Lagi-lagi korban kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua berulah lagi terbaru 10 orang warga sipil tewas ditangan kelompok tersebut. Ya peristiwa kekerasan hingga ada korban jiwa kerap terjadi.

Tapi perlu digaris bawahi bahwa penanganan sudah dilakukan oleh TNI dan Polri. Penanganan soal Papua sudah menjadi penanganan yang dirancang secara baik oleh pemerintah dalam hal ini TNI dan Polri.

Tidak hanya TNI dan Polri yang merancang penanganan Papua. Namun ini dirancang dari lembaga negara lainnya. Artinya penanganan Papua dilakukan secara aturan yang ada. Semua langkah dilakukan secara baik dan benar.

Sekarang ini pemerintah melakukan penanganan Papua secara humanis. Dengan penanganan konflik di Papua, melalui pendekatan lunak yang mengedepankan rasa kemanusiaan, merupakan bukti keseriusan pemerintah merangkul rakyat dengan kasih dalam pangkuan Ibu Pertiwi.

Dengan metode aparat yang bertugas, tidak lagi melakukan penyerangan terlebih dahulu terhadap KKB.

Diharapkan dapat menimbulkan kesadaran dari masyarakat bahwa keberadaan TNI-Polri di Bumi Cendrawasih adalah murni membawa kedamaian demi menjaga keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat Papua.


Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sukamta mendorong TNI dan Polri mengubah pendekatan dalam memberantas kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua usai tewasnya 10 warga sipil pada Sabtu (16/7/2022).

Sukamta berpendapat, TNI dan Polri semestinya tidak bersikap defensif tetapi aktif memburu KKB hingga ke sarangnya.

"Jika selama ini cenderung defensif dengan pola melindungi objek vital dan membangun pos-pos pengamanan, sudah saatnya TNI Polri memburu KKB sampai ke sarangnya," kata Sukamta dalam siaran pers, Selasa (19/7/2022). 



Sumber : Kompas.com