Xi Jinping Dibully 564 Nama, Xitler hingga Winnie the Pooh, Disensor

21 Juli 2022, 05:56:16 WIB

Presiden Tiongkok Xi Jinping. Tiongkok melakukan sensor besar-besaran untuk mengawasi konten di platform media sosial menyusul bocornya sebuah dokumen terkait Xi Jinping. (Carlos Garcia Rawlins/Reuters )

JawaPos.com – Tiongkok melakukan sensor besar-besaran untuk mengawasi konten di platform media sosial menyusul bocornya sebuah dokumen terkait Presiden Xi Jinping. Netizen menjulukinya dengan berbagai nama bersifat bullying atau ejekan dengan 564 nama lain.
Hal itu diungkap oleh moderator konten untuk Xiaohongshu, sebuah aplikasi mirip Instagram yang mengklaim memiliki 200 juta anggota. Dari konten itu dilaporkan telah mengidentifikasi 564 nama panggilan Xi Jinping dengan istilah sensitif. Kini secara pre-emptive nama-nama itu sudah dihapus dari platform.
Menurut laporan dari China Digital Times dan VICE, moderator telah menjelajahi internet untuk meneliti meme anti-Partai Komunis. Hal itu untuk menghentikan konten sensitif di dalamnya.
Nama-nama itu seperti “Adolf Xitler”, “Winnie the Pooh”, “Mr Sh*t Pit”. Ada juga daftar lengkap lagu-lagu terlarang, film dan karya seni yang berkaitan dengan pembantaian di Lapangan Tiananmen.
Pakar keamanan nasional telah lama memperingatkan media sosial untuk diawasi. Penyensorannya yang ketat dilakukan oleh Partai Komunitas Tiongkok. Sensor kemudian dapat secara manual mengidentifikasi kata kunci untuk filter situs web untuk dihilangkan.
Sistem itu dilakukan oleh aplikasi  Xiaohongshu, menginstruksikan sensor konten apa yang negatif, berbahaya, atau rumor, dan pada akhirnya mencerminkan standar sensor Xiaohongshu. Xiaohongshu berfungsi ganda sebagai aplikasi e-niaga, memberikan ulasan dan rekomendasi produk kepada konsumen.
Xiaohongshu saat ini menghadapi persaingan setelah pemilik TikTok, ByteDance, baru-baru ini meluncurkan aplikasi media sosial bernama Kesong. Penyensoran media sosial bukanlah hal baru di Tiongkok.

https://www.jawapos.com/internasiona...pooh-disensor/