Kemarin ini, pas ane lagi buka-buka Instagram (biasalah cari hiburan),

Gbr diambil dr sinergijatim.com

ada satu iklan singkat (ga nyebut merk-lah ya) yang menampilkan Deddy Corbuzier lagi ngasih semacam seminar. Di klip singkat itu, Deddy Corbuzier mengatakan kurang lebih isinya : konsumsi lemak itu nggak apa-apa. Konsumsi lemak itu nggak bikin kegemukan. Yang jahat itu gula. Konsumsi gula itu yang bikin orang jadi obesitas.

Menurut GanSists bagaimana? Setuju atau tidak?

Kalausmart people mestinya mikir donk, apa bener konsumsi lemak ga bikin kegemukan? Kalau lemak yang dikonsumsi melebihi dari jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh bagaimana? Kalori dari lemak itu pergi ke mana? Kan tidak mungkin tubuh melawan hukum fisika, energi itu pasti diubah atau pergi ke suatu tempat.

"Perang" tentang diet yang sehat ini memang sepertinya belum usai. Puluhan tahun yang lalu, lemak dipandang sebagai "penjahat" yang menyebabkan berbagai macam penyakit seperti stroke, jantung, dsb. Sehingga muncul berbagai jenis makanan dengan label low fat untuk menarik konsumen.

Setelah lewat sekian dekade, muncul penelitian-penelitian ilmiah yang "membuktikan" hal yang sebaliknya.

Untuk saat ini trend-nya adalah lemak itu tidak apa-apa, bahkan jenis lemak tertentu itu sehat untuk tubuh dan yang jahat itu adalah karbohidrat, terutama gula jadi super villain-nya. Ane sendiri sudah lama membatasi konsumsi gula, jarang sekali ane minum teh atau kopi manis.

Tapi apa benar se-ekstrim itu? Lemak good dan ga akan bikin kegemukan. Gula itu jelek dan bakal bikin obesitas?

Menurut yang ane pahami, sebenarnya tidak sesederhana itu. Pada akhirnya, kalau seseorang mengonsumsi kalori dalam jumlah yang berlebihan sementara di saat yang sama dia memiliki kehidupan sehari-hari yang minim aktivitas fisik, maka dia cenderung akan kegemukan.

Prinsipnya ketika kalori yang masuk itu lebih besar dari kalori yang digunakan, ya sisa kalori itu akan disimpan sebagai lemak.

Tidak peduli dari mana sumber kalori itu berasal, apakah dari protein, lemak, atau karbohidrat; lemak di tubuh akan terbentuk sebagai kegiatan tubuh menyimpan kelebihan kalori yang dia miliki.

Jadi konsumsi gula, asalkan dalam jumlah yang tidak berlebihan ya tidak apa-apa. Konsumsi protein pun, kalau berlebihan ya tidak baik hasilnya. Tidak ada makanan jahat atau baik, semuanya tergantung konteksnya. Tergantung diet dan gaya hidup secara keseluruhan.

Kalau gitu kenapa TS menghindari gula?

Masalah dengan gula itu ada pada tingkat kalorinya yang tinggi, bentuknya yang tidak mengenyangkan, dan minim nutrisi lain. Sehingga efeknya makan makanan yang tinggi kadar gulanya itu adalah : nutrisi lain tidak terpenuhi + susah untuk makan hanya secukupnya.

Selama konsumsinya masih terkontrol dan seimbang dengan kegiatan fisiknya, ya kenapa tidak?

----

Bagaimana dengan lemak?
Yang pertama, lemak itu diperlukan oleh tubuh, kalau kita kekurangan lemak banyak fungsi tubuh yang tidak bisa bekerja dengan baik.

Kedua, konsumsi lemak, itu juga mengirimkan sinyal kenyang ke otak, sehingga biasanya lebih mudah mengontrol diri agar tidak makan berlemak secara berlebihan, dibandingkan mengontrol diri untuk tidak makan makanan bergula berlebihan.

Bagus donk? Ya tapi kalau ujung-ujungnya berlebihan ya tetap nggak bagus juga.

Apalagi :
1. 1gram lemak itu 9 kalori, paling tinggi dibandingkan dua sumber protein yang lain.
2. Ketika tubuh hendak menyimpan gula menjadi lemak, itu ada proses kimiawi yang harus dilalui untuk mengubah dia menjadi lemak. Ketika tubuh hendak menyimpan lemak menjadi lemak, ya nggak perlu repot-repot, wong struktur kimianya sudah lemak.

----

Bagaimana dengan protein?

Sama aja. Intinya konsumsi sesuai kebutuhan dan jangan berlebihan. Seimbangkan antara aktivitas dan pola makan.

Salam ....




Sumber referensi
1. https://www.diabetes.co.uk/nutrition/sugar-vs-fat.html
2. https://www.scientificamerican.com/article/what-makes-you-fat-too-many-calories-or-the-wrong-carbohydrates/
3. https://www.healthline.com/diabetesmine/carbs-or-fat-what-really-makes-us-gain-weight