arinilejay07303Avatar border
TS
arinilejay07303
Tumbal Sang Pengantin Buto Ijo
Part 1

Suasana pasar begitu ramai ,antrian terlihat memanjang disebuah toko kelontong ,milik Babah Acong.Nampak kontras dengan toko sejenisnya yang tak seramai dan ngantri seperti toko Kawi agung tersebut.Padahal harga dan produk sama saja dengan toko lainya.
Seminggu sudah Jubaedah kerja ditoko kelontongan tersebut.Biarpun terasa capek dan lelah karena banyaknya konsumen,sampai rutinitas makan pun bergilir sesama karyawan toko.
Babah Acong sosok gempal pendek berkaca mata ,ramah dan baik pada karyawan tokonya ,Orangnya ga pelit sering memberi bonus pada karyawanya berupa barang dan uang .Begitupun pada pelanggannya selalu ramah dan mengutamakan pelayanan yang maksimal dan baik.
Sehingga makin hari konsumennya makin banyak.Usaha Babah Acong bukan hanya toko kelontongan,banyak bisnisnya .Dia punya 4 gedung sarang burung walet,toko emas,dan 2 buah dealer kendaraan bermotor.
Banyak yang iri dengan kesuksesan beliau."si Acong itu punya pesugihan" Orang2 yang tak suka padanya sering berkata demikian.
Acong muda dulunya adalah seorang sales garem dengan sepeda motor tua bututnya.menjajakan dagangan garemnya ke toko2 sekitar Rengasdengklok dan sekitarnya.
Suatu saat yang namanya anak muda ,Acong pun jatuh cinta berjuta rasanya,ada senang ada sedih amboy rasanya.Acong jatuh cinta pada pandangan pertama pada Shierly gadis cantik anak orang kaya pemilik toko kelontong besar . Benih kasih tumbuh mekar bersemi dihati Acong muda anak muda dari orang susah dipinggiran daerah Cemara.
Acong adalah anak paling tua dari janda nyonya Tan Liem ho.Sejak umur 12 tahun bapaknya meninggal dirampok jaman gedoran tahun 50an .
Mereka menghindari penjarahan dan perampokan jaman gedoran tahun 50an. Di bawa Mak Minah pembantunya pindah sembunyi ke daerah Cemara daerah pesisir pinggir laut yang dahulu masih sepi dan jauh dari pusat keramaian .Daerah tambak ,Acong sejak kecil bersama 2 adik yang masih balita sudah diajak bekerja keras.Sosok ayah yang sudah tiada membuat Acong menjadi tulang punggung bersama ibunya yang sampai akhir hayatnya menjanda..
Mereka sekeluarga membuka usaha pembuatan garam dan ikan asin secara tradisional kecil2an .Dibantu Mak Minah janda tua yang sudah mereka anggap keluarga sendiri.
Sejak kecil Acong selepas sekolah sudah terbiasa menjajakan garam dan ikan asin keliling dengan sepeda ontelnya.Tanggung jawab yang sungguh berat diusia mudanya.Tubuh kurusnya.

Part 2

Tubuh kecil dan kurus Acong,yang dahulu putih kini hitam karena tersengat teriknya mentari pesisir pantai.Kenyataan hidup yang keras membuat Acong bermental baja ,pribadi yang ulet bekerja jualan demi adik2nya.waktu pun cepat berlalu .Kini Acong menjadi seorang pemuda dan mulai mengenal rasa suka pada pasangan jenisnya.
Sebut saja Sherly anak gadis Koh Asen pemilik toko sembako besar di Sungai buntu .Tempat Acong memasok garam dan ikan asin.Awal perkenalan yang tak sengaja.Suatu siang ketika Acong sedang merapikan pesanan koh Asen digudang belakang,secara tak sengaja Sherly yang sedang jalan Meleng menabrak tubuh Acong.Sejak saat itu mereka akrab dan terlibat Cinlok.
3 Bulan sudah jalinan kasih mereka bersemi secara sembunyi-sembunyi .Surat menyurat menjadi alat pembunuh rindu mereka. Jalinan asmara 2 insan berlainan jenis itu pun penuh keindahan walau hanya lewat jalinan ukiran kata2 .
Hingga suatu malam rupanya Sherly lupa menyimpan surat cinta dari Acong.Nyonya Asen ibunya menemukan sebuah amplop yang tergeletak dimeja rias ketika Sherly ke kamar mandi.Malam ini Sherly dimarahi kedua orang tuanya habis habisan "lu kudu putusin tuh c Acong,dia kagak pantes buat lu,masa depannya kagak bagus,lu Mao idup susah !!!" Ucap Koh Asen .
Sejak saat itu koh Asen juga memutuskan bisnisnya ke Acong.
Dia tak lagi memasok garam dan ikan asin dari Acong.Yang lebih menyakitkan hati Acong dia dimaki2 saat orang ramai berbelanja ."lu orang susah kagak pantes Ama anak oeh ,anak oeh mo disekolahin dikota !!."ucap Koh Asen sambil jari telunjuknya menunjuk wajah Acong.
Tiada daya upaya Acong hanya bisa menunduk menahan rasa sakit dihati atas segala hinaan.
Hinaan Koh Asen membuat Acong cukup terpuruk.Acong kini nampak selalu murung.Dia tak bergairah keliling menjajakan garam dan ikan asinya. Dia banyak melamun tanpa semangat.Gairah hidupnya drop.Waktunya banyak dihabiskan melamun dipinggiran pantai .Sebagai seorang ibu.Ibu Acong bersedih dengan apa yang dialami anaknya.Namun apa daya keluarganya memang orang miskin.
Deburan ombak dan kencangnya angin laut tak bisa membuat Acong lupa akan setiap kata perkata ucapan Koh Asen yang menyakitkan.Acong berbaring di atas pasir dibawah pohon Cemara besar.Matanya terpejam di dadanya sejuta rasa bergemuruh ,fikiranya kacau tak tentu arah.
Tiba2 entah dari mana datangnya.ada suara yang memanggilnya ."Luh Mao kaya ,Cong ??" Ucap suara itu ,sukses membuat Acong membuka matanya.Acong bangkit dari tidurnya mencari arah suara tersebut.Acong menoleh ke arah kiri kanan mencari asal suara tersebut.
Nampak Seseorang membelakanginya.Dari pakaiannya seorang laki2 tua berbaju serba hitam layaknya seorang petani ."Siapa bapak ini ,kok tau nama saya??" Tanya Acong sambil jalan mendekati.
"Lu ga usah tau siapa Oeh ,klo Lo pengen kaya oeh tau tempatnya!!" Ucap orang tua itu ,dalam posisinya tetap dalam posisi duduk tanpa menoleh.Sikapnya itu semakin membuat Acong penasaran .
Diubah oleh arinilejay07303 04-07-2022 10:53
0
663
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan