PENDIDIKAN KARAKTER SISWA SD MELALUI AKTIVITAS LUAR SEKOLAH

Regita Cahya Prameswari, 1111900154
Administrasi Publik, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik , Universitas 17 Agustus 1945
Emailrameswaric97@gmail.com

Wahyu Kuncoro,S.T.,M.Med.Kom



Abstrak.

Pendidikan karakter dapat disebut sebagai pendidikan akhlak yang bertujuan untuk membentuk akhlak karimah. Proses pendidikan karakter kepada siswa SD harus disesuaikan dengan tahap perkembangan dan pembentukan karakter. Pendidikan karakter adalah sebuah usaha untuk menerapkan nilai- nilai agama,moral,etika pada peserta didik melalui ilmu pengetahuan dibantu oleh orang tua, guru, serta masyarakat sangat penting dalam pembentukan dan perkembangan karakter peserta didik. Setiap setiap anak memiliki potensi yang baik sejak lahir namun potensi tersebut harus diasah dan disosialisasikan dengan baik agar karakter setiap anak terbentuk dan berkembang secara maksimal. Pengembangan karakter siswa diluar jam sekolah dapat melalui aktivitas luaran seperti extrakulikuler pada tempat tinggalnya masing-masing agar siswa dapat menemukan bentuk karakter pada jati dirinya masing-masing. Tujuan penelitian ini adalah :
Untuk mengetahui bagaimana perencanaan metode pembelajaran dalam pembentukan karakter pada siswa, untuk mengetahui bagaimana pelaksanaannya metode pembelajaran dalam pembentukan karakter pada siswa, untuk memperoleh sebuah gambaran mengenai tentang pengembangan karakter pada siswa di SDN SEMAMBUNG 1. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif . pengumpulan datanya melalui teknik wawancara,observasi,dokumentasi. Analisis datanya melalui prosedur reduksi data, pengajuan data dan verifikasi(penarikan kesimpulan).

Kata Kunci: pendidikan karakter, sekolah dasar, pengembangan karakter, aktivitas,metode kualitatif













PENDAHULUAN

Pendidikan karakter sebagai tujuan dari pendidikan nasional tertuang dalam UU nomor 20 tahun 2003 pada bab 1 pasal 1 ayat 1 tentang sistem pendidikan nasional menyebutkan bahwa : “ pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran”. Pendidikan adalah usaha sadar dalam proses pembelajaran baik dari segi akademik maupun non akademik dengan tujuan para peserta didik mampu mengembangkan ilmu pengetahuan , sikap dan perilaku menjadi lebih baik.

Proses pendidikan karakter perlu dilakukan sejak dini dan sudah harus dimaksimalkan pada usia sekolah dasar. Potensi yang baik sebenarnya sudah dimiliki manusia sejak lahir tetapi potensi tersebut harus terus dibina dan dikembangkan melalui sosialisasi baik dari keluarga, sekolah maupun masyarakat.

Pengertian pendidikan karakter
Istilah karakter diambil dari bahasa yunai “ charassian” yang berarti “ to mark” atau menandai dan memfokuskan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku sementara untuk pengertian pendidikan karakter lickona (1992) menyebutkan “ character education is the deliberate effort to help people understand , care about, and act upon core ethical values” hal ini berarti bahwa pendidikan karakter adalah supaya yang disengaja untuk membantu orang memahami peduli dan bertindak berdasarkan nilai-nilai etika inti.

Pendidikan karakter adalah pendidika yang mendukung perkembangan social,emosional dan etis siswa. Sementara secara sederhana pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai hal positif apa saja yang dilakukan oleh guru dan berpengaruh kepada karakter siswa yang diajarnya (samani & hariyanto,2013).

Tujuan karakter
Menurut Dini (2018) menyatakan bahwa pendidikan karakter bertujuan agar peserta didik menjadi penerus bangsa yang mempunyai akhlak dan moral yang baik untuk menciptakan kehidupan berbangsa yang adil,aman,dan makmur. Hal ini berkaitan dengan UU nomor 20 tahun 2003 tentang pendidikan nasional.

Peran pendidikan dalam pengembangan karakter : menurut Muhammad Amran, Erman Suryani Suhabuddin, Muslimin (2018) yaitu peran pendidikan dalam penanaman karakter di bidang pendidikan sebagai berikut :
Pembinaan watak ( jujur,cerdas,peduli,tangguh) merupakan tugas utama pendidikan
Mengubah kebiasaan buruk tahap demi tahap yang pada akhirnya menjadi baik. Dapat mengubah kebiasaan senang tetapi jelek pada akhirnya menjadi benci tetapi menjadi baik.
Karakter merupakan sifat yang tertanam di dalam jiwa dan sifat seseorang itu secara spontan dengan mudah memancarkan dari sikap, tindakan dan perbuatan.
Karakter adalah sifat yang terwujud dalam kemampuan daya dorong dari dalam untuk menampilkan perilaku terpuji dan mengandung kebajikan yang baik.


METODE PELAKSANAAN

Melakukan survey terhadap salah satu sekolah dasar ( SDN SEMAMBUNG 1 ) dengan topik KKN “ pengembangan karakter siswa “ serta menganalisis siswa sesuai pemilihan karakter masing-masing yang telah dibuat forum pemilihan beberapa macam karakter siswa/anak. Pelaksanaan tersebut dilakukan secara step by step dalam pembentukan pengembangan karakter siswa agar dapat mengetahui jati dirinya agar bisa menyikapi karakternya sesuai diri masing-masing.








































HASIL DAN PEMBAHASAN

Pelaksanaan pengembangan karakter siswa pada sekolah dasar / SDN SEMAMBUNG 1 dengan adanya pemilihan serta pengembangan karakter siswa terhadap siswa-siswi sekolah dasar SDN SEMAMBUNG 1 para siswa bisa menyesuaikan karakternya masing-masing dengan mengikuti kegiatan extra di luar jam sekolah seperti ( keagamaan olah etika, literasi olah pikir, estetik olah rasa, kinestetik olahraga) dengan pembahasan beberapa karakter ini bisa disampaikan kepada siswa-siswi secara langsung (face to face) atau bisa lewat diskusi forum yang berkaitan dengan kegiatan KKN. Agar siswa dapat mengetahui lebih dalam bagaimana pengembangan karakter pada dirinya masing – masing.





































SIMPULAN

Karakter seseorang akan terbentuk bila aktivitas yang dilakukan berulang- ulang sampai rutin hingga menjadi suatu kebiasaan yang akhirnya tidak hanya menjadi suatu kebiasaan saja tetapi sudah menjadi sebuah karakter. Maka dari itu pendidikan karakter harus dilakukan sejak dini agar anak mampu menanamkan sebuah karakter yang baik sehingga mereka bisa membawanya hingga usia dewasa. Pendidikan karakter di sekolah dapat diterapkan pada semua mata pelajaran karena setiap mata pelajaran pasti berkaitan dengan norma-norma yang perlu dikembangkan dan dikaitkan di kehidupan sehari-hari.peran guru dan orang tua serta masyarakat juga sangat penting perannya dalam pengembangan karakter siswa di luar jam sekolah seperti : adanya kegiatan extrakulikuler (keagamaan olah etika, literasi olah pikir, estetik olah rasa , kinestetik olahraga) sehingga agar anak bisa menemukan sebuah karakternya sesuai dirinya masing-masing.


































UCAPAN TERIMA KASIH

Dengan ini saya mengucapkan terimakasih dengan ketulusan hati saya kepada pihak pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan artikel pengembangan karakter siswa diluar jam sekolah dengan aktivitas-aktivitas seperti extrakulikuler pada setiap masing-masing daerahnya. Semoga penulisan artikel ini dapat bermanfaat serta dapat menambah wawasan kita terhadap pengembangan karakter pada siswa. Apabila penulis artikel ilmiah ini terdapat salah kata penulisan mohon dimaafkan. Saran dan kritik masukan bagi penulis sangat dibutuhkan agar bisa lebih baik dalam menyusun artikel ilmiah ini. Dengan segala kerendahan hati dari saya ucapkan terimakasih kepada pihak-pihak terkait dan sumber – sumber terkait yang telah membantu saya untuk menyelesaikan penulisan artikel ilmiah tersebut.




































DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka ditulis dengan mengikuti tata tulis sebagai berikut:

Publikasi Seminar/Konferensi:
Departemen Pendidikan Nasional. 2003. “Judul Tulisan”. Nama Konferensi, April 2020, Jakarta, 1.

Publikasi Periodik:
Depdiknas. 2003. “Tentang Sistem Pendidikan Nasional”. pendidikan karakter, volume (2): 1, April.

Buku:
Depdiknas. 2003. Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
* Depdiknas, jurnal pendidikan dan sains, dan Pendidikan Nasional