Kaskus

News

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Korea Selatan Sedang Menikmati Durian Runtuh Setelah Polandia Memesan Senjata Baru
Quote:


"Kamsahamnida"berarti terima kasih dalam bahasa Korea, dan bicara soal terima kasih; agaknya Korea Selatan harus berterima kasih kepada Vladimir Putin. Pasalnya jika Putin tidak melancarkan "Operasi Militer Khusus" ke Ukraina, tentu saja Korea Selatan tidak akan mendapat "order" senjata dari Polandia.

Keputusan Polandia untuk memborong senjata dari Korea Selatan dikarenakan mereka mengalami pengurangan inventaris senjata, pasalnya beberapa senjata milik Polandia telah dikirim ke Ukraina. Selain itu beberapa senjata yang dibeli dari Soviet juga sudah mulai menua. Maka dari itu, Polandia harus mencari senjata baru untuk memperkuat pertahanannya.

Pada 27 Juli 2022 lalu melalui Twitter, Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Błaszczak menuliskan jika negaranya akan mengakuisisi total 980 K2 Main Battle Tank, 648 K9 155 mm self propelled howitzer dan 48 pesawat tempur FA-50 dengan perkiraan biaya US$14,5 miliar. Army Recognition manambahkan jika Polandia juga berencana meningkatkan jumlah tentaranya, saat ini Polandia punya 150.000 personel militer. Dan mereka berencana akan meningkatkan jumlah tentaranya mencapai 300.000 personel.

Quote:


Polandia mengharapkan pengiriman pertama tank, howitzer, dan pesawat tempur Korea Selatan bisa dilakukan pada tahun 2022. Menurut rencana modernisasi angkatan bersenjata Polandia yang dipublikasikan di Internet, Polandia berencana untuk mengakuisisi 180 MBT K2 (Tank Tempur Utama) dari tahun 2022 hingga 2025 dan sejumlah 820 tank K2 lainnya dengan pengiriman dimulai pada tahun 2026.

Dari segi sistem artileri, Polandia akan membeli 648 K9 155 mm self propelled howitzer yang diproduksi oleh perusahaan Korea Selatan Hanwha Defense; rencanaya 48 unit akan dikirim tahun ini. Untuk Angkatan Udara Polandia, Polandia akan menggantikan pesawat tempur Su-22 dan MiG-29 buatan Soviet dengan membeli 12 pesawat tempur ringan KAI FA-50 Block 10 Korea Selatan dan 36 unit KAI FA-50PL.

Untuk menandai kesepakatan penjualan senjata terbesar dalam sejarah Korea Selatan, berikut ini ane sedikit ulas spesifikasi dari tiga alutsista yang dibeli Polandia:

Quote:


K2 Black Phanter merupakan racikan MBT dalam negeri yang punya kemampuan jempolan, tank ini juga digunakan sebagai dasar atau acuan untuk membuat MBT Altay Turki. K2 Black Panther mengusung senjata utama meriam Hyundai WIA CN08 kaliber 120 mm smoothbore, untuk kapasitas pada kubah dapat membawa 40 munisi; serta bisa menembakkan 10 munisi per menit. Untuk persenjataan sekunder memakai satu senapan mesin berat K-6 kaliber 12,7 mm serta satu senapan mesin coaxial 7,62 mm.

Berbeda dengan desain tank Barat yang masih memakai pemuat munisi manusia, K2 Black Panther sudah memakai teknologi autoloader. Sehingga jumlah total awaknya hanya tiga orang, yang terdiri dari commander, gunner dan driver. Black Panther punya bobot tempur 61 ton; punya panjang 10,8 meter, lebar 3,6 meter dan tinggi 2,4 meter.

Dari segi mesin, K2 memakai mesin MTU 883 diesel yang sudah diproduksi secara lisensi di dalam megeri, untuk transmisi memakai buatan Renk. Mesin ini mampu memuncratkan tenaga maksimal 1.500 hp, K2 bisa digeber sampai kecepatan 70 km/jam di jalan aspal dan 48 km/jam di jalan off road. Tank ini punya jarak jelajah 450 km.


Quote:


Self propelled howitzer (SPH) rancangan Korea Selatan yang satu ini bisa dibilang cukup laris, sebelum Polandia; Mesir dan Australia adalah konsumen baru K9 Thunder. Selain itu masih ada nama Estonia, Turki dan Norwegia yang memakai K9. SPH K9 Thunder awalnya dikembangkan oleh Samsung Techwin pada tahun 1989, prototype pertama kemudian diluncurkan tahun 1996. Pemerintah Korea kemudian memberi kontrak produksi kepada Samsung Aerospace Industries (SSA) pada 22 Decsember 1998. Setahun kemudian K9 produksi pertama diterima Angakatan Darat Korea. Saat ini produksi K9 diambil alih oleh Hanwha.

K9 Thunder sendiri mengambil basis desain SPH beroda rantai M109 Paladin buatan AS yang legendaris, pada perkembangannya; versi K9 yang dikembangkan Korea justru lebih laris di pasaran dibandingkan M109. K9 Thunder mengusung meriam kaliber 155 mm sebagai senjata penggebuk utama dan sebuah senapan mesin M2 kaliber 12,7 mm sebagai senjata sekunder.

Soal daya gedor, K9 mampu menembakkan 6 munisi dalam waktu satu menit; sementara untuk munisi yang bisa dibawa adalah 48 proyektil. Jarak tembak dari K9 adalah 30 km degan memakai proyektil HE (High Explosive) serta jangkauan tembak maksimal 40 km memakai proyektil rocket-assisted.

Sistem artileri K9 Thunder ditenagai oleh mesin diesel MTU MT 881 Ka-500 buatan Jerman, menghasilkan 1.000 tenaga kuda. Mesin itu lantas dijodohkan dengan transmisi otomatis Allison X1100-5A3 dengan 4 gigi maju dan 2 gigi mundur. Transmisi K9 Thunder merupakan pengembangan lebih lanjut dari transmisi yang dipasang pada tank tempur utama M1 Abrams. Untuk kecepatan maksimal K9 adalah 67 km/jam dengan daya jelajah 360 km. Untuk dimensinya K9 punya panjang 7.44 m; lebar 3.4 m; dan tinggi 2.73 m. Diawaki 5 orang kru, K9 punya bobot mencapai 46,3 ton.


Quote:


Dalam kesepakatan dengan Korea Selatan, Polandia akan membeli 48 FA-50 Fighting Eagle. Di mana FA-50 akan menggantikan peran MiG-29 Soviet yang sudah uzur, MiG-29 akan dihapus dari inventaris Polandia mulai pertengahan 2023. FA-50 Fighting Eagle adalah pesawat serang ringan supersonik yang dikembangkan oleh KAI bekerja sama dengan Lockheed Martin. Hasil kerja sama itu melahirkan dua pesawat, yakni T-50 Golden Eagle dan FA-50 Fighting Eagle.

Seri pesawat T-50 punya peran untuk pelatihan supersonik, pesawat tempur ringan juga pesawat tempur multiperan. Sementara FA-50 adalah varian pesawat tempur multiperan. Singkatnya T-50 lebih ditekankan pada misi pelatihan pilot sementara FA-50 digunakan untuk misi pertempuran udara dan serangan ke darat.

FA-50 dapat membawa muatan senjata seberat 4,5 ton. Dan senjata yang dibawa termasuk AIM-9 Sidewinder, AGM-65 Maverick, GBU-38/B, CBU-105 Sensor Fused Weapon, bom Mk-82 LDGP, dan Unit Bom Cluster. Selain itu, jet tempur ini dilengkapi dengan meriam Gatling internal tiga laras 20 mm dan peluncur roket LAU-3/A 19-tabung untuk menembakkan Folding-Fin Aerial Rockets (FFAR). FA-50 disokong oleh mesin turbofan GE F404 dengan afterburner yang bisa melesatkan pesawat sampai Mach 1,5.

Negara-negara yang telah membeli F-50 dari Korea Selatan antara lain Filipina dan Irak. FA-50 pertama kali terlihat beraksi selama Pertempuran Marawi di Filipina ketika digunakan untuk melawan teroris yang terkait dengan ISIS. Selain itu, jet trainer T-50 juga telah dijual ke Indonesia dan Thailand. Juga, Kolombia dilaporkan telah memilih campuran pesawat TA-50 dan FA-50 untuk menggantikan pesawat jet serang ringan bermesin ganda Cessna A-37B Dragonfly yang sudah pensiun. Disebut-sebut sebagai pesawat tempur ringan, FA-50 punya panjang 13,4 meter; lebar 9,45 meter dan tinggi 4,82 meter. Berat kosongnya 6,47 ton dan berat kotor maksimum dengan payload mencapai 12,3 ton.


-------------



Referensi Tulisan: eurasiantimes.com
Sumber Foto: sudah tertera di atas
Diubah oleh si.matamalaikat 31-07-2022 14:32
gonugraha76Avatar border
muhamad.hanif.2Avatar border
jlampAvatar border
jlamp dan 10 lainnya memberi reputasi
11
3.3K
31
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan