Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

DiNa853Avatar border
TS
DiNa853
Akhir Yang Indah
Akhir Yang Indah


Sebut saja Kang R, ia adalah sahabat baik suamiku sejak mondok di Banyuwangi, dulu. Hingga sekarang hubungan mereka terjalin begitu hangat melebihi saudara kandung. Aku yang baru beberapa tahun menjadi pendamping hidup suamiku pun merasakan betapa baiknya keluarga Kang R ini.



Namun, dua tahun terakhir ini Kang R harus menjalani serangkaian terapi karena penyakit stroke. Sang istri begitu telaten merawatnya meski Kang R sudah tak bisa berbicara seperti dulu. Tubuh sebelah kirinya pun kaku sehingga tak bisa digerakkan dengan normal.



Padahal Kang R adalah seorang Hafiz yang dikontrak sebuah channel radio lokal tiap bulan Ramadhan. Ia juha seorang ustadz yang merangkap sebagai kepala sekolah di sebuah Madrasah Tsanawiyah, juga tokoh masyarakat yang begitu disegani di tempat tinggalnya.



Pernah satu hari, aku dan suami bertandang ke sana untuk menjenguk Kang R, yang selama ini hanya kami ketahui kabarnya lewat sambungan telepon. Maklum jarak rumah kami dengan rumah beliau cukup jauh, berbeda kota meski masih dalam satu provinsi.



"Yang sabar ya, Mbak, semoga Mbak selalu sehat dan kuat jagain Kang R," ucapku kala itu sembari memegang erat tangannya, berusaha menguatkan.



Wanita yang masih terlihat awet muda meski usianya jauh di atasku itu tersenyum, "InsyaAllah, Dek, mbak akan berusaha memberikn yang terbaik untuk beliau. Kalau pun Allah lebih sayang Kang R, mbak nggak akan larut dalam penyesalan," balasnya mantap tanpa ada setetes pun air mata.



Ya Allah, mungkin air matanya telah mengering berganti dengan ketegaran dalam menghadapi cobaan yang menimpa belahan jiwanya selama dua tahun terakhir ini.



Kesetian, ketelatenan, kasih sayang yang tulus terhadap pasangan telah ia tunjukkan padaku bahwa dalam berumah tangga harus siap dan sigap dalam segala situasi.



Beberapa bulan kemudian, ia mengabariku lewat pesan WA kalau sudah berada di tanah suci untuk melaksanakan ibadah Haji bersama Kang R, tahun ini. Masya Allah, bahagia bercampur haru begitu yang kurasakan mendengar hal itu. Konon, keberangkatan mereka sempat ditunda karena pandemi Covid- 19.



Do'a-do'a baik pun melangit semoga mereka bisa melaksanakan semua rangkaian ibadah haji dengan baik. Meskipun kondisi Kang R masih jauh dari kata pulih dan harus duduk di kursi roda.



Rabu, 29 Juni 2022, sang istri melakukan video call ke nomor suamiku. Alhamdulillah, kami bisa mengobrol lansung dengan mereka meski Kang R hanya bisa menitihkan air mata.



Kata istri Kang R, ia ingin sekali menghubungi suamiku. Jadilah mereka ngobrol meskipun sang istri yang menjawab setiap pertanyaan kami.



"Kang mohon sama Allah supaya diberi kesehatan." Begitu pesan suamiku kala itu dan dijawab anggukan oleh sahabat karibnya itu. Lega rasanya mendengar mereka baik-baik saja.



Namun selang dua hari, tepat di hari Jum'at tanggal 1 Juli 2022 kabar duka kami terima. Kang R meninggal dunia usai melaksanakan. Shalat Subuh di Mekkah.



Innalillahi wa innailaihi roji'un, bulu kudukku meremang seketika mendengar kabar itu. Beliau meninggal di tempat dan hari yang indah. Masya Allah, semoga surga tempatmu Kang.



Sungguh, tak ada yang tahu apa yang terjadi nanti. Wallahu'alam bishowab.


End.












bukhoriganAvatar border
bukhorigan memberi reputasi
1
473
4
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan