- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Moeldoko Sebut Harga Mi Instan Bakal Naik


TS
D.D.o.S
Moeldoko Sebut Harga Mi Instan Bakal Naik

Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan harga mi instan bakal naik akibat perang Rusia-Ukraina yang berdampak pada kenaikan harga gandum. Ia mengatakan perang kedua negara itu memang memicu krisis pangan di sejumlah negara.
Maklum, Rusia dan Ukraina merupakan negara penghasil gandum terbesar. Negara itu menyumbang sekitar 30 persen-40 persen dari kebutuhan dunia.
Gangguan sekecil apapun atas distribusi gandum dari dua negara tersebut pasti akan berdampak pada kelangkaan dan lonjakan harga.
"Harga Super Mie, Indomie, tetek bengek mi-mi itu akan naik, nggak bisa dihindari," kata Moeldoko dalam Seminar Wawasan Kebangsaan: Strategi Pemerintahan Jokowi Menjaga Keseimbangan Stabilitas & Keterbukaan di Era Disrupsi Informasi, seperti dikutip dari detik.com, Rabu (20/7).
Ia juga mengatakan perang Rusia-Ukraina menyebabkan beberapa komoditas lain seperti minyak dan pupuk naik. Indonesia pun terkena dampaknya.
"Harga pupuk dunia dulu Ukraina, Belarusia US$400 per ton. Sekarang kita harus impor dari Kanada harganya US$900 per ton. Dampaknya petani kita teriak karena harga pupuk mahal," ucapnya.
Ia mengatakan pemerintah sebenarnya telah berupaya meredam dampak itu. Tapi katanya, mengelola negara di tengah lingkungan global yang penuh tantangan seperti saat ini bukanlah hal mudah.
"Pak Jokowi betul-betul menjaga stabilitas, ini luar biasa nggak gampang tapi effort yang luar biasa akhirnya kita semua bisa menikmati suasana yang stabil ini, kehidupan kita damai," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memperingatkan invasi Rusia ke Ukraina sangat mempengaruhi komoditas pangan dunia misalnya saja gandum. Apalagi Indonesia mengimpor gandum dari negara-negara tersebut sebesar 11 juta ton.
"Hati hati yang komoditas pangan dunia naik semua umpamanya Gandum. Kita juga impor gandum gede banget 11 juta ton impor gandum kita," ujar Jokowi.
Kenaikan harga gandum, tambah Jokowi, sudah pasti akan berdampak pada harga pangan seperti roti dan mi di Indonesia. Sebab Indonesia masih bergantung pada gandum dari dua negara tersebut.
"Ini hati hati yang suka makan roti yang suka makan mi, harganya bisa naik. Karena apa? ada perang di Ukraina. Kenapa perang di Ukraina mempengaruhi harga gandum? Karena produksi gandum 34 persen berada di negara itu. Rusia, Ukraina, Belarusia semua ada di situ. Di Ukraina saja ada stok gandum," paparnya. (mrh/agt)
MIE INSTAN
waduh anak kos bakalan terancam,





muhamad.hanif.2 dan valkyr9 memberi reputasi
2
1.3K
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan