Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

adammohakAvatar border
TS
adammohak
Tangkapan Layar Video Call Brigadir J & Pacar sebelum Tewas, Disebut Pamit karena
Tangkapan Layar Video Call Brigadir J & Pacar sebelum Tewas, Disebut Pamit karena Tahu akan Dibunuh

TRIBUN-VIDEO.COM - Kuasa hukum keluarga Brigadir J , Kamaruddin Simanjuntak mengungkap bukti baru terkait kasus kematian kliennya. 

Kamaruddin menyebut, Brigadir J sempat melakukan panggilan video dengan sang kekasih sebelum meninggal dunia. 

Kala itu, Brigadir J disebut berpamitan dengan kekasihnya karena sudah tahu akan dibunuh.

Hal ini diungkapkan Kamaruddin Simanjuntak melalui akun Facebook-nya, Rabu (27/7). 

Kamaruddin mengunggah sebuah foto tangkapan layar saat Brigadir J melakukan panggilan video dengan sang kekasih, Vera Simanjuntak (VS). 

Dalam foto tersebut, Brigadir J tampak menangis menatap wajah Vera di layar. 

Sementara itu, mata Vera juga tampak sembab menandakan ikut bersedih. 

Kamaruddin menuliskan bahwa pasangan kekasih itu melakukan panggilan video sebelum Brigadir J tewas.

Dikutip dari Tribun-Medan.com, Brigadir J disebut berpamitan dengan Vera karena sudah tahu akan dibunuh. 

Kamaruddin menyebut pelaku pembunuhan adalah 'squad lama' dari Brigadir J . 

"Noted: Keterangan Poto Alm. Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat, Ketika Alm : Pamitan & Memohon Maaf serta Meminta Mencari "pria lain" Sebagai Pengganti Dirinya, Sekaligus Menjelaskan Bahwa Dia Akan Pergi Untuk Selamanya, Karena "Akan Dibunuh Oleh Para Squad Lama Yang Pada Kurang Ajar.. !," tulis Kamaruddin, Rabu (27/7) di Facebook. 

Namun demikian, belum ada tanggapan dari Mabes Polri mengenai unggahan Kamaruddin ini. 

Sejauh ini, Polri masih fokus terhadap autopsi ulang jenazah Brigadir J yang baru saja selesai. 

Sebelumnya, Kamaruddin mengaku sudah mengantongi jejak digital terkait kasus yang menimpa kliennya. 

Jejak digital itu berupa rekaman elektronik dugaan pembunuhan berencana. 

Brigadir J disebut mendapat ancaman pembunuhan sejak Juni 2022 lalu.

Ancaman itu terus meneror Brigadir J hingga membuat kliennya tertekan dan menangis. 

"Kami sudah menemukan jejak digital dugaan pembunuhan berencana. Artinya sudah ada rekaman elektronik di mana almarhum Brigadir J pada bulan Juni tahun 2022 menangis karena ketakutan," ujar Kamarudin Simanjuntak di Jambi, Sabtu (23/7/2022). 

Kamaruddin menuturkan, ancaman pembunuhan tersebut terus berlanjut hingga sehari menjelang tewasnya korban. 

Adapun laporan dugaan pembunuhan berencana yang dilayangkan keluarga Brigadir J sudah dinaikkan statusnya ke tahap penyidikan. 

Namun, polisi belum mengumumkan apakah ada tersangka dalam kasus ini. 

Perkembangan terbaru kasus ini masih seputar autopsi jenazah Brigadir J yang digelar pada Rabu (27/7) kemarin. 

Hasil autopsi nantinya akan dibuka di persidangan antara empat hingga delapan pekan mendatang.

Sementara itu, Komnas HAM terus menggali informasi dari berbagai pihak yang dianggap terlibat dalam kasus ini. 

Mulai dari tim forensik, ajudan Ferdy Sambo, hingga para pekerja di rumah Sambo. 

Hal ini dinilai penting untuk mengungkap kasus menjadi semakin terang. (Tribun-Video.com)

https://video.tribunnews.com/view/42...u-akan-dibunuh

janggal genk. Masa pamit karena akan dibunuh? Masa pasrah? Siapa sih ini penghembus rencana dibunuh? Aneh bener ni kasus. Ujungnya bakal disetir mengarah ke arah Pak De Jokowi. dah gabener nih 
0
1.3K
9
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan