Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ir2brothersAvatar border
TS
ir2brothers
Bukan Nge-Mall! Inilah Aktifitas Paling Favorit Gen Z Saat Healing
Fenomena pandemi covid-19 merupakan pukulan berat bagi perekonomian secara nasional, salah satu sektor yang juga paling terdampak adalah sektor pariwisata. Tidak hanya itu, tersendatnya aktifitas masyarakat yang ingin melakukan perjalanan wisata selama 3 tahun kebelakang menimbulkan tren “healing” yang kerap digunakan warganet ketika mengungkapkan suatu hal yang menyenangkan bagi fisik dan mental.

Tahun 2022, kondisi pandemi mulai membaik, mulai terjadi pelonggaran aktifitas bagi masyarakat, termasuk dalam kegiatan berwisata. Setiap orang memiliki rencana serta caranya sendiri untuk melakukan perjalanan wisata, lalu bagaimana perilaku Generasi Z dalam melakukan aktifitas wisata di tahun 2022 ini?

Kami menggunakan data eksternal untuk menganalisa perilaku unik Gen Z dalam melakukan healing versi mereka. Berikut rangkuman singkat beberapa perilaku Gen Z yang menarik tentang kegiatan wisata.


Generasi Z adalah Generasi yang Paling Siap Melakukan Traveling di Tahun 2022
 

Spoiler for Infografis Generasi Z yang paling siap traveling:


Tahun 2022 memberikan secercah harapan terhadap pemulihan sektor pariwisata, telah dibukanya berbagai tempat wisata memberikan reaksi yang masif bagi masyarakat yang sudah lama ingin berpergian keluar kota. Survey menunjukan bahwa sebanyak 72% dari Gen Z sudah merencanakan untuk melakukan perjalanan wisata secara besar-besaran pada tahun 2022 ini, disusul oleh Millenials, Gen X serta Baby Boomers.


Tapi kamu tahu gak sih, sebenarnya Gen Z, Millenials dan lainnya itu apa?

Terdapat klasifikasi generasi berdasarkan tahun kelahiran yang diakui secara internasional, klasifikasi tersebut antara lain Baby Boomers dengan tahun kelahiran antara tahun 1946-1964, Gen X dengan tahun kelahiran 1965-1980, Millenials dengan tahun kelahiran 1981-1996, serta Gen Z mulai dari tahun 1997-2012.

Gen Z adalah kelompok usia antara 9 tahun sampai dengan 24 tahun. Kebanyakan dari Generasi Z merupakan kelompok usia yang baru bekerja, berkuliah, hingga kelompok usia yang masih bersekolah. Kelompok usia Gen Z rentan merasa jenuh hingga stres dengan urusan pekerjaan atau sekolah, apalagi saat pandemi covid-19 kemarin.


Tren Healing Generasi Z
Spoiler for trean healing gen z:



Dalam urusan traveling, ternyata Gen Z termasuk kelompok yang terbuka dan bisa menerima dengan siapa saja mereka pergi berwisata tanpa membedakan suku, ras, agama atau warna kulit. Selain itu, sebanyak 40% Gen Z senang mencari lokasi yang sejuk dan tenang untuk healing. Banyak pula dari mereka yang melakukan healing ke kampung halaman, bukan tanpa sebab, mengingat beberapa tahun kebelakang, pemerintah memperketat aturan bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik ke kampung halaman, sebanyak 56% dari Gen Z merasakan dampak tersebut.

Aktifitas Favorit Gen Z Saat Healing
Spoiler for Aktifitas Favorit Gen Z Saat Healing:



Meskipun rata-rata usia Gen Z terbilang masih muda, namun ternyata aktifitas paling favorit Gen Z ketika berwisata bukan belanja di mal, atau nongkrong di cafe loh. Menurut survey, dari 5 urutan teratas aktifitas favorit Gen Z ketika berwisata, pada peringkat pertama mereka memilih melakukan wisata kuliner khas daerah dari lokasi yang dituju, bahkan shopping ke mall hanya menempati urutan ke tiga setelah belajar adat tradisional daerah.

Indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau dengan keanekaragaman budaya, setiap pulau juga memiliki bahan pangan yang berbeda, maka tak heran apabila Indonesia memiliki berbagai macam kuliner khas daerah dari Sabang sampai Merauke. Keanekaragaman kuliner Indonesia menarik minat Gen Z untuk mencicipi makanan yang khas dari setiap daerah.

Rekomendasi Kuliner Khas Daerah di Indonesia

Spoiler for rekomendasi kuliner gen z:


Berdasarkan data yang kami peroleh dari google review, kami mengurutkan daftar usaha kuliner yang khas dari setiap daerah, kami mengambil rating yang paling tinggi. Berikut rekomendasi kuliner khas dari setiap daerah yang kami himpun, dimulai dari Aceh hingga ke Papua.


1. Mie Razali (Banda Aceh), memiliki 4.453 review di Google dengan rating 4,3
2. Nasi Kapau Uni Lis (Bukittinggi), memiliki 1.349 review di Google dengan rating 4,2
3. Pempek Lala (Palembang), memiliki 3.104 review di Google dengan rating 4,5
4. Soto Betawi H Husen (Jakarta), memiliki 3.001 review di Google dengan rating 4,6
5. Gudeg Yu Djum Wijilan 176 (Yogyakarta), memiliki 11.972 review di Google dengan rating 4,4
6. Bebek Sinjay (Madura), memiliki 17.903 review di Google dengan rating 4,3
7. Ayam Betutu Khas Gilimanuk (Denpasar), memiliki 8.523 review di Google dengan rating 4,4
8. Sate Rembiga Ibu Sinnasesh (Lombok), memiliki 3986 review di Google dengan rating 4,6
9. Konro Karebosi (Makassar), memiliki 6.122 review di Google dengan rating 4,6
10. Soto Bang Amat (Banjarmasin), memiliki 6.825 review di Google dengan rating 4,5
11. RM Bakar Rica (Manado), memiliki 2.881 review di Google dengan rating 4,4
12. Lateri Beach Restaurant (Ambon), memiliki 1.145 review di Google dengan rating 4,4
13. Rumah Laut Restaurant (Jayapura), memiliki 1.233 review di Google dengan rating 4,5

Konten ini dibuat oleh Personatrip.com untuk membantu memberikan insight menarik tentang perilaku Generasi Z selama melakukan kegiatan wisata, data yang disajikan dapat bermanfaat untuk para pelaku bisnis dan untuk Gen Z itu sendiri. Misi kami adalah memberikan rekomendasi kuliner khas nusantara dari Aceh hingga Papua yang bisa dicoba saat melakukan traveling ke kota-kota tersebut. Selain itu dengan dibuatnya konten ini, secara tidak langsung membantu melestarikan makanan khas daerah.

0
1K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan