- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Tidak Mendukung Invasi ke Ukraina, Yahudi Rusia Dilarang Bermigrasi ke Israel
TS
dragonroar
Tidak Mendukung Invasi ke Ukraina, Yahudi Rusia Dilarang Bermigrasi ke Israel
Tidak Mendukung Invasi ke Ukraina, Yahudi Rusia Dilarang Bermigrasi ke Israel
Selasa, 05 Juli 2022 – 22:16 WIB

The Moscow Times
Moskwa, REQNews.com -- Pejabat Rusia diduga memerintahkan Jewish Agency berhenti beraktivitas, yang akan berdampak pada pelulangan ribuan anggota mereka ke Israel.
The Jerusalem Post memberitakan Jewish Agency menerima surat perintah dari Moskwa awal pekan ini, tetapi tidak memberikan rincian. Namun dalam sebuah komentar di BBC Rusia, Jewish Agency membantah menerima perintah itu dari Moskwa.
"Kontak dengan pihak berwenang Rusia berlangsung terus-menerus, dengan tujuan melanjutkan kegiatan sesuai aturan yang ditetapkan," demikian keterangan resmi Jewish Agency kepada The Jerusalem Poset.
Kabar ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara Moskwa dan Yerusalem soal invasi Moskwa ke Ukraina. Pinchas Goldschmidt, kepala rabi Moskwa, melarikan diri dari Rusia karena berada dalam tekanan untuk mendukung kampanye militer Rusia di Ukraina.
Kepada The Times, Goldschmidt mengatakan dirinya disarnkan tidak kembali ke Moskwa dan tidak dapat melangkah lebih jauh secara terbuka dengan mengutuk perang untuk memastikan kelangsungan hidup komunitas Yahudi di Rusia.
Mengutip sumber-sumber di Jewish Agency, The Moscow Times memberitakan sebagian besar dari 500 ribu Yahudi di Rusia khawatir tidak bisa melarikan diri dari Rusia. Mereka mengkhawatirkan keselamatan mereka.
Jewish Agency adalah badan yang memberi bantuan kepada orang Yahudi Rusia yang ingin bermigrasi ke Israel, keputusan yang dikenal sebagai nubuat aliyah.
Jika Jewish Agency menghentikan kegiatannya, ini kali pertama repatriasi Yahudi dilarang di Rusia dalam tiga dekade terakhir. Menteri Aliyah dan Integrasi Israel Pnina Tamano Shata mengatakan telah memohon perdana menteri untuk menyelesaikan masalah ini dengan Rusia.
https://www.reqnews.com/news/51603/t...rasi-ke-israel
Selasa, 05 Juli 2022 – 22:16 WIB

The Moscow Times
Moskwa, REQNews.com -- Pejabat Rusia diduga memerintahkan Jewish Agency berhenti beraktivitas, yang akan berdampak pada pelulangan ribuan anggota mereka ke Israel.
The Jerusalem Post memberitakan Jewish Agency menerima surat perintah dari Moskwa awal pekan ini, tetapi tidak memberikan rincian. Namun dalam sebuah komentar di BBC Rusia, Jewish Agency membantah menerima perintah itu dari Moskwa.
"Kontak dengan pihak berwenang Rusia berlangsung terus-menerus, dengan tujuan melanjutkan kegiatan sesuai aturan yang ditetapkan," demikian keterangan resmi Jewish Agency kepada The Jerusalem Poset.
Kabar ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara Moskwa dan Yerusalem soal invasi Moskwa ke Ukraina. Pinchas Goldschmidt, kepala rabi Moskwa, melarikan diri dari Rusia karena berada dalam tekanan untuk mendukung kampanye militer Rusia di Ukraina.
Kepada The Times, Goldschmidt mengatakan dirinya disarnkan tidak kembali ke Moskwa dan tidak dapat melangkah lebih jauh secara terbuka dengan mengutuk perang untuk memastikan kelangsungan hidup komunitas Yahudi di Rusia.
Mengutip sumber-sumber di Jewish Agency, The Moscow Times memberitakan sebagian besar dari 500 ribu Yahudi di Rusia khawatir tidak bisa melarikan diri dari Rusia. Mereka mengkhawatirkan keselamatan mereka.
Jewish Agency adalah badan yang memberi bantuan kepada orang Yahudi Rusia yang ingin bermigrasi ke Israel, keputusan yang dikenal sebagai nubuat aliyah.
Jika Jewish Agency menghentikan kegiatannya, ini kali pertama repatriasi Yahudi dilarang di Rusia dalam tiga dekade terakhir. Menteri Aliyah dan Integrasi Israel Pnina Tamano Shata mengatakan telah memohon perdana menteri untuk menyelesaikan masalah ini dengan Rusia.
https://www.reqnews.com/news/51603/t...rasi-ke-israel
Diubah oleh dragonroar 06-07-2022 15:14
Veritonix memberi reputasi
1
429
2
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan