Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

fikri.alrasy401Avatar border
TS
fikri.alrasy401
Jika Kamu Melihat Lima Tanda Alam Ini Pada Gunung Berapi, Segeralah Menjauh!
Gunung menurut (Margaretith et al., 2016) merupakan bentuk kenampakan permukaan bumi yang menjulang sangat tinggi dibanding dataran lainnya yang memiliki puncak dan lereng. Gunung terbentuk akibat adanya proses pergerakan lempeng bumi secara konvergen ataupun divergen yang berlangsung dalam waktu yang lama. Zulaika(Tanpa Tahun) menjelaskan bahwa gerak saling menjauh atau mendorong antar lempeng ini menimbulkan tekanan atau tarikan pada batuan yang menyebabkan munculnya retakan atau celah di lapisan kerak bumi. Rekahan tersebut menjadi jalur keluarnya magma dari dalam bumi. Ketika magma tersebut muncul ke permukaan bumi maka akan terbentuk suatu gunung api. 

Adanya gunung berapi pada suatu daerah menyebabkan daerah tersebut rawan akan bencana gunung meletus. Meletusnya gunung berapi merupakan proses pengeluaran material-material dalam bumi berupa lava, gas beracun, asap, debu, dan batuandengan berbagai ukuran yang berlangsung selama beberapa jam hingga bertahun–tahun lamanya (Zulaika, E., Tanpa Tahun).

Di permukaan bumi ini terdapat banyak sekali gunung berapi, tak terkecuali di Indonesia. Dalam (Soekardi et al., 2020) Indonesia bahkan memiliki banyak sekali gunung api hingga memiliki julukan Ring of Fireatau cincin api. Julukan tersebut tampaknya sesuai karena terdapat 127 gunung api aktif di seluruh wilayah Indonesia. Banyaknya gunung api ini akibat dari letak geologis Indonesia yang berada pada pertemuan 3 lempeng besar dunia yaitu Lempeng Eurasia, Pasifik, dan Indo-Australia. Pertemuan 3 lempeng ini menimbulkan banyak zona subduksi di Indonesia sehingga mempunyai banyak gunung api terutama pada wilayah selatan Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Kepulauan Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, dan bagian Utara Sulawesi.

Sebaran gunung api di Indonesia yang sangat banyak ini, menyimpan bahaya yang sewaktu waktu dapat mengancam daerah yang ada di sekitarnya. Bahaya tersebut berupa bencana geologis gunung meletus yang dapat mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat. Letusan gunung berapi dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan, bangunan, kehilangan harta benda, bahkan jatuhnya korban jiwa. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir saja di Indonesia terdapat peristiwa gunung meletus yaitu Gunung Bromo pada tahun 2020, Gunung Semeru pada tahun 2021, dan Gunung Dieng pada tahun 2021.

Banyaknya peristiwa meletusnya gunung berapi ini membuat masyarakat Indonesia yang bertempat tinggal di sekitar gunung harus lebih waspada dan sigap ketika terjadi bencana gunung meletus. Salah satu sikap waspada tersebut dapat berupa mengenali tanda-tanda awal sebelum terjadinya bencana, salah satunya tanda dari alam yang bisa diamati secara langsung sebelum gunung tersebut meletus. Secara umum terdapat lima tanda yang diberikan oleh alam sebelum gunung berapi meletus yang dilansir dari (Hiryanto et al.,2012).


Gambar 1. Seismograf gempa Merapi BPPTKG Minggu (25/10/2020)

(Sumber :[url=http://www.beritamagelang.id)]http://www.beritamagelang.id)[/url]
  
Pertama, meningkatnya intensitas gempa dengan skala kecil. Meningkatnya aktivitas gempa ini dapat menjadi tanda bahwa adanya peningkatan aktivitas vulkanik gunung berapi. Namun, adanya gempa kecil ini tidak selalu menjadi penanda bahwa akan terjadinya gunung meletus. Banyak peristiwa gunung meletus yang disertai dengan gempa kecil namun beberapa letusan ada yang tidak.




 Gambar 2. Awan panas yang meluncur dari gunung semeru, Minggu (1/5/2022)
( Sumber : www.kompas.com)

      
Kedua adalah peningkatan suhu di sekitar gunung. Gunung berapi yang akan meletus biasanya mengeluarkan udara panas dari kawahnya. Udara panas tersebut berasal dari material panas dalam bumi yang sudah terakumulasi dan berada dekat dengan kawah. Udara panas ini juga oleh beberapa masyarakat disebut dengan awan panas yang sangat berbahaya bagi makhluk hidup yang ada di sekitarnya.




 Gambar 3. Ilustrasi monyet ekor panjang.
(Sumber :https://jogjapolitan.harianjogja.com)

Ketiga adalah adanya perubahan perilaku hewan di sekitar gunung berapi. Banyak ayam yang berkokok dengan keras serta banyaknya hewan yang hidup di sekitar puncak gunung seperti harimau, kera, kijang, dan ular yang turun ke kaki gunung. Hewan-hewan ini cukup sensitif dan bisa merasakan perubahan suhu yang terjadi sehingga mereka secara mendadak mengalami perubahan perilaku. Bahkan, tak sedikit juga yang sampai memasuki pemukiman warga.




      
Konten Sensitif

Gambar 4. Ilustrasi sumber air gunung
(Sumber : https://pidjar.com)

Keempat adalah sumber air di gunung yang mulai berkurang. Sumber air yang berkurang ini akibat dari meningkatnya suhu udara di sekitar gunung.  Udara panas membuat air di gunung perlahan menguap hingga akhirnya secara perlahan mengering.



Gambar 5. Gunung Merapi dilihat dari Dukuh Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (10/11/2020)
(Sumber : https://regional.kompas.com/)

Kelima adalah suara gemuruh keras yang semakin sering terdengar dari arah gunung. Suara gemuruh keras tersebut berasal aktivitas vulkanik yang dari kawah gunung. Suara tersebut dapat menjadi penanda bahwa gunung tersebut akan meletus. Dilansir dari (Hiryanto et al.,2012) bahwa pada erupsi merapi 2010 salah satu warga menyebutkan bahwa, sebelum merapi meletus terdapat suara gemuruh yang keras dan mengerikan dan berlangsung terus menerus.

Lima tanda alam diatas merupakan tanda awal akan terjadinya gunung meletus yang harus diwaspadai. Jika mendapati kelima tanda alam ini ada pada daerah kalian, maka segeralah menyelamatkan diri menuju tempat yang lebih aman. Hal ini dapat dijadikan sebagai upaya mitigasi yang efektif selain dari peringatan dini yang berasal dari alat-alat berteknologi canggih yang ada.

 
   Daftar Pustaka
Margaretith, P., Sondakh[sup]1[/sup], N., [sup]1[/sup]‫[sup]2[/sup]׳, A. T., Manajemen, J., Ekonomi, F., & Bisnis, D. (2016). PELAYANAN, KEAMANAN DAN DAYA TARIK MEMPENGARUHI MINAT WISATAWAN YANG BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA ALAM GUNUNG MAHAWU, TOMOHON THE INFLUENCE OF SERVICES, SAFETY AND ATTRACTIVENESS TO ATTRACT TOURIST WHO VISITED MAHAWU VOLCANO MOUNTAIN IN TOMOHON CITY. In Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi(Vol. 16, Issue 01). 

 Hiryanto, M. (2012). IDENTIFIKASI KEARIFAN LOKALDALAM MEMAHAMI TANDA-TANDA BENCANA ALAM PADA INSAN USIA LANJUT DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

Zulaika, E. (Tanpa Tahun). GUNUNG BERAPI BENCANA DAN BERKAH BAGI MANUSIA. Surabaya: Ebony Edu4Eve Grub.

P., Rodiyah Soekardi, D., & Chindara Dewi, E. (2020). PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN, J., KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI BENCANA GUNUNG MELETUS PADA SISWA SDN UMBULHARJO. 83 JPPKMI 1 (2)


Diubah oleh fikri.alrasy401 14-07-2022 15:10
yugioh3dAvatar border
yugioh3d memberi reputasi
1
292
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan