- Beranda
- Komunitas
- News
- Militer
Profil AW-149 - Helikopter Multi Peran Buatan Italia yang Diborong Polandia


TS
si.matamalaikat
Profil AW-149 - Helikopter Multi Peran Buatan Italia yang Diborong Polandia
Quote:
Pada tulisan sebelumnya TS telah membahas akuisisi senjata besar-besaran oleh Polandia dengan memborong beragam senjata dari Korea Selatan, jauh sebelum berita itu viral tepatnya pada 1 Juli 2022 Polandia ternyata telah mengumumkan akuisisi helikopter AW-149 buatan Leonardo, manufaktur asal Italia. Kontrak itu bernilai US$ 1,83 miliar untuk membeli 32 helikopter AW-149, rencananya pengiriman helikopter berlangsung tahun 2023-2029. Dengan helikopter pertama akan diterima pada tahun 2023.
Setelah perang di Ukraina, Polandia memutuskan untuk memodernisasi angkatan bersenjatanya, dan mulai tahun depan ingin membelanjakan lebih dari 3% produk domestik bruto untuk pertahanan. Helikopter baru akan melakukan berbagai misi termasuk transportasi pasukan dan dukungan udara, pencarian dan penyelamatan dalam operasi tempur serta untuk pengangkutan barang.
Selain itu, kontrak tersebut mencakup paket logistik, pelatihan dan simulator. Paket logistik mencakup stok suku cadang serta peralatan untuk penanganan helikopter di darat. Paket pelatihan dan simulator mencakup pelatihan pilot dan tenaga teknis serta satu set simulator dan peralatan pelatihan. Bertindak sebagai kontraktor utama, PZL-Świdnik akan memproduksi helikopter baru ini di dalam negeri.
AW-149 adalah helikopter multi peran kelas sedang yang dibuat oleh AgustaWestland (sekarang berganti nama jadi Leonardo) menggunakan basis helikopter AW-139. Helikopter ini pertama kali ditampilkan pada Farnborough Air Show 2006 dan sukses melakukan penerbangan pertamanya pada 13 November 2009. Operator pertama AW-149 adalah Thailand, di mana mereka membeli 6 unit. Satu unit untuk polisi Thailand dan 5 unit untuk Angkatan Darat Thailand.
Pengguna kedua AW-149 adalah Angkatan Laut Mesir yang memesan 24 unit pada 2019, 10 unit telah dikirimkan pada tahun 2020-2021. AW-149 memiliki panjang 17,57 m; lebar 3,06 m; dan tinggi 5,14 m. Helikopter ini dapat diterbangkan oleh satu atau dua pilot. Helikopter bisa mengangkut 18 penumpang atau 12 pasukan bersenjata lengkap.
Untuk dapur pacu memakai dua mesin Safran Aneto-1K yang punya kecepatan maksimum 310 km/jam dengan jangkauan operasi 800 km dengan daya tahan 4 jam. Sebagai tambahan informasi, pihak Leonardo juga mengklaim jika helikopter bisa melakukan misi tambahan seperti C2 (Command and Control) serta Intelligence, Surveillance and Reconnaissance (ISR). Helikopter ini juga mampu beroperasi di siang/malam hari dengan pilot tunggal, untuk misi malam hari helikopter sudah kompatibel dengan Night Vision Goggles (NVG).
Di segmen helikopter, sebenarnya Polandia juga sudah sukes merancang helikopter sendiri yang diberi nama W-3 Sokol (Falcon) buatan PZL-Swidnik (kini jadi bagian Leonardo). W-3 Sokol (Falcon), helikopter multiguna kelas sedang bermesin ganda asli rancangan Polandia. W-3 Sokół sukses melakukan penerbangan pertama pada 16 November 1979, dan diproduksi mulai 1986-2015 dengan total 150 unit. Pengguna di luar Polandia adalah Ceko, Filipina dan Myanmar.
W-3 Sokol puya panjang 12,1 meter; tinggi 5,14 meter; serta berat kosong 3,8 ton. Diawaki dua pilot, Sokol mampu membawa 12 penumpang atau membawa 4 tandu dan satu petugas medis. Helikopter ini ditenagai 2 mesin turboshaft Pratt & Whitney Rzeszów PZL-10B yang mampu menembus kecepatan 238 km/jam dan jangkauan operasi 745 km.
Referensi Tulisan: Leonardo& Reuters
Sumber Foto: sudah tertera di atas
Setelah perang di Ukraina, Polandia memutuskan untuk memodernisasi angkatan bersenjatanya, dan mulai tahun depan ingin membelanjakan lebih dari 3% produk domestik bruto untuk pertahanan. Helikopter baru akan melakukan berbagai misi termasuk transportasi pasukan dan dukungan udara, pencarian dan penyelamatan dalam operasi tempur serta untuk pengangkutan barang.
Selain itu, kontrak tersebut mencakup paket logistik, pelatihan dan simulator. Paket logistik mencakup stok suku cadang serta peralatan untuk penanganan helikopter di darat. Paket pelatihan dan simulator mencakup pelatihan pilot dan tenaga teknis serta satu set simulator dan peralatan pelatihan. Bertindak sebagai kontraktor utama, PZL-Świdnik akan memproduksi helikopter baru ini di dalam negeri.
Quote:
AW-149 adalah helikopter multi peran kelas sedang yang dibuat oleh AgustaWestland (sekarang berganti nama jadi Leonardo) menggunakan basis helikopter AW-139. Helikopter ini pertama kali ditampilkan pada Farnborough Air Show 2006 dan sukses melakukan penerbangan pertamanya pada 13 November 2009. Operator pertama AW-149 adalah Thailand, di mana mereka membeli 6 unit. Satu unit untuk polisi Thailand dan 5 unit untuk Angkatan Darat Thailand.
Pengguna kedua AW-149 adalah Angkatan Laut Mesir yang memesan 24 unit pada 2019, 10 unit telah dikirimkan pada tahun 2020-2021. AW-149 memiliki panjang 17,57 m; lebar 3,06 m; dan tinggi 5,14 m. Helikopter ini dapat diterbangkan oleh satu atau dua pilot. Helikopter bisa mengangkut 18 penumpang atau 12 pasukan bersenjata lengkap.
Untuk dapur pacu memakai dua mesin Safran Aneto-1K yang punya kecepatan maksimum 310 km/jam dengan jangkauan operasi 800 km dengan daya tahan 4 jam. Sebagai tambahan informasi, pihak Leonardo juga mengklaim jika helikopter bisa melakukan misi tambahan seperti C2 (Command and Control) serta Intelligence, Surveillance and Reconnaissance (ISR). Helikopter ini juga mampu beroperasi di siang/malam hari dengan pilot tunggal, untuk misi malam hari helikopter sudah kompatibel dengan Night Vision Goggles (NVG).
Quote:
Di segmen helikopter, sebenarnya Polandia juga sudah sukes merancang helikopter sendiri yang diberi nama W-3 Sokol (Falcon) buatan PZL-Swidnik (kini jadi bagian Leonardo). W-3 Sokol (Falcon), helikopter multiguna kelas sedang bermesin ganda asli rancangan Polandia. W-3 Sokół sukses melakukan penerbangan pertama pada 16 November 1979, dan diproduksi mulai 1986-2015 dengan total 150 unit. Pengguna di luar Polandia adalah Ceko, Filipina dan Myanmar.
W-3 Sokol puya panjang 12,1 meter; tinggi 5,14 meter; serta berat kosong 3,8 ton. Diawaki dua pilot, Sokol mampu membawa 12 penumpang atau membawa 4 tandu dan satu petugas medis. Helikopter ini ditenagai 2 mesin turboshaft Pratt & Whitney Rzeszów PZL-10B yang mampu menembus kecepatan 238 km/jam dan jangkauan operasi 745 km.
Quote:
Referensi Tulisan: Leonardo& Reuters
Sumber Foto: sudah tertera di atas
Diubah oleh si.matamalaikat 02-08-2022 11:32





jagotorpedo dan 8 lainnya memberi reputasi
9
1.6K
29


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan