pict pribadi
Sebagai pembuka, izinkan ane menjelaskan bahwa ane adalah seorang gamer yang sehari-harinya lebih banyak bermain game di PC. Game yang belakangan ane mainkan adalah League of Legends dan Valorant. Nah tentunya game-game kompetitif seperti ini butuh keyboard yang nyaman digunakan untuk menunjang permainan kan?

DeathStalker V2 Pro adalah keyboard menarik buat ane, meskipun gak punya desain unik atau menarik. Ini adalah keyboard yang ramping dan profil Razer-nya benar-benar terlihat bukan seperti merek Razer pada umumnya. Maksudnya, pencitraan merek sangat minimal di keyboard ini. Satu-satunya branding yang terlihat adalah logo Razer kecil yang gak mencolok di bagian tengah bawah.

Keyboard ini berukuran penuh dengan tombol navigasi standar, papan angka dan roller multi-fungsi aluminium mesin dan tombol media di sudut kanan atas. Ukurannya 17,2 x 5,5 inci (437 x 139mm), dan tebalnya hanya lebih dari satu inci (26,6mm). Selain itu, keyboard ini memiliki dua set kaki flip-out di bagian belakang untuk menyesuaikan sudut kemiringan, yang menambahkan sekitar 0,25 inci (6,4mm) ke ketinggian belakang keyboard. Keyboard memiliki berat 1,7 pon (776,5g).

DeathStalker V2 Pro menampilkan keycaps ABS hitam matte low-profil yang memungkinkan pencahayaan RGB per tombol keyboard yang cerah bersinar dengan baik.

Lalu, di bagian tepi kiri atas terdapat kontrol konektivitas, sakelar daya untuk beralih antara nirkabel 2,4 GHz dan Bluetooth 5.0, tiga tombol untuk beralih antara profil Bluetooth dan port USB Type-C.

Keyboard ini dilengkapi dengan kabel USB-C ke USB-A yang dikepang sepanjang enam kaki dan USB extender. Ada juga dongle USB-A nirkabel 2,4 GHz, yang disimpan di kompartemen kecil dengan penutup yang agak tipis di bagian belakang keyboard.

pict pribadi
DeathStalker V2 Pro menawarkan tiga opsi koneksi: nirkabel 2.4GHz, Bluetooth 5.0, dan kabel (melalui USB-C). Untuk bermain game, latensi dan lag mungkin selalu menjadi masalah. Dan sudah pasti gamer kayak ane lebih suka menggunakan koneksi nirkabel 2.4GHz. Untungnya keyboard ini menampilkan teknologi nirkabel HyperSpeed, yang menurut Razer bahwa25 persen lebih cepat daripada teknologi nirkabel lainnya.

Teknologi nirkabel HyperSpeed ​​Razer mendukung fungsionalitas multi-perangkat HyperSpeed, yang berarti dongle USB-A DeathStalker V2 Pro dapat mendukung dua periferal Razer yang kompatibel (keyboard dan mouse) secara bersamaan. Sayangnya, saat ini ane gak punya mouse Razer yang kompatibel dengan HyperSpeed ​​​​untuk menguji ini.

Namun, ini adalah fitur yang cukup berguna jika GanSist kekurangan port USB. Agan sista dapat menyambungkan ke tiga perangkat berkemampuan Bluetooth secara bersamaan, dan beralih di antara mereka menggunakan tombol profil Bluetooth di sisi bagian atas keyboard.

pict pribadi
Selain main game, GanSist tahu sendiri bahwa ane suka banget ngetik kan. Beberapa hari menggunakan keyboard ini, ane pribadi merasa nyaman banget. Soalnya dipake main game juga OK, ternyata dipake ngetik sama OK-nya juga.

Terus terang ane juga baru tahu kalau DeathStalker V2 Pro ini menampilkan sakelar optik low-profil yang digerakkan melalui cahaya, bukan penggerak berbasis kontak tradisional loh. Gak ada sama sekali kontak fisik berarti aktuasi sudah pasti jauh lebih cepat. Sakelar optik Razer sendiri hadir dalam dua variasi, linier (merah) dan clicky (ungu).

Kenapa ane katakan keyboard ini nyaman banget dipake ngetik. Karena selama penggunaan, tenaga yang ane keluarkan untuk mengetik gak terlalu terporsir. Sekilas memang sakelar optik linier terasa cukup mirip dengan sakelar mekanis linier lainnya. Tapi ini yang ini beda, sakelar ini memiliki gaya rata-rata 45 gram, sehingga sakelar ini masih memiliki bobot meskipun gak memerlukan kontak fisik untuk menggerakkannya.

Btw, sekedar informasi bahwa sakelar optik linier memiliki peredam silikon built-in yang disetel dengan hati-hati untuk menawarkan pengalaman mengetik yang tenang. Tombol keyboard low-profile, low-travel membuat kecepatan mengetik ane tetap terjaga.

Nah kalau untuk dipake main game, keyboard ini memberikan nuansa yang halus dan konsisten, aktuasi yang cepat, dan key travel yang lebih pendek. Bagi ane, ini adalah kombinasi sempurna untuk game yang membutuhkan penekanan tombol yang cepat dan akurat tanpa hambatan sentuhan.

pict pribadi
Razer mengatakan bahwa DeathStalker V2 Pro dapat tahan hingga 40 jam masa pakai baterai terus menerus dengan tingkat kecerahan lampu latar 50 persen. Bagi ane sebagai gamer PC, ini sudah lebih dari cukup kok. Karena untuk diusia saat ini, palingan ane hanya main game 6-8 jam per hari. Gak kayak dulu bisa main seharian penuh

pict pribadi
DeathStalker V2 Pro adalah keyboard low-profil yang menarik yang pada dasarnya memiliki semua fitur yang dibutuhkan saat ini, seperti konektivitas, penyesuaian, dan lampu RGB cantik. Ditambah lagi, keyboard memberikan pengalaman mengetik yang sangat baik dibarengi dengan pengalaman bermain game yang luar biasa. Keyboard ini sendiri dibanderol seharga $249.00, atau sekitar 3,7 juta rupiah.

BACA JUGA THREAD TECH LAINNYA !!!
RAZER X BAPE® 2.0 Menampilkan Kolaborasi Terbesar Kedua dengan Ikon Streetwear, BAPE®

Dapatkan Kontrol Instan dan Kreativitas Tanpa Batas dengan Stream Controller Razer

Bermain di Smartphone Didefiniskan Ulang dengan Perilisan Razer Kishi V2