaan pembiusan pada pasien anak-anak berbeda dengan pasien dewasa.
Anak usia 2 bulan-16 tahun ASA I/II: Dosis yang diberikan yaitu 0,125-0,3 mg/kg/menit melalui infus. Apabila tidak terdapat tanda klinis pengaruh anestesi terhadap tanda vital, turunkan kecepatan infus. Anak usia 5 tahun atau kurang mungkin membutuhkan kecepatan infus yang lebih besar dibandingkan dengan anak yang lebih tua.
Dosis Dewasa:
Dosis propofol sebagai pemeliharaan pembiusan pada pasien dewasa yaitu:
Dewasa <55 tahun ASA I/II: 0,1-0,2 mg/kgBB/menit melalui infus, diberikan dalam kecepatan infus yang bervariasi dengan nitrit oksida 60-70%, disertai pemberian oksigen untuk pasien yang akan dilakukan operasi. Dosis pemeliharaan langsung diberikan setelah dosis induksi. Dosis bolus intermittentdapat dinaikan 25-50 mg, dosis intermittent diberikan apabila ada perubahan tanda-tanda vital akibat stimulasi pembiusan.
Dewasa >55 tahun dengan penyakit pemberat atau ASA III/IV: dosis yang diberikan yaitu 0,05-0,1 mg/kgBB/menit melalui infus.
Dosis Anak-anak:
Dosis propofol sebagai pemeliharaan pembiusan pada pasien anak-anak berbeda dengan pasien dewasa.
Anak usia 2 bulan-16 tahun ASA I/II: Dosis yang diberikan yaitu 0,125-0,3 mg/kg/menit melalui infus. Apabila tidak terdapat tanda klinis pengaruh anestesi terhadap tanda vital, turunkan kecepatan infus. Anak usia 5 tahun atau kurang mungkin membutuhkan kecepatan infus yang lebih besar dibandingkan dengan anak yang lebih tua.
Spoiler for Monitor anesthesia care (MAC) pada prosedur peniduran pasien:
Pada pasien yang diintubasi saluran pernapasannya dengan alat ventilator, hindari pemberian bolus cepat. Dosis untuk prosedur peniduran pasien yang diberikan selama masa perawatan intensif (pasien dengan alat ventilator) diberikan dengan dosis infus sebesar 0,3-4 mg/kgBB/jam.
Spoiler for Mual dan muntah pasca operasi:
Mual dan muntah pasca operasi merupakan salah satu penyebab tertundanya waktu pulang pasien pasca operasi dari rumah sakit dan penyebab masuknya kembali pasien ke rumah sakit setelah pasien dipulangkan. Dari hasil penelitian, propofol diketahui memiliki efek anti muntah walaupun cara kerjanya belum jelas. Penelitian lain menyebutkan propofol dapat mengurangi terjadinya muntah pasca operasi dengan cara menghambat reseptor 5-HT-3 pada sistem saraf serotoninergik, sementara ada juga yang menyebutkan propofol bekerja melalui penghambatan zona trigger kemoreseptor dan nuklei saraf vagus yang langsung berhubungan dengan pusat mual dan muntah. Dosis yang diberikan untuk mual dan muntah pasca operasi yaitu 20 mg melalui infus dan dapat diulangi.
Spoiler for Prosedur endoskopi:
Pada prosedur endoskopi, propofol dikombinasikan dengan analgesik opioid seperti petidin atau fentanil. Propofol diberikan secara bolus melalui infus untuk mencapai target peniduran pasien sesuai arahan ahli endoskopi dan ahli anestesi. Dosis propofol yang diberikan disesuaikan dengan risiko pasien yaitu ASA I-II. Dosis petidin yang diberikan yaitu 1-2 mg/kgBB, dosis fentanil yang diberikan yaitu 1-2 mcg/kgBB dilanjutkan dengan pemberian midazolam 2-5 mg.
Spoiler for Prosedur menidurkan pasien di IGD rumah sakit:
Propofol bisa digunakan sebagai obat untuk prosedur menidurkan pasien di IGD rumah sakit. Obat ini dapat diberikan pada pasien dewasa dan anak-anak. Lakukan pemberian oksigen sebelum prosedur menidurkan pasien dilakukan untuk mencegah terjadinya kekurangan oksigen pada saat periode henti napas sementara. Selalu pantau tanda-tanda vital pasien selama prosedur menidurkan pasien dilakukan.
Dosis Dewasa:
Dosis dewasa dimulai dari dosis awal, kemudian disusul dengan dosis pemeliharaan.
Dosis awal (bolus): 0,5-1,0 mg/kgBB. Titrasi dosis 1-3 menit menit hingga muncul efek yang diinginkan dengan dosis bolus 0,25-0,6 mg/kgBB.
Lakukan infus secara tetap untuk menghindari efek "peak and through"dengan dosis: 100-150 mcg/kgBB/menit. Karena propofol menyebabkan efek tidur dan hilangnya ingatan tanpa menghilangkan rasa nyeri, berikan propofol bersama ketamine, fentanil atau obat bius lokal lainnya.
Dosis Anak-anak:
Dosis anak dimulai dari dosis awal, kemudian disusul dengan dosis pemeliharaan.
Dosis awal (bolus): 1,5-2,0 mg/kgBB. Titrasi dosis 1-3 menit menit hingga muncul efek yang diinginkan dengan dosis bolus 0,5-1,0 mg/kgBB.
Lakukan infus secara tetap untuk menghindari efek "peak and through" dengan dosis: 250 mikrogram/kgBB/menit (mencapai dosis ini).
Pasien anak usia <6 bulan memiliki tingkat komplikasi yang lebih tinggi pada pemberian propofol dibandingkan dengan usia di atasnya.
Dosis Dewasa:
Dosis dewasa dimulai dari dosis awal, kemudian disusul dengan dosis pemeliharaan.
Dosis awal (bolus): 0,5-1,0 mg/kgBB. Titrasi dosis 1-3 menit menit hingga muncul efek yang diinginkan dengan dosis bolus 0,25-0,6 mg/kgBB.
Lakukan infus secara tetap untuk menghindari efek "peak and through"dengan dosis: 100-150 mcg/kgBB/menit. Karena propofol menyebabkan efek tidur dan hilangnya ingatan tanpa menghilangkan rasa nyeri, berikan propofol bersama ketamine, fentanil atau obat bius lokal lainnya.
Dosis Anak-anak:
Dosis anak dimulai dari dosis awal, kemudian disusul dengan dosis pemeliharaan.
Dosis awal (bolus): 1,5-2,0 mg/kgBB. Titrasi dosis 1-3 menit menit hingga muncul efek yang diinginkan dengan dosis bolus 0,5-1,0 mg/kgBB.
Lakukan infus secara tetap untuk menghindari efek "peak and through" dengan dosis: 250 mikrogram/kgBB/menit (mencapai dosis ini).
Pasien anak usia <6 bulan memiliki tingkat komplikasi yang lebih tinggi pada pemberian propofol dibandingkan dengan usia di atasnya.
Efek samping:
Spoiler for Efek samping yang sering terjadi:
Jantung dan pembuluh darah: Tekanan darah rendah, detak jantung melambat, gangguan irama detak jantung
Sistem saraf pusat: Gerak badan secara tidak sadar
Lokal: Rasa terbakar pada area suntikan, pruritus, kemerahan
Sistem pernapasan: Henti napas sementara
Sistem saraf pusat: Gerak badan secara tidak sadar
Lokal: Rasa terbakar pada area suntikan, pruritus, kemerahan
Sistem pernapasan: Henti napas sementara
Spoiler for Efek samping yang jarang terjadi:
Jantung dan pembuluh darah: Kontraksi serambi jantung prematur, pingsan
Kulit: Pruritus, radang pembuluh darah pada kulit (flebitis)
Sistem pernapasan: Batuk, kekurangan oksigen, kejang pada otot-otot laring
Sistem pencernaan: Mual, mulut berbuih
Sistem saraf pusat: Nyeri kepala, somnolent, delirium
Seluruh tubuh: Reaksi anafilaksis, demam, nyeri yang hebat di area injeksi
Kulit: Pruritus, radang pembuluh darah pada kulit (flebitis)
Sistem pernapasan: Batuk, kekurangan oksigen, kejang pada otot-otot laring
Sistem pencernaan: Mual, mulut berbuih
Sistem saraf pusat: Nyeri kepala, somnolent, delirium
Seluruh tubuh: Reaksi anafilaksis, demam, nyeri yang hebat di area injeksi
Peringatan dan perhatian:Obat ini tidak boleh diresepkan untuk tujuan penggunaan secara pribadi. Obat ini hanya boleh digunakan oleh dokter spesialis anestesi atau perawat anestesi yang berkompeten.
Quote:
PENUTUP
Cukup sekian thread dari gue

Apabila ada salah kata atau ada kata-kata gue yang kurang berkenan, gue mohon maaf

Selamat malam

Quote:
Sumber:
1. Pemikiran gue sendiri

2. https://pionas.pom.go.id/monografi/propofol
3. https://m.klikdokter.com/obat/propofol
4. https://www.alomedika.com/obat/anest...kasi-dan-dosis
5. https://www.alomedika.com/obat/anest...interaksi-obat
6. Dan sumber-sumber lainnya yang tercantum pada artikel ini.
Quote:
Ayo mampir ke threadnya Mbak Rora yang lainnya:
Merah Putih Thread Series:
3 Tempat Wisata Ini Bikin Kita Tambah Bangga Menjadi Orang Indonesia!
3 Tumbuhan Berkhasiat Obat Yang Banyak Ditemukan Di Indonesia
Seputar Musik:
#SeputarMusik 3 Lagu Lawas Milik Almarhum Glenn Fredly Yang Sangat Jarang Diketahui
Kosmetologi:
#Kosmetologi 5 Bahan Baku Pelembap Yang Harus Kalian Ketahui
#Kosmetologi 3 Bahan Aktif Yang Banyak Digunakan Dalam Produk Krim Pencerah Kulit
Diubah oleh aurora.. 10-10-2022 12:28



User telah dihapus dan pard0 memberi reputasi
2
844
Kutip
0
Balasan


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan