Terakhir kali saya berbicara tentang:

1- jenis mata uang kripto apa yang kami miliki

2- jenis Wallet apa yang kami gunakan (terutama Trust Wallet dan Metamask)

3- apa itu algoritma konsensus (dan juga kekuatan dan kelemahannya): Di sini saya hanya berbicara tentang POW + POS (dan juga DPOS, saya juga membuat komentar kecil tentang EVM = Etherium Virtual Machine)

4- jadi hari ini saya akan menulis tentang masalah trilemma yang terdiri dari 3 masalah
- keamanan
- desentralisasi
- skalabilitas

Acara saya akan menulis banyak jadi luangkan waktu Anda saat Membaca. Saya juga harus mengembangkan tentang EVM (saya tidak melakukannya terakhir kali)

Nah sekarang saya mulai menulis publikasi baru.

1/3- Keamanan: Di sini saya akan mengambil contoh BTC Blockchain (jaringan Bitcoin).

Agar saya dapat mengirim BTC (melakukan transaksi pengiriman BTC) ke alamat jaringan bernama X, saya harus dapat menghasilkan tanda tangan kriptografi. Menggunakan kunci pribadi saya di dompet BTC saya.

Sejauh: mekanisme yang mendasari (di bawah atau termasuk dalam protokol keamanan blockchain): kriptografi tanda tangan selama transaksi itu sendiri yakin bahwa mekanisme ini tidak dapat diretas (dan atau dimodifikasi) ketika dieksekusi untuk memiliki transaksi yang ditandatangani (pengiriman, penarikan, pertukaran mata uang kripto)

Kunci pribadi saya digunakan untuk menandatangani transaksi saya (melalui mekanisme yang mendasari tanda tangan kriptografis): belum diungkapkan atau bahkan dicuri oleh orang lain selain saya pemilik Wallet BTC.

Kesimpulan: oleh karena itu protokol keamanan dalam blockchain adalah mekanisme yang harus menjamin keamanan transaksi dan juga akun pemilik Wallet yang bersangkutan.

Kasus jaringan Etherium

ETH menggunakan blockchain dengan cara yang sama seperti BTC. Artinya, pengguna mengusulkan untuk menambahkan transaksi dan ini dikelompokkan ke dalam blok oleh anak di bawah umur yang memeriksa validitas transaksi.

Dan kemudian berusaha memecahkan teka-teki kriptografi untuk menambahkan blok baru ke rantai. Kekayaan ini (inovasi teknologi untuk blockchain ETH) sayangnya disertai dengan masalah baru yang agak berkaitan dengan keamanan bahasa pemrograman komputer.

Namun, kita tidak berada di dunia yang sempurna dan oleh karena itu ini adalah masalah yang ditimbulkan oleh masalah keamanan di blockchain. Sekarang mari kita beralih ke pertanyaan ke-2 dari trilemma

2/3 - Pertanyaan tentang desentralisasi: inilah salah satu konsep mata uang kripto yang paling kurang dipahami oleh sebagian besar masyarakat (semua orang yang berinteraksi langsung atau tidak langsung dengan mata uang kripto). Pertama-tama, apa perbedaan antara terdistribusi dan terdesentralisasi:

- (didistribusikan): klaim yang menandakan bahwa semua perlakuan transaksi tidak dilakukan di tempat yang sama

- (terdesentralisasi): berarti tidak ada entitas yang memiliki kendali atas semua proses.

Ketika kita berbicara tentang desentralisasi perangkat lunak, pada prinsipnya kita membangkitkan 3 sumbu sentralisasi/desentralisasi yang berbeda. Jika dalam beberapa kasus cukup sulit untuk melihat bagaimana seseorang dapat memiliki satu (sentralisasi) tanpa yang lain (desentralisasi), mereka sepenuhnya independen satu sama lain.

3 sumbu tersebut adalah sebagai berikut:

- Desentralisasi arsitektural: berapa banyak komputer fisik sistem yang dibentuk (berapa sistem dapat mentolerir komputer yang rusak) ....?

- Desentralisasi politik: berapa banyak individu atau organisasi yang memiliki kendali akhir atas komputer yang membentuk sistem

- Desentralisasi logis: Apakah antarmuka dan struktur data yang ada dan sistem terpelihara lebih terlihat seperti objek monolitik tunggal (struktur yang terdiri dari satu lapisan) atau segerombolan tanpa bentuk. Sederhananya di sini dengan memotong sistem menjadi 2 (dengan memasukkan pemasok dan pengguna) 2 bagian akan terus bekerja sepenuhnya sebagai entitas ...?

Berikut ini kami akan melanjutkan poin ini:

Kami akan mengambil contoh untuk mendukung kata-kata kami:

Contoh 01: perusahaan tradisional (atau perusahaan)
- Terpusat secara politik yang mengacu pada kehadiran CEO
- terpusat pada tingkat arsitektur yang mengacu pada keberadaan kantor pusat
- Dan mereka secara logis terpusat (perusahaan tradisional) karena tidak dapat dipotong menjadi 2 bagian.

Contoh02: Bahasa secara logis terdesentralisasi

Bahasa Inggris yang digunakan antara Sylvie + Thierry dan bahasa Inggris yang digunakan antara Joseph + Eric tidak perlu sama untuk 2 pasangan (tidak dalam arah sentimental istilah) untuk bertukar.

Contoh 03: Jaringan atau bahkan protokol Bittorrent (di mana banyak di antara kita terutama mengunduh film) adalah jaringan terdesentralisasi seperti bahasa Inggris.

Kesimpulan: Blockchains
- secara politik terdesentralisasi (tidak ada yang mengendalikan mereka)
- terdesentralisasi pada tingkat arsitektur (tidak ada titik kegagalan yang unik dalam infrastruktur)
- tetapi mereka terpusat secara logis (ada keadaan umum dan sistem berperilaku sebagai satu komputer)

3/3- Skalabilitas: Skalabilitas sistem menunjukkan kapasitas maksimumnya: bagaimana jaringan dapat berkembang.

Sebuah desain umum (cara berpikir yang buruk) adalah untuk percaya bahwa itu cukup untuk meningkatkan jumlah node sehingga jaringan mampu mendukung lebih banyak transaksi.

Saat Anda bertaruh pada cryptocurrency, Anda bertaruh pada peningkatan nilainya, dengan kata lain, pada peningkatan adopsi. Anda kemudian membutuhkan sistem validasi transaksi (dengan kata lain: protokol konsensus) dapat beroperasi pada skala yang lebih besar: dengan 10, 100 atau 1000 kali lebih banyak pengguna. Oleh karena itu, skalabilitas akan menunjukkan ketahanan karakteristik (terenkripsi) yang berbeda dari blockchain pertumbuhan.

Kecepatan transaksi harus dipertahankan pada tingkat yang membuat sistem dapat digunakan (dibandingkan dengan apa yang digunakan). Biaya transaksi juga harus tetap relevan (dalam istilah lain dikurangi, atau cukup dikurangi).