- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Isu Buzzer Untuk Menaikan Rating Aplikasi My Pertamina (Sekedar Opini)


TS
albyabby91
Isu Buzzer Untuk Menaikan Rating Aplikasi My Pertamina (Sekedar Opini)
Isu Buzzer Untuk Menaikan Rating Aplikasi My Pertamina (Sekedar Opini)

Seperti sudah secara umum Agan dan Sista ketahui, bahwa aplikasi MyPertamina adalah terobosan baru dari pemerintah yang awalnya sih untuk memudahkan Pertamina, yang merupakan perusahaan BUMN yang mengurusi BBM, agar dapat dengan mudah mengklasifikasikan masyarakat mana yang layak mendapatkan BBM subsidi dan mana yang tidak layak. Ini dalam kaitannya dengan pembelian BBM subsidi jenis pertalite yang mana adalah jenis yang mendapatkan subsidi langsung dari pemerintah.
Sebagaimana kebijakan-kebijakan pemerintah yang lainnya, hal ini sudah tentu menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat bawah. Dengan berbagai alasan tentunya, masyarakat yang kontra merasa aplikasi ini tidak membantu malah banyak menyusahkan. Belum lagi ada ambigu soal pada awalnya penggunaan ponsel di SPBU di larang tetapi sekarang malah dianjurkan bahkan "diwajibkan". Meskipun pihak pertamina sudah memberikan klarifikasi bahwa penggunaan aplikasi ini tidak bersifat wajib dan mengikat, tetapi fenomena di lapangan sudah terlanjur heboh. Kisruh dan riak-riak sudah terjadi di mana-mana sejak hari pertama aplikasi ini diluncurkan.
Ketidakpuasaan masyarakat ini terlihat jelas pada pemberian rating rendah dan komentar-komentar miring netizen pada kolom komentar playstore. Yang sebagian besarnya sih underestimate dan terkesan gak setuju. Liat saja, saking banyaknya komentar negatif disertai rating rendah, aplikasi MyPertamina keok dan mendapat rating bahkan cuma 1,3 saja. Sungguh miris sekali!!!
Tetapi yang lebih memprihatinkan lagi, untuk menyiasati masalah ini, bukannya meninjau ulang aplikasi MyPertamina dan tata kelola BBM yang baik malah konon ada wacana dan desas-desus yang terendus bahwa pihak pengelola aplikasi My Pertamina menyewa jasa buzzer untuk menaikan rating dan melakukan semacam counter strike comment supaya rating MyPertamina naik dan kesannya diterima lebih banyak oleh masyarakat luas. Hal ini masih sebatas dugaan meskipun sudah bocor ke publik tangkapan layar sebuah grup WA yang isinya meng-hire orang untuk mendaftar jadi buzzer lengkap dengan prosedur dan mekanisme kerjanya. Miris juga sih kalau memang kejadian ini benar adanya. Cari uang kok segitunya!!
Saya cuma ngasih setidaknya tiga opini sih buat hal ini :
Pertama, harusnya sebelum meluncurkan sebuah kebijakan, pemerintah terlebih dahulu melakukan riset dan observasi mengenai kondisi di lapangan. Nah, yang turun ini seharusnya sih orang-orang independen yang expert di bidangnya, khususnya soal kondisi konsumen dan perilaku konsumen BBM jenis pertalite. Sehingga dengan data yang valid, pemerintah dapat lebih tepat mengeluarkan kebijakan. Jangan hanya melihat dari laporan "orang dalam" saja, keluh kesah masyarakat yang riil juga harus betul-betul di dengarkan.
Kedua, jikapun keputusan sudah dikeluarkan dan aplikasi MyPertamina dianggap sebagai solusi yang tepat, seharusnya pihak pemerintah dalam hal ini PT. Pertamina melakukan sosialiasi dulu kepada masyarakat luas. Harus diberi kejelasan dan pemahaman dulu masyarakat kita mengenai keguanaan aplikasi ini, bagaimana cara pakainya, apa plus minusnya dan bagaimana mengatasi kendala di lapangan jika terjadi kesulitan dalam penggunaan aplikasi dan lain-lain. Jangan ujug-ujug main release dan ujicoba aja. Jangan lupa loh, aplikasi ini juga dibikin pakai uang negara yang mana uang rakyat juga. Masah duit negara dipakai buat coba-coba sih, yang bener aja!!.
Ketiga, karena aplikasi ini sudah terlanjur beredar dan dipakai di masyarakat, saya rasa kebijakan harus berubah dan lebih fleksibel. Jangan jadikan aplikasi ini sebagai satu-satu opsi tetapi hanya menjadi salah satu opsi saja. Dan saya rasa, butuh waktu yang cukup lama untuk mentransformasi layanan dari manual ke digital.
Apapun itu, saya sih setuju dengan penggunaan teknologi dalam hal apapun juga asal hasilnya efektif dan efisian bukan sebaliknya malah menyusahkan masyarakat. Dan bagi anda yang jadi buzzer, tolonglah, sebelum menerima tawaran sebaiknya anda berpikir dulu. Jangan asal ambil job itu!!!
Sumber :
https://www.inews.id/finance/bisnis/...rendah-di-play
https://techno.okezone.com/read/2022...owongan-buzzer
https://tekno.sindonews.com/read/816...ore-1656828473

Seperti sudah secara umum Agan dan Sista ketahui, bahwa aplikasi MyPertamina adalah terobosan baru dari pemerintah yang awalnya sih untuk memudahkan Pertamina, yang merupakan perusahaan BUMN yang mengurusi BBM, agar dapat dengan mudah mengklasifikasikan masyarakat mana yang layak mendapatkan BBM subsidi dan mana yang tidak layak. Ini dalam kaitannya dengan pembelian BBM subsidi jenis pertalite yang mana adalah jenis yang mendapatkan subsidi langsung dari pemerintah.
Sebagaimana kebijakan-kebijakan pemerintah yang lainnya, hal ini sudah tentu menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat bawah. Dengan berbagai alasan tentunya, masyarakat yang kontra merasa aplikasi ini tidak membantu malah banyak menyusahkan. Belum lagi ada ambigu soal pada awalnya penggunaan ponsel di SPBU di larang tetapi sekarang malah dianjurkan bahkan "diwajibkan". Meskipun pihak pertamina sudah memberikan klarifikasi bahwa penggunaan aplikasi ini tidak bersifat wajib dan mengikat, tetapi fenomena di lapangan sudah terlanjur heboh. Kisruh dan riak-riak sudah terjadi di mana-mana sejak hari pertama aplikasi ini diluncurkan.
Ketidakpuasaan masyarakat ini terlihat jelas pada pemberian rating rendah dan komentar-komentar miring netizen pada kolom komentar playstore. Yang sebagian besarnya sih underestimate dan terkesan gak setuju. Liat saja, saking banyaknya komentar negatif disertai rating rendah, aplikasi MyPertamina keok dan mendapat rating bahkan cuma 1,3 saja. Sungguh miris sekali!!!
Tetapi yang lebih memprihatinkan lagi, untuk menyiasati masalah ini, bukannya meninjau ulang aplikasi MyPertamina dan tata kelola BBM yang baik malah konon ada wacana dan desas-desus yang terendus bahwa pihak pengelola aplikasi My Pertamina menyewa jasa buzzer untuk menaikan rating dan melakukan semacam counter strike comment supaya rating MyPertamina naik dan kesannya diterima lebih banyak oleh masyarakat luas. Hal ini masih sebatas dugaan meskipun sudah bocor ke publik tangkapan layar sebuah grup WA yang isinya meng-hire orang untuk mendaftar jadi buzzer lengkap dengan prosedur dan mekanisme kerjanya. Miris juga sih kalau memang kejadian ini benar adanya. Cari uang kok segitunya!!
Saya cuma ngasih setidaknya tiga opini sih buat hal ini :
Pertama, harusnya sebelum meluncurkan sebuah kebijakan, pemerintah terlebih dahulu melakukan riset dan observasi mengenai kondisi di lapangan. Nah, yang turun ini seharusnya sih orang-orang independen yang expert di bidangnya, khususnya soal kondisi konsumen dan perilaku konsumen BBM jenis pertalite. Sehingga dengan data yang valid, pemerintah dapat lebih tepat mengeluarkan kebijakan. Jangan hanya melihat dari laporan "orang dalam" saja, keluh kesah masyarakat yang riil juga harus betul-betul di dengarkan.
Kedua, jikapun keputusan sudah dikeluarkan dan aplikasi MyPertamina dianggap sebagai solusi yang tepat, seharusnya pihak pemerintah dalam hal ini PT. Pertamina melakukan sosialiasi dulu kepada masyarakat luas. Harus diberi kejelasan dan pemahaman dulu masyarakat kita mengenai keguanaan aplikasi ini, bagaimana cara pakainya, apa plus minusnya dan bagaimana mengatasi kendala di lapangan jika terjadi kesulitan dalam penggunaan aplikasi dan lain-lain. Jangan ujug-ujug main release dan ujicoba aja. Jangan lupa loh, aplikasi ini juga dibikin pakai uang negara yang mana uang rakyat juga. Masah duit negara dipakai buat coba-coba sih, yang bener aja!!.
Ketiga, karena aplikasi ini sudah terlanjur beredar dan dipakai di masyarakat, saya rasa kebijakan harus berubah dan lebih fleksibel. Jangan jadikan aplikasi ini sebagai satu-satu opsi tetapi hanya menjadi salah satu opsi saja. Dan saya rasa, butuh waktu yang cukup lama untuk mentransformasi layanan dari manual ke digital.
Apapun itu, saya sih setuju dengan penggunaan teknologi dalam hal apapun juga asal hasilnya efektif dan efisian bukan sebaliknya malah menyusahkan masyarakat. Dan bagi anda yang jadi buzzer, tolonglah, sebelum menerima tawaran sebaiknya anda berpikir dulu. Jangan asal ambil job itu!!!
Sumber :
https://www.inews.id/finance/bisnis/...rendah-di-play
https://techno.okezone.com/read/2022...owongan-buzzer
https://tekno.sindonews.com/read/816...ore-1656828473
Diubah oleh albyabby91 06-07-2022 11:02






tumiskecap dan 10 lainnya memberi reputasi
1
1.5K
28


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan