

TS
evywahyuni
Puisi-puisi Absurd
Konten Sensitif

Teras kesepian
By. @evywahyuni
Selasarku sepi
Diam berdebu
Semakin tak berseri
Karena suara tak lagi berlagu
Sempurna
Hanya sekali kata
Menjejak tapak bermaya
Apalah daya
Hei ... ada gerangan suara
Lewat bilah bambu terlihat nyata
Siapakah dia?
Ada yang bertamu tanpa sapa
Marilah mari
Hempaskan segala risau hati
Rakit cerita ilusi
Asal jiwa tak lagi mati






Secawan Tuba
By. @evywahyuni
Sungguh lucu
Tawamu semakin mendenging
Semakin ngilu
Merinding
Sadar bukan aku
Ke'aku'an itu hilang
Berganti bisu
Lalu seakan melayang
Tunggulah sebentar saja
Hiruplah sedikit
Jangan mubazir katanya
Ah, itu hanya secuil sakit
Tidurlah lama
Jangan banyak bicara
Tutuplah mata
Lalu dengarkan nyanyian surga






Pergi Saja, Cinta
By. @evywahyuni
Apa dan bagaimana
Kenapa menatap
Pergi saja sana
Kau bukan siapa-siapa
Hentikan segera
Kenapa merintih manja
Tangis itu hanyalah maya
Rupa dunia bukanlah cela
Pergi saja, cinta
Jauhi segala rasa
Eits, jangan mendekat pura-pura
Godamu tak 'kan lagi bermakna
Pergilah semaumu saja
Ratapi yang berlalu sia-sia
Kita bukanlah sepasang netra
Hanya cinta yang pudar tiba-tiba






Patah Berkelok
By. @evywahyuni
Ada yang retak di sini
Sejak semuanya tak sama lagi
Buluh pun layu tanpa helai
Sejak sang perindu tak lagi bernyanyi
Kesal merambah hati
Pukul memilu rintik berdawai
Titip duka terbuang menyesali diri
Sungguh tak elok rasa menjadi abai
Hentikan berandai-andai
Kisah ini bukan lagi imajinasi
Sukai yang ada meski terhempas duri
Nikmati sakit itu, hanya sebentar melukai
Kejam sungguh menjauhi
Kesan terhapus menjadi-jadi
Dusta berselimut, menjadi warna-warni
Sungguh sakit ini terasa alami






Kecewa
By. @evywahyuni
Logika terhenti
Bukannya hendak berkelit
Ingin rasanya bebaskan hati
Namun, semua terasa menjepit
Masih terasa di sini
Sakit
Karena bukti
Jangan ada alasan basi
Cukup sulit
Akal terpakai
Bukan untuk merasa pelik






Toxic
By. @evywahyuni
Termakan bujuk rayu
Terbuai hasutan
Memang masih teramat lugu
Biarkan
Ketika terlupa
Ada yang teringat
Ketika khilaf meraja
Baru sadar diri tersesat
Begitulah seumpama
Sesal
Tiada guna
Menjadi kesal
Teramat suka
Karena terpancing
Debat menjadi warna
Terbiar menjadi sinting
Malas melihat fakta
Hanya mengandalkan alibi
Bosan mendengar kata-kata
Hanyalah kerancuan batas ilusi
Jadi cukupkan saja
Usai berdalih penuh retorika
Biarkan selesai semua perkara
Hentikan semua drama






Ikhlas
By. @evywahyuni
Bukan ingin menolak lupa
Pada semburat senja di batas senja
Aku hanya ingin menyendiri rasa
Melepas semua beban yang ada
Bukan ingin menuai duka
Pada sebaris ingatan penuh luka
Hanya ingin menabur asa
Pada untaian harap yang tersia-sia
Aku dan kamu adalah beda
Bukan bersatu untuk saling redam
Kita bukan lagi sepasang suka
Hanya ingkar yang semakin tenggelam
Biarkan saja
Bukan sekali dua kali
Jenuh melanda
Hentikan saja semua ini
Aku
Menjadi lepas
Kamu
Terkini bebas






Pesimis
By. @evywahyuni
Ketika tanya
Mendapat jawab kata
Menjadi prolog pertama
Untuk sebuah perkenalan mula
Sekilas terlihat wajahmu
Seketika ada yang berdetak indah
Ingin mengulur waktu
Agar dapat temukan celah
Biarkan nada berlagu
Umbar semua malu
Ingin hentikan waktu
... dan biarkan netra memandangmu
Tolong hentikan waktu
Agar kudapat restu
Bumi masih terpijak
Jangan hilangkan jejak
Jika seandainya tak dapat bersatu
Biar semua menjadi kisahku
Jika kau bukan milikku
Takkan lari nasib berpadu






Sudah Berlalu
By. @evywahyuni
Selamat tinggal masa lalu
Tetaplah berlalu
Jangan kembali merayu
Kita bukan lagi satu
Selamat jalan memori
Jadilah pengalaman tanpa telak
Teruslah berjalan melintas sepi
Di sini bukan lagi tempatmu singgah
Benarkah itu ada
Bukankah hanyalah rasa
Rasa yang ada adalah makna
Dari sebuah kata yang bernama cinta






Hanya Imaji
By. @evywahyuni
Keluhku bukan sebuah lagu
Diam juga bukan seonggok emas
Apa yang terlintas hanyalah ragu
Hendak ke mana arah terkemas
Aku tahu dia adalah pemujamu
Selalu berdendang siang dan malam
Aku tahu bukan saatnya menebar halu
Hanya ingin berkata, "Aku bukan sesiapamu"
Pahamkan sampai di sini?
Kita hanyalah sebuah imaji
Terus melatih tuk tersaji
Di atas nampan yang penuh maki
Hentikan sejenak lagu itu
Pilu ini menjadi saksi bisu
Aku ingin sedikit ramu
Dari sebuah kebodohan yang palsu






Quote:






volcom77 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
2K
12
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan