[img]https://miro.S E N S O Rmax/1400/0*k5Y4m5ugYPHUzhQL[/img]
Pejabat AS dan Korea Selatan bertemu dengan “ tujuan berbagi informasi” dikhawatirkan akan membuat lebih banyak masalah untuk proyek stablecoin yang runtuh.
Topik seputar runtuhnya ekosistem terra masih menjadi berita hangat, baru-baru ini pejabat dari Korea Selatan dan AS bertemu dan membahas lebih dalam tentang penyelidikan runtuhnya Terra pada bulan Mei lalu.
Pejabat Membahas Investigasi Terra
Kunjungan ke New York pada hari Selasa, 6 Juni lalu dengan agenda membahas lebih dalam tentang penyelidikan Terra menjadi salah satu topik agenda yang paling hangat yang dibahas oleh Menteri Kehakiman Korea Selatan Han Dong-hoon dan dua pejabat AS.
Juga hadir, Scott Hartman dan Andrea M. Griswold, kepala dan co-chief dari US Securities and Commodities Task Force.
Kedua belah pihak ini berbagi data tentang kasus keruntuhan TerraUSD dan koin digitalnya Luna.
Sementara Jaksa Korea Selatan diberitakan mengejar untuk tuduhan penipuan, dan SEC AS menyelidiki apa pendekatan pemasaran mereka melanggar peraturan perlindungan investor. Kedua pihak juga membahas cara untuk meningkatkan berbagi informasi dan kerjasama seputar kejahatan keuangan dan kejahatan terkait cryptocurrency secara umum.
Harga Belum Pulih Pasca Runtuh
Meskipun ada upaya untuk menghidupkan kembali proyek Terra dengan forking blockchain Terra, namun harga tetap rendah sampai saat ini. Nilai tokennya runtuh walaupun sudah ada upaya pemulihan.
Penyelidikan tentang kasus Terra ini kemungkinan akan berlanjut selama beberapa bulan mendatang atau bahkan bisa bertahun-tahun.
Dan sepertinya selain dua persoalan diatas, Terra juga sedang diselidiki di bidang lain. Seperti larangan perjalanan staf, penipuan pajak, skema Ponzi yang sudah menjadi arah untuk tujuan perkembangan penyelidikan.
Sumber Berita Lengkap: Wikibit.id