- Beranda
- Komunitas
- Sports
- Sundul Bola
Jean-Marc Bosman Sosok Pemain Dibalik Aturan Bosman Di Sepak Bola Eropa


TS
peteradis
Jean-Marc Bosman Sosok Pemain Dibalik Aturan Bosman Di Sepak Bola Eropa

Jean-Marc Bosman muda (tengah) sosok dibalik Aturan Bosman
Para penggemar sepak bola tentu pernah mendengar atau membaca tentang adanya aturan Bosman dalam urusan transfer pemain antar klub sepak bola di Eropa. Namun kemungkinan tidak semua penggemar sepak bola tahu tentang sosok dibalik ditetapkannya aturan Bosman tersebut.
Kali ini, ane akan membahas secara ringkas mengenai Jean-Marc Bosman sosok pemain dibalik ditetapkannya aturan Bosman. Namun sebelum membahas sosoknya, ane akan menjelaskan secara singkat tentang aturan Bosman yang sering kita baca atau dengar di kancah persepakbolaan Eropa. Selamat menyimak.
Aturan Bosman pertama kali ditetapkan atau disahkan secara hukum pada 15 Desember 1995 setelah Pengadilan Tinggi Eropa di Luxembourg memenangkan gugatan Jean-Marc Bosman atas mantan klubnya RFC de Liege, Federasi Sepak Bola Belgia, dan UEFA. Kemenangan Bosman kemudian memunculkan tiga aturan baru mengenai transfer pemain di kancah persepakbolaan Eropa. Untuk detail poin yang terdapat dalam aturan Bosman, silakan googling atau cek salah satu link yang jadi referensi thread ini.
Ane sudah jelaskan secara singkat tentang aturan Bosman, sekarang waktunya kita mengulik lebih jauh sosok Jean-Marc Bosman yang merupakan sosok atau tokoh utama dibalik ditetapkannya aturan tersebut.
Jean-Marc Bosman merupakan seorang mantan pesepakbola profesional berkebangsaan Belgia yang lahir pada 30 Oktober 1964. Bosman menempati posisi gelandang semasa masih aktif bermain.
Berdasarkan data di Wikipedia, Bosman mengawali karir seniornya di klub Standard Liege pada rentang 1983-1988 dengan catatan 86 laga serta mencetak tiga gol. Bosman melanjutkan karir di klub RFC de Liege, klub yang kelak akan membuat namanya dikenal luas di jagat sepak bola, disana dia hanya mencatatkan tiga penampilan.

Bosman saat bermain untuk RFC de Liege
Semasa menunggu keputusan akhir terhadap gugatan yang diajukannya di Pengadilan Tinggi Eropa, Bosman sempat memperkuat tiga klub berbeda yakni Saint-Quentin (12 laga, 1 gol), Saint-Denis (0 laga, 0 gol), dan Olympic Charleroi (2 laga, 0 gol). Bosman mengakhiri karir profesional di klub CS Vise pada usia 31 tahun pada 1 Juli 1996.
Di level timnas, Bosman sempat memperkuat Belgia U21 dengan catatan 20 laga. Bosman juga sempat menjadi kapten timnas Belgia U21.
Sebagai pemain, awalnya nama Bosman tidak terlalu dikenal di jagat sepak bola dunia. Namanya baru mencuat dan dikenal secara lebih luas saat dirinya terlibat perselisihan dengan klub yang dibelanya kala itu RFC de Liege.
Pada 1990, kontrak Bosman bersama RFC de Liege telah berakhir. Bosman berniat pindah ke klub dan kompetisi lain karena ingin merasakan atmosfer yang berbeda. Bosman hendak bergabung ke salah satu klub Liga Prancis, USL Dunkerque. Namun niat Bosman yang kala itu masih berusia 25 tahun dihalangi oleh RFC de Liege.
RFC de Liege baru akan mengizinkan Bosman untuk pindah jika Dunkerque sanggup membayar biaya transfer senilai 500 Ribu Poundsterling secara penuh. Dunkerque tidak sanggup memenuhi besaran biaya yang diinginkan oleh RFC de Liege sehingga kepindahan Bosman pun akhirnya batal.
Bosman sebenarnya juga sudah jarang sekali dimainkan di tim utama RFC de Liege. Statusnya yang sudah tergusur dari tim utama dan ditambah kontraknya yang telah berakhir, membuat RFC de Liege memangkas gaji Bosman hingga tersisa hanya 25 persen saja yaitu sebesar 500 Poundsterling per bulan.
Merasa kecewa terhadap keputusan Liege dan haknya sebagai pemain yang diabaikan, Bosman memutuskan membawa permasalahannya ke Pengadilan Tinggi Eropa di Luxembourg. Atas dasar Traktat Roma yang disepakati pada 1957, Bosman menggugat RFC de Liege, Federasi Sepak Bola Belgia, dan UEFA secara bersamaan. Bosman berpendapat bahwa aturan yang ditetapkan oleh UEFA yang menghalangi kepindahannya ke klub lain meskipun kontraknya telah berakhir telah melanggar haknya sebagai individu sebagaimana tercantum pada Traktat Roma.
Butuh waktu lima tahun bagi Bosman untuk menunggu hingga gugatannya dikabulkan oleh pengadilan. Pada 15 Desember 1995, pengadilan memutuskan bahwa Federasi Sepak Bola Belgia bersalah serta wajib memberikan sejumlah ganti rugi terhadap Bosman. Selain itu, pengadilan juga memutuskan bahwa setiap pemain yang telah habis masa kontraknya berhak untuk pindah ke klub lain manapun tanpa membutuhkan persetujuan mantan klubnya serta setiap klub di Eropa bebas mengontrak pesepakbola Eropa manapun tanpa ada batasan jumlah.
Perjuangan Bosman yang dibantu pengacaranya, Jean-Louis Dupont telah berhasil mengubah sepak bola Eropa khususnya terkait dengan kebijakan transfer pemain. Perjuangan keras Bosman juga mengubah nasib dan perjalanan karir banyak pesepakbola Eropa.
Namun sayangnya hasil akhir dari perjuangan keras tersebut tidak terlalu banyak dirasakan oleh Bosman. Bosman telah menjelang pensiun saat gugatannya dikabulkan oleh pengadilan. Besaran kompensasi yang diterimanya melalui keputusan pengadilan juga banyak dihabiskan untuk membayar berbagai biaya hukum. Hal itu akhirnya justru membuat Bosman mengalami kesulitan keuangan. Selama proses gugatan dan persidangan, Bosman bahkan harus rela ditinggalkan istrinya. Bosman juga kehilangan sejumlah uang ketika investasinya di bisnis T-Shirt mengalami kegagalan.
Demi membayar tagihan pajak, Bosman juga terpaksa menjual rumah keduanya dan mobil Porsche Carrera yang dimiliki. Kesulitan keuangan dan ditambah kesulitan mencari pekerjaan pada akhirnya membuat Bosman mengalami depresi serta kecanduan alkohol. Bosman juga sempat menjalani sebagian dari masa hukuman penjara setahun akibat tuduhan melakukan penganiayaan terhadap kekasihnya dan anak perempuannya.
Sejak 2015, Bosman menganggur dan menggantungkan hidup dari bantuan keuangan yang diperoleh dari FIFPro. Bosman tinggal diluar kota Liege bersama kedua putranya, Martin dan Samuel.
Miris sekali kisah hidup sosok Jean-Marc Bosman yang telah begitu berjasa dalam ditetapkannya Aturan Bosman yang membuat banyak pesepakbola Eropa kaya raya.
Spoiler for Referensi:
Spoiler for Sumber Foto:
Diubah oleh peteradis 06-07-2022 14:08
0
283
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan