- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Pelaku Penembakan Parade Hari Kemerdekaan AS Didakwa Tujuh Tuduhan Pembunuhan


TS
ILW
Pelaku Penembakan Parade Hari Kemerdekaan AS Didakwa Tujuh Tuduhan Pembunuhan
Quote:

REPUBLIKA.CO.ID, HIGHLAND PARK -- Pria bersenjata yang melepaskan tembakan pada parade Hari Kemerdekaan di pinggiran Kota Chicago didakwa dengan tujuh tuduhan pembunuhan, Selasa (5/7/2022). Pelaku yang diidentifikasi sebagai Robert E. Crimo III (22 tahun) ini membeli lima senjata secara legal, termasuk dua senapan bertenaga tinggi.
Pengacara Negara Bagian Lake County, Eric Rinehart, mengatakan, belasan dakwaan akan diajukan lagi terhadap tersangka. Dia menambahkan, jika terbukti bersalah atas tuduhan pembunuhan,maka tersangka akan menerima hukuman seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat.
Polisi negara bagian Illinois mengatakan, Crimo mengajukan lisensi kepemilikan senjata api pada Desember 2019, ketika berusia 19 tahun. Ayah Crimo mensponsori pengajuan aplikasinya.
Polisi negara bagian mengatakan, pada saat itu tidak ada dasar yang cukup kuat untuk menetapkan bahwa dia adalah orang yang berbahaya.
Kepala Polisi Highland Park, Lou Jogmen, mengatakan, Crimo berusaha melarikan diri ketika seorang petugas polisi menghentikan lalu lintas. Kemudian polisi melakukan pengejaran singkat dan berhasil menangkap pelaku.
Beberapa jam setelah penembakan, polisi merilis foto Crimo dan memperingatkan bahwa dia kemungkinan bersenjata dan berbahaya. Crimo sempat menghindari penangkapan dengan berdandan dan berpakaian seperti wanita. Dia juga berbaur dengan kerumunan yang melarikan diri. Crimo melarikan diri ke daerah Madison, Wisconsin, kemudian kembali ke Illionis.
"Akhirnya mereka bisa menghentikan pelaku di Lake Forest. Pelaku telah ditahan tanpa insiden," kata Jogmen.

Ayah Crimo adalah seorang pemilik toko makanan. Dia mencalonkan diri sebagai walikota pada 2019. Polisi mengatakan, pada September 2019 mereka mendapatkan panggilan telepon dari rumah tersangka. Seorang anggota keluarga Crimo menelepon polisi dan mengatakan bahwa dia mengancam akan membunuh semua orang di rumahnya.
Covelli mengatakan, ketika itu polisi menyita 16 pisau, belati dan pedang. Tetapi polisi saat itu tidak menemukan senjata api. Kemudian pada April 2019 polisi menanggapi upaya bunuh diri yang dilaporkan oleh tersangka.
Crimo, yang memiliki nama panggilan Bobby, adalah seorang rapper dengan nama panggung Awake the Rapper. Dia mengunggah puluhan video dan lagu di media sosial. Beberapa materi lagu yang dibawakan oleh Crimo berisi tentang kekerasan dan perbuatan tidak menyenangkan.
Salah satu video musik yang diunggah oleh Crimo bercerita tentang tentara "berjalan dalam kegelapan". Video itu menggambarkan seorang pria yang mengacungkan senapan, jasad yang tergeletak di tanah dan sosok lain dengan tangan di kejauhan. Video tersebut telah dihapus oleh YouTube.
Seorang pejabat penegak hukum yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan, agen federal sedang meninjau profil Crimo di media sosial. Pemeriksaan awal riwayat internet Crimo menunjukkan bahwa, dia telah meneliti pembunuhan massal dan telah mengunduh banyak foto yang menggambarkan tindakan kekerasan, termasuk pemenggalan kepala.
Sumber :
https://m.republika.co.id/berita/rek...han-pembunuhan



Soekarti memberi reputasi
2
662
Kutip
7
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan