Kaskus

News

tribunnews.comAvatar border
TS
tribunnews.com
Bantuan Senjata Negara Barat Justru Jadi Mimpi Buruk Ukraina, Ini Penyebabnya
TRIBUNWOW.COM - Di tengah konflik lawan Rusia, Ukraina kini justru dibuat pusing dengan bantuan senjata dari Barat.
Bukannya bisa cepat digunakan dalam perang, senjata bantuan Barat malah menjadi mimpi buruk bagi Ukraina.

Hal ini dikarenakan banyaknya ragam senjata yang diberikan, dan tak berbanding lurus dengan kemampuan militer Ukraina untuk cepat bisa mengoperasikannya.

Artileri yang beragam memiliki jangkauan yang berbeda, muatan propelan, mekanisme pemuatan dan suku cadang serta persyaratan pemeliharaan yang berbeda pula.



Baca juga: VIDEO Tentara Ukraina Disebut Jadi Monster, Rusia Tuduh AS Buat Pasukan Kiev Objek Eksperimen

Salah satu contoh yang dikutip adalah PzH 2000, di mana terdapat persyaratan khusus untuk biaya pemuatan.

Selain itu, tentara Ukraina butuh waktu pelatihan 40 hari hanya untuk belajar mengoperasikan dan memelihara senjata -senjata yang telah mereka terima.



Pada awal konflik, Amerika Serikat (AS) dan sekutunya mengirim rudal anti-pesawat Stinger portabel dan roket anti-tank Javelin, tetapi dengan cepat semuanya ludes.

Baca juga: VIDEO Vladimir Putin Sebut Ukraina Tak Ingin Penuhi Syarat soal Kesepakatan Perdamaian



Berikutnya, pada April 2022, Gedung Putih mengumumkan pengiriman artileri berat pertama, Howitzer penarik M777, diikuti beberapa sistem peluncuran roket HIMARS pada paket bantuan selanjutnya Juni lalu.

Ukraina sejauh ini telah menerima senjata M777 dari AS, Australia dan Kanada, bersama sejumlah sistem self-propelled seperti M109 AS, Panzerhaubitze Jerman (PzH) 2000, Caesar Prancis dan Krab Polandia.

Kendati secara teori semua senjata itu menggunakan proyektil yang sama berkaliber 155, pengoperasian masing-masing senjata tidak sesederhana itu. (*)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina 
Artikel ini telah tayang di Tribun Video dengan judul Gunakan Sistem yang Berbeda-beda, Bantuan Senjata Negara Barat Menjadi Mimpi Buruk Ukraina

Editor: Lailatun Niqmah



0
285
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan