- Beranda
- Komunitas
- News
- Citizen Journalism
KEGIATAN OPEN TURNAMEN TEPELEO BATU DUA TERJADI RUSUH WARGA MASURE DAN WARGA TEPELEO


TS
matademokrasi
KEGIATAN OPEN TURNAMEN TEPELEO BATU DUA TERJADI RUSUH WARGA MASURE DAN WARGA TEPELEO
MataDemokrasiPublic
Foto ricu warga Tepeleo dan warga masure
MataDemokrasiPublic. Co. Id. -Halteng - Kegiatan Open Turnamen gawang sedang di Tepeleo batu dua Kecamatan Patani Utara Kabupaten Halmahera Tengah, terjadi gesekan adujos dari Tim Persibat Tepeleo dan Tim PSM Masure di 4 besar. Ulah karena pertandingan sangat memanas, masing-masing tim optimis bisa menjuarai open turnamen, (Selasa/5/7/2022).
Pertandingan seruh mulai di hari Senin tanggal 4 pukul 16.00 WIT, Tim PSM berhasil meraih satu gol murni ke gawang Persibat dengan capaian yang luar biasa di menit terakhir babak pertama. Tapi, Tim Persibat bertindak protes yang irasional lantaran wasit dan lesmen tidak profesional memberikan tanda bahwa gol yang dicetak oleh Tim PSM sebuah pelanggaran hens, maka terlihat jelas pro nyata yang dilakukan oleh lesmen dan wasit.
Hampir heboh terjadi didalam lapangan. wasit, lesmen dan panitia serta menejer Tim PSM dan Persibat berkordinasi dengan baik satu gol yang dicetak oleh Tim PSM, berapa menit kemudian Tim Persibat tidak menerima secara baik, Risno mengatakan gol yang dicetak oleh Tim PSM karena pelanggaran hens berdasarkan tanda lesmen. Maka Tim Persibat dianggap tidak menerima kekalahan.
Maka Wasit dan panitia serta menejer masing-masing Tim bersepakat pertandingan dilanjutkan hari Selasa dengan skor 1 : 0. Permainan yang akan berlangsung dengan waktu 40 menit, kata Ato sebenarnya lanjut saja di babak kedua dengan penambahan waktu bukan berarti waktu 40 menit, inikan bukan rumus pertandingan gawang sedang yang disetujui oleh wasit dan panitia.
Pukul 16.00 Selasa/5/7/2022 pertandingan seruh dimulai dengan waktu 40 menit skor 1 : 0 selama pertandingan berlangsung masing-masing Tim Persibat dan PSM optimis untuk meraih kemenangan upaya menjuarai open turnamen. Waktu 16.26 salah satu dari pemain Persibat Risno dengan usaha yang semangat mencetak satu gol yang masih di protes dari pemain PSM bahwa tidak gol dengan alasan bola balik karena kenal tiang gawang luar bukan dalam, semangat sportif dari Persibat masuk dalam lapangan.
Protes itupun dilayangkan bapak aci, bahwa bola kena tiang gawang luar bukan tiang gawang dalam, Protes itu dibantah oleh salah satu pemain Persibat luhu lalu bertindak cepat memukul Bpak aci dan Bpk Idham sehingga sportif masure tidak menerima itu, maka terjadi tindakan fisik "bakalai" warga masure dan warga Tepeleo batu dua.
Baku hantam antara warga masure dan Tepeleo batu dua hampir setengah jam lamanya, orang-orang tua Tepeleo batu dua sebagian merespon pemuda Tepeleo untuk bertindak fisik dengan kata yang tidak asing lagi keluar dari mulut mereka "Mpunsi mpop atau lama bo mpun sito" (pukul padorang kabawa/Kamarila pukul padorang) ini sudah menjadi kebiasaan yang terjadi, sebenarnya hal-hal seperti itu harus bersifat dingin bukan malahan menyuruh. Kata ato.
Foto korban warga masure
Ato menjelaskan, bahwa tindakan fisik yang dilakukan sebagian panitia dan warga Tepeleo batu dua, memukul salah satu warga masure dengan balok dan Lata di kepala sampai babak belur keluar pendarahan 8 jaitan dan satu di lempar dengan batu di kepala 3 jaitan saat Bergegas balik masure itupun masih di palang oleh pemuda dan orang tua Tepeleo batu dua sebagian. Kepada MataDemokrasiPublic. Co. Id.
Lanjut, kejadian ini sebagian warga masure kecamatan patani timur mengatakan bahwa tindakan fisik yang dilakukan seperti ini kami tidak terimah baik, satu dua hari dan seterusnya akan terjadi lagi apabila warga Tepeleo masuk kecamatan patani timur. Ujarnya.
kegiatan open turnamen Tepeleo batu dua sebenarnya cari dana untuk mesjid Tepeleo dan kami menghargai itu, nyatanya tuan rumah yang buat rusuh terhadap tamu undangan, tong Tara tarimah itu dan Tara iklas. Tambahnya.

MataDemokrasiPublic. Co. Id. -Halteng - Kegiatan Open Turnamen gawang sedang di Tepeleo batu dua Kecamatan Patani Utara Kabupaten Halmahera Tengah, terjadi gesekan adujos dari Tim Persibat Tepeleo dan Tim PSM Masure di 4 besar. Ulah karena pertandingan sangat memanas, masing-masing tim optimis bisa menjuarai open turnamen, (Selasa/5/7/2022).
Pertandingan seruh mulai di hari Senin tanggal 4 pukul 16.00 WIT, Tim PSM berhasil meraih satu gol murni ke gawang Persibat dengan capaian yang luar biasa di menit terakhir babak pertama. Tapi, Tim Persibat bertindak protes yang irasional lantaran wasit dan lesmen tidak profesional memberikan tanda bahwa gol yang dicetak oleh Tim PSM sebuah pelanggaran hens, maka terlihat jelas pro nyata yang dilakukan oleh lesmen dan wasit.
Hampir heboh terjadi didalam lapangan. wasit, lesmen dan panitia serta menejer Tim PSM dan Persibat berkordinasi dengan baik satu gol yang dicetak oleh Tim PSM, berapa menit kemudian Tim Persibat tidak menerima secara baik, Risno mengatakan gol yang dicetak oleh Tim PSM karena pelanggaran hens berdasarkan tanda lesmen. Maka Tim Persibat dianggap tidak menerima kekalahan.
Maka Wasit dan panitia serta menejer masing-masing Tim bersepakat pertandingan dilanjutkan hari Selasa dengan skor 1 : 0. Permainan yang akan berlangsung dengan waktu 40 menit, kata Ato sebenarnya lanjut saja di babak kedua dengan penambahan waktu bukan berarti waktu 40 menit, inikan bukan rumus pertandingan gawang sedang yang disetujui oleh wasit dan panitia.
Pukul 16.00 Selasa/5/7/2022 pertandingan seruh dimulai dengan waktu 40 menit skor 1 : 0 selama pertandingan berlangsung masing-masing Tim Persibat dan PSM optimis untuk meraih kemenangan upaya menjuarai open turnamen. Waktu 16.26 salah satu dari pemain Persibat Risno dengan usaha yang semangat mencetak satu gol yang masih di protes dari pemain PSM bahwa tidak gol dengan alasan bola balik karena kenal tiang gawang luar bukan dalam, semangat sportif dari Persibat masuk dalam lapangan.
Protes itupun dilayangkan bapak aci, bahwa bola kena tiang gawang luar bukan tiang gawang dalam, Protes itu dibantah oleh salah satu pemain Persibat luhu lalu bertindak cepat memukul Bpak aci dan Bpk Idham sehingga sportif masure tidak menerima itu, maka terjadi tindakan fisik "bakalai" warga masure dan warga Tepeleo batu dua.
Baku hantam antara warga masure dan Tepeleo batu dua hampir setengah jam lamanya, orang-orang tua Tepeleo batu dua sebagian merespon pemuda Tepeleo untuk bertindak fisik dengan kata yang tidak asing lagi keluar dari mulut mereka "Mpunsi mpop atau lama bo mpun sito" (pukul padorang kabawa/Kamarila pukul padorang) ini sudah menjadi kebiasaan yang terjadi, sebenarnya hal-hal seperti itu harus bersifat dingin bukan malahan menyuruh. Kata ato.
Konten Sensitif

Ato menjelaskan, bahwa tindakan fisik yang dilakukan sebagian panitia dan warga Tepeleo batu dua, memukul salah satu warga masure dengan balok dan Lata di kepala sampai babak belur keluar pendarahan 8 jaitan dan satu di lempar dengan batu di kepala 3 jaitan saat Bergegas balik masure itupun masih di palang oleh pemuda dan orang tua Tepeleo batu dua sebagian. Kepada MataDemokrasiPublic. Co. Id.
Lanjut, kejadian ini sebagian warga masure kecamatan patani timur mengatakan bahwa tindakan fisik yang dilakukan seperti ini kami tidak terimah baik, satu dua hari dan seterusnya akan terjadi lagi apabila warga Tepeleo masuk kecamatan patani timur. Ujarnya.
kegiatan open turnamen Tepeleo batu dua sebenarnya cari dana untuk mesjid Tepeleo dan kami menghargai itu, nyatanya tuan rumah yang buat rusuh terhadap tamu undangan, tong Tara tarimah itu dan Tara iklas. Tambahnya.
0
776
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan