Citayam Fashion Week : Budaya Latah Masyarakat Dan Prospek Industri Kreatif

Ajang catwalk Citayam Fashion Week (CFW) menjadi trending topik di semua media massa di tanah air. Tidak hanya media online, media konvensional semacam Televisi, Radio dan Surat Kabar pun tak mau ketinggalan dan melewatkan momentum untuk turut serta mengangkat topik ini sebagai bahan pemberitaannya. Berawal dari sebuah tempat yang menjadi tongkrongan anak remaja untuk beraktualisasi, kini Kawasan yang terletak di Jalan Sudirman, Dukuh Atas itu berubah fungsi. Setiap orang di ibu kota Jakarta, bahkan dari tempat lain, seakan terkena magis dari CWF. Keramaian yang kian menjadi itu seolah tak kenal kata lelah, saban hari lalu-lalang dari berbagai penjuru silih berganti.

Sederet nama besar dan populer dari dunia entertainment juga tak mau ketinggalan. Sebut saja Jesica Iskandar, Gissela Anastasia, Cinta Laura hingga Baim Wong dan Paula Verhoeven, pasangan suami/istri yang juga dikenal sebagai konten kreator itu menjadi ikon-ikon artis yang tampil dan makin populer berkat CWF. Lalu mengapa hal ini bisa terjadi dalam waktu cepat dan antusias masyarakat begitu tinggi?

Jika kembali ke belakang, CWF sendiri sebenarnya menjadi populer ketika ada sekelompok Tiktokers yang memiliki banyak penggemar di akunnya sering membuat video Tiktok dengan latar lokasi tersebut. Nama Jeje Slebew dan Bonge adalah dua orang yang pertama kali merintisnya. Bukan siapa-siapa, tetapi mereka berdua adalah dua orang kreatif yang memanfaatkan budaya masyarakat Indonesia yang latah. Mereka tahu betul membaca momentum dan situasi. Hal ini kemudian diteruskan dan benar saja, hasilnya menjadi booming, seperti yang kita liat sekarang.

CWF mungkin saja tidak akan berlangsung lama. Tetapi fenomena semacam ini akan terus ada dalam waktu yang lama. Jika berkaca pada antusiasme di catwalk CWF beberapa hari terakhir ini, bukan tidak mungkin kalangan designer dan konglomerat yang punya dana besar akan membuat kegiatan semacam ini dengan skala yang lebih besar di seluruh Indonesia. Apalagi potensi anak-anak muda kreatif yang di miliki Indonesia seakan tidak ada habisnya. Seperti jamur di musim hujan. Habis satu muncul jutaan. Bukan tidak mungkin juga ini bisa saja akan semakin memajukan industri fashion tanah air yang selama ini jalan di tempat. Jika saja Pemerintah baik level Pusat maupun daerah serius melihat peluang ini, kedepannya mungkin akan banyak bermunculan designer-designer fashion lokal yang sebenarnya punya talenta yang tidak kalah dengan orang luar negeri. Cukup dengan bagaimana memberikan fasilitas dan dukungan promosi yang memadai saja, mereka akan dengan senang hati berkarya dan menunjukan kualitasnya.

Well, let see next. Apa yang bakal viral dan menjadi trending lagi. Semoga tidak berdampak buruk bagi masyarakat. Ambil nilai positifnya, evaluasi yang buruknya. Bagaimana opini GanSis semua? Silahkan berkicau di kolom komentar yaa.

See You On The Next Thread!!

Sumber Pendukung :

https://bit.ly/3ONUgGc