Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sp4rknvmmAvatar border
TS
sp4rknvmm
Memang iyaa menikah mahal?
Memang iyaa menikah mahal?

Beberapa waktu lalu ane sempat kepikiran, memang nya menikah itu beneran mahal ya?

mungkin ada temen temen di sini yang ngumpulin dana sampe setengah mati cuma untuk biaya menikah.. berapa kira kira? 100juta? 200juta? tentunya bukan biaya yang kecil untuk bisa dimiliki..

Memang iyaa menikah mahal?

setelah ane merenung, berpikir dan cari info.. ternyata ane menemukan bawasan nya menikah itu ngga mahal jika kita pikirkan secara logika dasar.. apa sih yang membuat kita dan pasangan kita sah menjadi suami dan istri? sebener nya sederhana sekali, kita dan pasangan sah menjadi suami istri apabila kita telah sah secara agama dan negara.. jika dua dua nya uda beres maka kita dan pasangan kita sah sebagai suami istri.. untuk biaya nya sebatas pemberkatan yang biasa sekaligus dengan pencatatan sipil biasanya tidak memakan banyak biaya..

lalu apa yang membuat biaya nya bengkak? yang tadi nya hanya 10juta, 20juta, dan bisa bengkak sampe 200juta, 300juta?

ternyata BUDAYA dan PESTA nya ini yang jadi sumber biang kerok.. kedua hal tersebut jika di pikirkan dengan logika dasar adalah hal yang sifat nya optional dan bukan kebutuhan pokok dari sebuah pernikahan.. cuma sayang nya, di negara ini sudah terlalu melekat dengan budaya dan kebiasaan yang akhir nya memaksa setiap pasangan untuk menjadikan pilihan ini menjadi sebuah kebutuhan yang harus ada.. 

banyak sekali kejadian yang ane tau, pasangan menikah kerja keras mengumpulkan dana, bahkan tidak jarang sampai ada yang pinjam uang ke sana kemari hanya untuk mengadakan pesta pernikahan yang menelan biaya sekian ratus juta dan setelah itu semua selesai mereka kembali ke rumah kontrakan.. seharus itu kah pesta dan budaya? mengapa tidak di tiadakan aja budaya dan pesta tersebut yang memakan biaya begitu banyak, lalu uang nya bisa di gunakan untuk beli rumah? ada juga yang mengeluarkan dana sebegitu banyak, setelah selesai mereka kembali ke rumah mertua.. atau kalau memang finansial yang sudah stabil apa ngga lebih memroable jika di gunakan untuk honeymoon keliling eropa misalnya? atau perencanaan finansial kedepannya seperti mencadangkan dana untuk pendidikan anak, perawatan dan kesehatan anak, lahiran, dsb.. mengapa harus dipaksakan harus ada budaya dan pesta ini?

secara gamblang, walaupun kita menggelontorkan dana 2milyar sekalipun untuk pesta dan budaya tetapi tidak sah secara agama dan negara maka kita tetap ngga bisa dikatakan sebagai pasangan suami istri.. 

sayangnya, sekali lagi sangat disayangkan.. ane belum menemukan orang yang tidak termakan sama budaya dan kebiasaan ini.. orang yang lebih rasional dan tidak melulu harus ada budaya ini dan itu, yang harus di pestakan.. bukan karena kita segelintir pria ini ngga punya uang dan tidak mau berkorban.. kita segelintir pria ini punya uang, pekerjaan kami stabil dan ada beberapa dari kami yang punya usaha bisnis.. tapi jika di paksa untuk menggelontorkan dana yang sebegitu besar hanya untuk sebuah kebiasaan dan harus menanggung susah dikemudian hari, lebih baik untuk tidak dijalankan..

maka nya ane berencana untuk nikah tidak dipestakan.. karena dana sebesar itu bisa di pake untuk hal hal lain yang pasti nya jauh lebih berfaedah.. mungkin ada dari temen temen yang juga memikirkan hal yang sama? emoticon-Big Grin emoticon-Big Grin

** ini semua opini pribadi, mari berpendapat secara positif dan membangun.. 

Sekian . . . .  emoticon-Nyepi emoticon-Nyepi
Diubah oleh sp4rknvmm 03-08-2022 02:02
bukhoriganAvatar border
bukhorigan memberi reputasi
1
385
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan