
Alam liar memiliki aturannya sendiri dimana yang mampu beradaptasi yang dapat bertahan, makan atau dimakan dan yang terkuat tidak selamanya menang. Begitulah aturan di alam liar dimana suatu makhluk hidup yang tidak sigap siap-siap akan menjadi mangsa. Bahkan entah bagaimana caranya alam liar akan selalu menemukan cara agar populasi makhluk hidup dalam suatu piramida food chain menjadi seimbang dengan catatan jika manusia tidak ikut campur.
Dibalik keindahan dan keasrian alam liar. Berbagai kejadian brutal memang setiap hari terjadi dalam rangka mencari makan bagi hewan-hewan karnivora. Namun pada potret-potret berikut menunjukan bahwa tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah saking dinamisnya suatu kehidupan di alam liar. Penasaran bagaimana kejamnya potret-potret di alam liar, yuk check thread berikut!
Quote:
1. Anjing laut yang berusaha kabur dari Hiu
Secepat apapun dan selincah apapun anjing laut pada akhirnya hiu akan menemukan cara untuk menangkapnya. Hal tersebut memang lumrah mengingat ikan Hiu merupakan puncak rantai makanan dan jumlahnya tidak sebanyak regenerasi anjing laut. Namun pada potret kali ini menunjukan secercah bagi harapan anjing laut untuk dapat survive lebih lama walaupun pada akhirnya akan tertangkap juga.
Quote:
2. Balas dendam anjing laut dengan memakan anak-anak ikan Hiu
Alam liar begitu dinamis, Ikan hiu yang merupakan puncak rantai makanan pun tidak bisa survive ketika ia masih kecil. Anak-anak ikan hiu jika tidak sigap ia akan dikejar, dihabisi lalu dimakan oleh anjing laut. Apalagi ikan hiu biasa hidup soliter maka akan sangat besar kemungkinannya ia tertangkap oleh anjing laut. Dengan kecepatan dan kelincahan anjing laut yang seperti itu, mau melawan dengan cara apa seekor anak ikan hiu jika sudah tertangkap. Dari potret ini apa yang bisa kita simpulkan? Siapa yang lebih ganas? Hiu atau Anjing laut? Begitulah kehidupan di alam liar.
Quote:
3. Makan di makan
Tampak seekor ikan kecil yang sedang dilahap oleh ikan besar. Begitupula ikan besar yang dilahap oleh buaya. Pada saat suatu hewan sedang mengejar mangsa pada saat itulah ia juga menjadi mangsa oleh predator yang lebih besar. Oleh sebab itu kegiatan kejar-kejaran hewan-hewan karnivora saat mengejar mangsa merupakan situasi paling rentannya mereka.
Quote:
4. Buaya yang tidak tahu wilayah
Dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Sang buaya seharusnya menghormati wilayah territori Kuda nil. Ia seharusnya mencari makan di tempat lain. Karena sang buaya lalai dan tidak bisa mendeteksi feromon penanda wilayah dengan baik. Maka ia terkena hukumannya. Bila sudah digigit oleh Kuda nil kemungkinan buaya hidup sangat kecil sekali. Kalaupun bertahan, anggota tubuhnya pasti sudah tidak lengkap dan tinggal menunggu kematiannya.
Quote:
5. Pertarungan antar 3 hewan terkuat
Menang jadi arang kalah jadi abu. Kalau sudah terjadi pertarungan 3 hewan seperti ini tidak akan akan yang menang dan tidak akan ada yang kalah. Mereka semua hanya akan menyisakan luka-luka dan ketiganya mati setelahnya. Karena kondisi luka-luka yang dialami ketiga hewan tersebut membuat diri mereka rentan di habisi oleh predator lainnya yang mengambil kesempatan dari kejadian seperti ini.
Quote:
6. Lagi-lagi, buaya yang tidak tahu wilayah
Hanya karena buaya top predator di suatu perairan, bukan berarti dia bebas melakukan segalanya ketika sudah menginjakkan kaki di daratan. Aturan telah berubah dan buaya tidak memiliki kemampuan lari yang cukup untuk bisa survive di daratan. Alhasil buaya di mangsa oleh ular phyton. Lilitan dari ular phyton dengan mudahnya membuat buaya mati tercekik.
Quote:
7. Kehilangan mata karena perkelahian
Seperti peribahasa menang jadi arang kalah jadi abu. Perkelahian hewan-hewan liar sejenis kerapkali tidak dapat ditentukan siapa juaranya. Masing-masing dari mereka tidak mengenal kata menyerah sehingga keduanya sama-sama mengalami kerugian jika salah satunya tidak mati. Sekali perkelahian terjadi, tidak ada yang melerai sehingga harus ada yang mati satu atau keduanya terluka berat dan tidak dapat melanjutkan perkelahian.
Quote:
8. Bebek yang tersisa hanya kepala
Bebek tidak memiliki mekanisme melindungi diri yang baik seperti ayam. Jika ayam diserang elang biasanya mereka mampu melawan balik menggunakan ceker dan paruhnya yang cukup sakit. Bebek tidak demikian, sehingga bebek di alam liar menjadi salah satu mangsa dari burung elang. Satu-satunya cara bebek menghindar dari serangan burung elang ialah menyelam di perairan.
Quote:
9. Rusa yang berkelahi kerap kali tanduknya tersangkut satu sama lain, sehingga yang kalah kepalanya akan terputus
Ketika perkelahian antar dua jantan rusa pecah. Mereka akan saling menusuk satu sama lain menggunakan tanduknya. Hal ini membuat kerap kali tanduk keduanya tersangkut dan salah satu yang kalah akan diputus lehernya, entah bagaimana caranya. Jadi rusa yang bukan predator ini pun ketika berkelahi selalu berakhir antara hidup dan mati. Tidak ada yang mau menyerah dan kabur.
Quote:
10. Ratu padang rumput yang bernasib naas
Jika singa jantan dikenal sebagai raja padang rumput maka singa betina ialah ratunya. Namun nasib naas menimpa sang ratu yang mungkin sedang terluka sehabis mengejar mangsa. Kemudian hyena mengambil kesempatan dengan cara menyerang secara berkelompok hingga akhirnya sang ratu harus meregang nyawa. Walaupun singa sangat buas dan kuat namun ketika ia sedang terluka, Ia bukan tandingan Hyena yang menyerang secara berkelompok. Hyena memang makhluk karnivor yang hebat, mereka mengandalkan hidup berkelompok untuk bertahan dan mencari mangsa.
Quote:
11. Moose (Rusa Besar) yang tersangkut pohon
Moose ini mungkin sedang berlari sekencang-kencangnya dari predator, tanpa disadari ia melompat ke bawah dan tertusuk batang pohon kemudian tidak bisa lepas dan akhirnya mati di tempat. Alam liar begitu kejam, obstacle alami seperti batang-batang pepohonan pun dapat menusuk dan membunuh mu jika tidak berhati-hati.
Quote:
12. Gajah yang tertindih pohon
Gajah yang tidak berhati-hati ini akhirnya mati tertindih pohon besar dan akhirnya akan menjadi santapan karnivor-karnivor di lokasi. Walau tubuhnya besar dan kuat ternyata alam liar lebih kuat lagi. Bayangkan saja seekor gajah yang kita kenal dengan kekuatannya ini harus mati sia-sia hanya karena tertimpa pohon besar yang rubuh. Pelajaran juga nih buat kita semua hati-hati jika berada di dekat pohon besar yang sudah mati.
Quote:
13. Burung yang "gantung diri"
Alam liar begitu kejam dan tidak kenal ampun. Bayangkan saja seperti pada potret ini seekor burung yang hendak membuat sarang tanpa disadari tersangkut oleh bahan pembuat sarangnya sendiri hingga akhirnya harus meregang nyawa. Burung kadang kala tidak memiliki problem solving yang baik dalam mengatasi lilitan pada tubuhnya sehingga biasanya ia langsung memaksa tubuhnya terbang yang pada akhirnya berakibat fatal mencekik tubuhnya sendiri.
Quote:
14. Anjing laut yang keluar di lubang yang salah
Karena bernapas menggunakan paru-paru anjing laut harus naik kepermukaan secara berkala untuk bernapas. Namun bayangkan jika dia terlalu senang mengejar mangsa hingga berada di bagian laut yang permukaannya tertutupi es. Mau tidak mau ia harus mencari lubang-lubang kecil untuk mengambil nafas. Namun naas pada potret kali ini ternyata lubang tersebut sudah ditunggu beruang kutub dan anjing laut akhirnya sudah siap di santap.
Hmm ternyata alam liar memang pantas dikatakan "liar" karena segala macam kejadian random tak terduga yang terjadi di sana. Sebagai top predator atau puncak rantai makanan pun bukan jaminan sebuah organisme bisa survive atau bahkan kejadian-kejadian sepele bisa membunuh mereka.
Walaupun demikian alam liar memang demikian adanya dan sudah tidak perlu campur tangan manusia lagi agar susunan piramida populasi tidak berubah. Jadi kematian dari suatu organisme karena ulah organisme di dalamnya tidak akan berdampak apa-apa. Sedangkan aktivitas manusialah yang akan merusak alam liar. Dari 14 Potret di atas, potret manakah yang paling membuat mu takut, Tulis di kolom komentar!
Sumber :
Disini