Di Indonesia bau-bau komunis itu dilarang, semenjak PKI ingin melakukan kudeta namun gagal. Bahkan mereka dihabisi hingga ke simpatisan yang tak terlibat kudeta sekalipun.

Walau saat ini anak-anak mantan PKI dapat merasakan duduk kembali di bangku politik, hal ini juga diucapkan oleh mantan anggota DPR.



Menarik melihat hal tersebut, tapi banyak orang yang tidak paham darimana sih asal paham komunis?

Sebelum bahas hal ini, kamu pernah denger ga sih! Kalau dulu tuh banyak orang salah persepsi gitu, tentang paham komunis dimana mereka berpandangan kalau komunis sama dengan tidak beragama, hayo siapa yang pernah denger hal ini? Ngacunk jari kakinya.



Oke, jadi begini. Sebelum komunis itu muncul, kondisi orang eropa pada masa itu di abad 18-19 terjadinya perubahan teknologi yang cukup besar. Dimana dahulu produksi itu hanya skala kecil atau rumahan tapi setelah ditemukan mesin uap, maka produksi oleh pabrik bisa menciptakan produk dalam skala lebih besar.

Tak sampai disitu industri pertanian juga membuat pertanian menjadi efektif, hingga stok berlimpah harga makanan murah.

Namun masalahnya sistem kapitalisme membawa dampak besar bagi perubahan eropa di waktu itu, sistem dimana pabrik-pabrik itu milik perorangan, dan hanya orang berduit yang bisa memilikinya.



Namun agar pabrik berjalan mereka butuh yang namanya pekerja atau buruh, tapi sistem kapitalis membuat buruh itu hanya sebagai pekerja yang dibayar dan selesai, tidak mendapatkan keuntungan walau si pekerja loyalitasnya tinggi sekalipun semua keuntungan dimiliki oleh pemilik pabrik.

Karena inilah timbul iri atau bisa kita sebut bahasa alusnya kesenjangan sosial, maka sistem kapitalis dianggap yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin. Gimana setuju ga sistem kapitalis yang kita ikuti hingga saat ini seperti itu?

Maka, di tahun 1840an ada 2 tokoh yang kritik sistem kapitalis industri ini, yaitu Karl Marx asal Jerman yang menentang sistem kasta sosial akibat kapitalis.



Nah, Karl Marx ini bertemu dengan Friedrich Engels salah seorang dari putra pemilik pabrik tekstil besar di Jerman dan Inggris. Dirinya kecewa dengan kondisi tempat tinggal para pekerja di bisnis keluarganya, dirinya tak suka dengan sistem kapitalisme yang menurutnya tak adil.

Maka mereka berdua melihat ketidak adilan dalam sistem kapitalis, mencetuskan pemikiran yang ideal untuk menggantikan sistem kapitalisme, maka lahirlah yang dinamakan komunisme.

Jadi sistem yang ia usung atau komunisme menekankan kepemilikian bersama, seperti alat produksi ssperti pabrik, lahan, tambang itu dikuasai secara bersama. Tidak dimiliki secara pribadi dan digunakan untuk kemaslahatan bersama.



Pandangan mereka ini tak lepas dari sosialisme, yang menginginkan hasil yang dibagi rata untuk semua orang.

Bahkan Marx berfikir para buruh inilah yang berkontribusi lebih besar dibandingkan si pemilik pabrik, bayangkan bila kamu punya alat tidak ada pekerjanya mau dijalankan pakai apa?

Maka alat produksi itu harusnya dimiliki secara bersama-sama. Inilah pemikiran Marx saat itu.

Kapitalisme sendiri dapat bertahan karena kesadaran palsu, dimana kita tanpa sadar mengikuti kemauan kelompok yang berkuasa, bahkan diperparah oleh dogma agama yang disebut Karl Marx itu "opium".



Kenapa seperti itu? Karena hidup buruh yang sengsara itu adalah rencana Tuhan, jadi menumpulkan kritik rakyat. Hidup sulit itu dianggap oleh mereka adalah takdir, jadi mau kamu berusaha sekeras apapun kalau sudah takdir maka tidak ada yang bisa merubahnya kecuali Tuhan. Tentu pemikiran seperti ini masuk kedalam otak para buruh dimasa itu. Itu kata Karl Marx ya, bukan kata TS.

Bahkan masih kata Karl Marx, akan ada satu masanya kapitalisme menemui masalah dan dampaknya langsung ke para buruh. Bahkan akan ada kekuatan dimana nantinya negara tak dibutuhkan lagi, kekuasaan nantinya akan ada ditangan rakyat bukan ditangan negara. Loh, kok makin serem yak pembahasannya!



Setelah Marx meninggal di tahun 1883, dan Friedrich Engels di tahun 1895 akhirnya pendukung komunis terpecah menjadi dua. Yaitu kaum revisionis atau Menshevik dimana perpindahan ke sistem komunis dilakukan secara perlahan dan dengan jalan damai, lalu ada juga kaum revolusioner atau Bolshevik, disini jelas ingin perpindahan ke sistem komunis dilakukan secara cepat kalau perlu pakai kekerasan.

Salah satu tokoh sentral kaum Bolshevik ini adalah pencetus negara komunis pertama yaitu Vladimir Lenin. Dimana nantinya tokoh ini yang mengganti kekaisaran Rusia dengan Uni Soviet.



Sayangnya Vladimir Lenin tidak mengikuti pemikiran Karl Marx dan Friedrich Engels, dia malah bikin komunis versinya sendiri yaitu Leninisme. Jadi nanti komunis ini ada pecahannya lagi yaitu Maoisme di China, Juche di Korea Utara, bahkan ada Stalinisme di Soviet.

Nah, kalau pemikiran Marx ini masuk akal dan dianggap ideal. Kenapa jarang sekali negara yang nerapin sistem ini?

Bisa dikatakan komunisme adalah idiologi utopia, dimana idiologi ini terlalu indah buat jadi kenyataan.



Karena menurut Mikhail Bakunin, komunisme akan membuat negara menguasai seluruh bidang dimana diatur secara kolektif. Dimana sosialisme tanpa kebebasan, katanya, “adalah perbudakan dan sebuah bentuk kebrutalan."

Tentunya negara akan berpotensi menjadi otoriter, apa yang diungkapkan Bakunin ternyata ada benarnya. Karena sistem komunis ini sebenarnya sudah ada dalam buku utopia, dimana diperkenalkan oleh Sir Thomas More yang memperkenalkan istilah ‘Utopia’ di tahun 1516.



Jadi bisa dibilang sistem yang ditawarkan Marx dan Engels adalah sebuah sistem kehidupan yang berada di Surga, ketika manusia yang berbuat baik di bumi ini meninggal dan menerima hadiah dari Tuhan berupa surga.

Kalau sistem ini di applikasikan di bumi maka sistem itu tidak akan berjalan, karena sudah jelas





Tapi kalau menurut agan sendiri bagaimana? Apa sistem utopia itu bisa diwujudkan di bumi.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1, 2, 3, 4, 4
Pic : google