Sebuah foto yang beredar pada 10 Juli 2022 lalu sempat bikin heboh media lokal India, pasalnya dalam foto tersebut tampak sebuah pesawat tempur yang tampil dengan desain transparan tanpa badan pesawat (aurframe) tapi memiliki tiga sumbu roda yang muncul di dek kapal induk INS Vikrant yang baru saja menuntaskan fase sea trial. Ternyata setelah diusut, pesawat transparan yang dimaksud hanya sebuah hanya kerangka pesawatsaja.

Di lingkungan kapal induk, kerangka pesawat tersebut dikenal dengan istilah "Wireframe." Agar kita tidak ikut-ikutan heboh, TS akan sedikit membahas soal wireframe tersebut gan sist. Mari kita mulai pembahasannya




Mengutip artikel eurasiantimes.comwireframe adalah cetak biru kerangka atau kerangka yang menguraikan desain dasar dan fungsi pesawat terbang dan tidak seperti mock-up atau prototype yang terbuat dari badan pesawat yang solid. Wireframe merupakan desain 3D dan terlihat jelas atau transparan, bukan sepenuhnya menyerupai pesawat.

Awak dek kapal induk berpotensi menggunakan wireframe untuk mewakili dimensi dan jarak sumbu roda dari sebuah pesawat. Dengan memakai wireframe bisa memberi gambaran kepada awak di dek kapal induk terkait pergerakan pesawat di seluruh permukaan dek yang mencakup masuk dan keluarnya pesawat dari area peluncuran dan pemulihan, lift, serta di dalam hanggar kapal induk. Wireframe juga dapat digunakan latihan pemasangan selang bahan bakar untuk memastikan selang pengisian bahan bakar tersebut mencapai titik pengisian bahan bakar pesawat.

Mengutip artikel TheDrive.com pemakaian wireframe sendiri memang sudah lazim di lingkungan kapal induk, yang membuat penampakan wireframe kemudian menjadi heboh disebabkan karena tidak banyak foto yang memperlihatkan wireframe di kapal induk. Kemungkinan penampakan wireframe MiG-29K di dek kapal induk adalah yang pertama kali bisa diakses publik dibandingkan wirefraeme pesawat lain.

TheDrive.com juga menyebut bahwa wireframe biasanya memiliki lebih banyak substansi dan mewakili pesawat mereka dalam bentuk padat. Faktanya, Angkatan Laut AS menggunakan badan pesawat bekas yang nyata untuk instruksi penanganan darat, latihan pemadam kebakaran, latihan pemulihan kecelakaan, dan pelatihan lain di atas kapal induknya. Biasanya selalu ada setidaknya satu badan pesawat di dek kapal induk untuk digunakan sebagai sarana latihan para kru.



Beda Angkatan Laut beda pula cara latihannya, jika US Navy memakai badan pesawat tempur yang sudah pensiun untuk kebutuhan latihan kru kapal induknya. Maka Royal Navy (Angkatan Laut Inggris) memakai empat replika seukuran jet F-35 Lightning II yang digunakan di darat di Royal Naval Air Station Culdrose oleh para awak dek baru kapal induk HMS Queen Elizabeth. Replika pesawat seukuran F-35 yang asli digunakan oleh awak kapal induk Inggris untuk mempelajari cara memindahkan pesawat secara efisien di sekitar kapal pada tahun 2017, hal itu dilakukan lantaran F-35B yang mereka pesan belum tiba waktu itu.

Pihak Royal Navymengatakan, meskipun replika F-35B tidak memiliki mesin, sensor, atau senjata, empat replika F-35 yang dijuluki 'faux fighters' tersebut akan memungkinkan para kru untuk terbiasa dengan ukuran dan berat pesawat yang asli sebelum memindahkan secara nyata mulai musim gugur 2018.

Replika F-35 faux fighters terbuat dari fiberglass, pesawat tempur palsu tersebut akan memberi para kru baru pelatihan kesempatan untuk mengisi tangki 'bahan bakar' mereka dengan air (sebagai pengganti avtur dalam latihan), dan dua replika lainnya yang dilengkapi dengan kokpit yang bisa dibuka memungkinkan awak untuk mempraktikkan prosedur keselamatan seperti mengeluarkan pilot yang terluka dari kokpit.

Faux fighters memberikan Angkatan Laut Inggris kesempatan untuk berlatih secara realistis sambil menunggu armada F-35 baru dan mengurangi risiko kerusakan, sebelum kru kapal induk menggunakan pesawat yang sebenarnya.



Sama dengan India dan Inggris; China juga sebagian besar menganut konsep serupa. Bahkan, mereka memiliki mockup kapal induk yang berbasis di darat lengkap dengan pesawat untuk deknya. Foto-foto yang muncul pada tahun 2021 menunjukkan seperti tiruan dari pesawat tempur siluman Shenyang FC-31 yang ditempatkan di fasilitas uji kapal induk berbasis darat Angkatan Laut China. Sementara replika itu dimaksudkan untuk melayani tujuan pelatihan yang sama dengan jet dummy Angkatan Laut Kerajaan Inggris dan Angkatan Laut India, pengembangan khusus ini secara bersamaan menambahkan bukti lebih lanjut bahwa China sedang dalam proses mengadaptasi jet tempur ringan hingga menengah untuk kapal induknya.



China dan India saat ini memang sedang berlomba membuat kapal induk buatan dalam negeri mereka sendiri, dengan INS Vikrant buatan India akan diluncurkna pada 15 Agustus tahun ini. Kapal induk baru INS Vikrant pertama kali memulai uji coba laut pada tahun 2021, dan sempat terjadi sejumlah penundaan dan masalah terkait COVID serta dengan anggaran yang tersisa. Kini INS Vikrant tampaknya sekarang kembali ke jalur peluncuran, setelah baru saja menyelesaikan uji coba laut fase keempat akhir pekan lalu.

Termasuk MiG-29K, kapal tersebut dilaporkan akan dapat mengoperasikan hingga 30 pesawat tempur dan helikopter yang terdiri dari helikopter Kamov-31 dan helikopter multi peran MH-60R. Meskipun, armada pesawat kapal induk nantinya dapat menampilkan tipe pesawat barat yang saat ini bersaing untuk mendapatkan kontrak dengan Angkatan Laut India, termasuk Rafale M Prancis dan F/A-18E/F Super Hornet Amerika.

Mungkin kita akan melihat lebih banyak wireframe di dek kapal induk INS Vikrant mendekati commissioning, meskipun waktu hampir habis dengan uji coba terakhir sekarang dijadwalkan akan selesai pada akhir bulan ini. 





Referensi Tulisan: TheDrive.com, Royal Navy& eurasiantimes.com
Sumber Foto: sudah tertera di atas