- Beranda
- Komunitas
- Blogspot alias Blogger
Aku bertekad untuk bangkit lagi #1


TS
lulumahfudhoh27
Aku bertekad untuk bangkit lagi #1
Hi semuanya, apa kabar? Tulisan ini buat kalian yang sedang down dan ngerasa segala sesuatu terjadi diluar kendali.
Berawal dari impian, impain yang sangat indah, impian yang membuat kita menggebu-gebu, dan bersemangat. Saat itu aku ingin kuliah di ITB, keren bukan? Dan bahkan satu tahun kemudian saat aku memutuskan ingin kuliah di sana, aku baru tahu ITB adalah salah tahu universitas terbaik di indonesia, panjang ceritanya kenapa aku memilih ITB, btw waktu itu aku masih kelas 3 smp.
Aku sudah tahu apa yang harus aku lakukan untuk bisa kuliah di ITB yaitu nilaiku harus bagus dan sebisa mungkin harus masuk 3 besar. Di semester pertama aku nggak masuk 3 besar dari situ aku bertekad di semester 2 minimal bisa peringkat ke 3. Dan Alhamdulillah diluar dugaan aku mendapatkan peringkat 1 dan itu menjadi momen bersejarah di hidupku sesama aku sekolah aku pernah dapet peringkat ke 1. Rencana memang kadang hanya tinggal rencana. Di kelas 11 sulit bagiku untuk masuk 3 besar bahkan untuk masuk 5 besarpun aku nggak bisa. Sebenarnya dari situ aku sudah khawatir dengan rencanaku untuk mewujudkan keinginanku bisa kuliah di ITB. Tapi aku berusaha untuk optimis dan fokus di semester 2. Ada satu kelemahanku dan itu sangat fatal aku nggak bisa presentasi. Aku demam panggung dan nggak bisa bicara di depan banyak orang, sedangkan hampir semua pelajaran harus presentasi di depan kelas, meski kebanyakan dilakukan kelompok tapi tetep aja aku tidak bisa melalukan presentasi dengan baik. Dan itu sangat sangat mempengaruhi nilaiku, mungkin di kelas 10 jarang ada presentasi tapi di kelas 11 dan 12 selalu presentasi. Bahkan di kelas 12 hampir seluruh pelajaran harus presentasi. Akhirnya di kelas 11 semester 2 akupun nggak bisa masuk 3 besar hanya bisa mendapatkan peringkat ke 7.
Di kelas 12 itu menjadi masa yang sangat sulit buatku, ITB menjadi sesuatu yang jauh sekali sulit digapai, belum lagi orang tahu aku ingin kuliah di ITB itu menjadi bumerang bagiku, aku masih frustasi dengan presentasi dan belum lagi banyak orang yang mencemooh dengan keinginanku. Aku menjadi orang yang gampang disingkirkan dan membuat aku ragu dengan diriku sendiri. Aku membuat orang gampang menjatuhkanku dan mereka bercandain aku ketika aku sesusahan dalam presentasi, itu membuat aku benci sama presentasi, dan berusaha menghindarinya padahal itu membuat nilaiku semakin buruk dan itu perujung dengan nilai rapotku yang hancur. Karena itu aku tidak bisa lulus snmptn maupun umptkin. Jujur waktu itu aku seperti melayang tidak tahu harus berbuat apa, rencana itu beneran hanya tinggal rencana, jadi aku sarankan jangan pernah membuat rencara yang terlalu jauh, Karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi, lebih baik melakukan segala sesuatu dengan sepeuh hati dan semaksimal mungkin.
Dan yah di kelas 12 aku menghancurkan semuanya, mulai dari aku membiarkam nilaiku semakin buruk dan aku kewalahan dengan ujian praktek. Ternyata sulit sekali membereskan ujian sekolah dengan persiapan ujian masuk perguruan tinggi. Kerana aku gagal di snmptn dan umptkin, aku menjadi ambisius dengan sbmptn. Satu semester aku hanya fokus belajar untuk UTBK, aku nggak peduli dengan biaya pendaftaran UTBK karena aku berhasil lolos kip-k dan itu artinya kalo aku lolos sbmptn aku mendapatkan biasiswa di universitas yang aku pilih. Lucunya baik di snmptn maupun di sbmptn aku nggak milih ITB, aku nggak tahu dengan diriku waktu itu, padahal itu yang aku inginkan selama ini, kenapa membiarkan omongan orang mempengaruhimu hei Lulu, bodoh sekali anda, aku ingin memaki diriku sendiri.
Dan yah itulah yang terjadi.
Jadi intinya apapun keinginanmu berusahalah memujudkannya dan jangan pernah membiarkan orang lain mempengaruhimu dan menjadi ragu dengan dirimu sendiri. yang pasti jalanin aja dulu dan tetep fokus ke tujuan awalmu.
Semangat
Berawal dari impian, impain yang sangat indah, impian yang membuat kita menggebu-gebu, dan bersemangat. Saat itu aku ingin kuliah di ITB, keren bukan? Dan bahkan satu tahun kemudian saat aku memutuskan ingin kuliah di sana, aku baru tahu ITB adalah salah tahu universitas terbaik di indonesia, panjang ceritanya kenapa aku memilih ITB, btw waktu itu aku masih kelas 3 smp.
Aku sudah tahu apa yang harus aku lakukan untuk bisa kuliah di ITB yaitu nilaiku harus bagus dan sebisa mungkin harus masuk 3 besar. Di semester pertama aku nggak masuk 3 besar dari situ aku bertekad di semester 2 minimal bisa peringkat ke 3. Dan Alhamdulillah diluar dugaan aku mendapatkan peringkat 1 dan itu menjadi momen bersejarah di hidupku sesama aku sekolah aku pernah dapet peringkat ke 1. Rencana memang kadang hanya tinggal rencana. Di kelas 11 sulit bagiku untuk masuk 3 besar bahkan untuk masuk 5 besarpun aku nggak bisa. Sebenarnya dari situ aku sudah khawatir dengan rencanaku untuk mewujudkan keinginanku bisa kuliah di ITB. Tapi aku berusaha untuk optimis dan fokus di semester 2. Ada satu kelemahanku dan itu sangat fatal aku nggak bisa presentasi. Aku demam panggung dan nggak bisa bicara di depan banyak orang, sedangkan hampir semua pelajaran harus presentasi di depan kelas, meski kebanyakan dilakukan kelompok tapi tetep aja aku tidak bisa melalukan presentasi dengan baik. Dan itu sangat sangat mempengaruhi nilaiku, mungkin di kelas 10 jarang ada presentasi tapi di kelas 11 dan 12 selalu presentasi. Bahkan di kelas 12 hampir seluruh pelajaran harus presentasi. Akhirnya di kelas 11 semester 2 akupun nggak bisa masuk 3 besar hanya bisa mendapatkan peringkat ke 7.
Di kelas 12 itu menjadi masa yang sangat sulit buatku, ITB menjadi sesuatu yang jauh sekali sulit digapai, belum lagi orang tahu aku ingin kuliah di ITB itu menjadi bumerang bagiku, aku masih frustasi dengan presentasi dan belum lagi banyak orang yang mencemooh dengan keinginanku. Aku menjadi orang yang gampang disingkirkan dan membuat aku ragu dengan diriku sendiri. Aku membuat orang gampang menjatuhkanku dan mereka bercandain aku ketika aku sesusahan dalam presentasi, itu membuat aku benci sama presentasi, dan berusaha menghindarinya padahal itu membuat nilaiku semakin buruk dan itu perujung dengan nilai rapotku yang hancur. Karena itu aku tidak bisa lulus snmptn maupun umptkin. Jujur waktu itu aku seperti melayang tidak tahu harus berbuat apa, rencana itu beneran hanya tinggal rencana, jadi aku sarankan jangan pernah membuat rencara yang terlalu jauh, Karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi, lebih baik melakukan segala sesuatu dengan sepeuh hati dan semaksimal mungkin.
Dan yah di kelas 12 aku menghancurkan semuanya, mulai dari aku membiarkam nilaiku semakin buruk dan aku kewalahan dengan ujian praktek. Ternyata sulit sekali membereskan ujian sekolah dengan persiapan ujian masuk perguruan tinggi. Kerana aku gagal di snmptn dan umptkin, aku menjadi ambisius dengan sbmptn. Satu semester aku hanya fokus belajar untuk UTBK, aku nggak peduli dengan biaya pendaftaran UTBK karena aku berhasil lolos kip-k dan itu artinya kalo aku lolos sbmptn aku mendapatkan biasiswa di universitas yang aku pilih. Lucunya baik di snmptn maupun di sbmptn aku nggak milih ITB, aku nggak tahu dengan diriku waktu itu, padahal itu yang aku inginkan selama ini, kenapa membiarkan omongan orang mempengaruhimu hei Lulu, bodoh sekali anda, aku ingin memaki diriku sendiri.
Dan yah itulah yang terjadi.
Jadi intinya apapun keinginanmu berusahalah memujudkannya dan jangan pernah membiarkan orang lain mempengaruhimu dan menjadi ragu dengan dirimu sendiri. yang pasti jalanin aja dulu dan tetep fokus ke tujuan awalmu.
Semangat

0
251
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan