Sudah banyak yang tahu sih, tapi kadang ada aja yang menanyakan. Pertanyaan sederhana yang kadang buat bingung orang tua juga.

"Pa, kenapa cowok sama cowok nggak bisa hamil? Trus kenapa juga cewek sama cewek nggak bisa hamil? Emang kenapa bisa begitu?"

Kira-kira agan aganwati mau ngejawab apa ke anak agan aganwati kalau pertanyaannya seperti itu? Bingung-bingung deh, lho. Lalu ditanya lagi, kenapa Bunda Maria bisa melahirkan tanpa pasangan, padahal kan katanya dia tidak memiliki suami dan wanita yang suci. Hayo, tambah bingung lagi mereka yang islam sama yang kristen.

Sebelum masuk ke penjelasan ilmiahnya, biar di komen nggak jadi debat kusir tanpa kuda, aku mau kasih batasan dulu di sini. Urusan agama tuh urusan keyakinan, jika yakin, nggak usah dipertanyakan, apalagi dihubung-hubungkan dengan logika dan ilmu pengetahuan. Memang ada sih yang logis dalam sebuah keyakinan, tapi tidak semuanya. Jadi, lebih baik kalau ditanya anak mengapa Ibu Maria atau Bunda Maria bisa memiliki anak tanpa pasangan, jawabannya cuman satu, kasih pemahaman anak kalau keyakinan itu tidak perlu dipertanyakan.

Lalu apa hubungannya Bunda Maria dengan judul? Judul nulis pasangan sejenis, tritnya nyenggol Bunda Maria atau Ibu Maria? Hubungannya ada pada penjelasannya agan aganwati. Dalam kasus Bunda Maria, jika memang itu terjadi, perkembangbiakan seperti itu dinamakan perkembangbiakan secara Parthenogenesis. Perkembangbiakan tanpa memerlukan pasangan. Artinya, sel telurnya tak perlu pejantan atau sperma untuk dibuahi sampai menjadi jabang bayi. Aku bikin trit ini karena setelah melihat penjelasan video initentang Parthenogenesis. Penjelasannya cukup bagus.

Dalam video tersebut dijelaskan kalau manusia itu memiliki 46 kromosom dan itu didapat dari Ibu 23 dan Ayah 23. Secara logika, harusnya kan sperma dan sperma lain sudah cukup untuk memenuhi 46 kromosom agar bisa jadi individu. Atau, dua sel telur misalnya. Tapi mengapa itu tidak bisa terjadi? Hal itu karena ada Genomic Imprinting, agan aganwati. Secara sederhana kalau aku pahami dari video tersebut, jabang bayi atau bakal individu baru ini bisa tumbuh jika gen di dalam masing-masing Ayah dan Ibu saling melengkapi. Seperti puzzel gitu. Kalau bagian pelengkap di sperma tidak ada, sel telurlah yang bisa melengkapinya, atau sebaliknya.

Nah, karena alasan itulah, cowok sama cowok nggak akan pernah bisa menghamili. Juga sebaliknya, cewek sama cewek nggak akan bisa saling menghamili. Karena ada Genomic Imprinting ini tadi.

--

Terimakasih sudah membaca tritku.

Sehat dan bahagia selalu.

Sumber terlampir.