mamadthepunkAvatar border
TS
mamadthepunk
Pupuk Rusia dan Mimpi Buruk Krisis Pangan: AS dan UE Jamin Tak Tambahkan ke Sanksi
TEMPO.CO, Moskow - Amerika Serikat dan Uni Eropa kembali memberikan pengecualian sanksi terhadap Rusia, yaitu pada pupuk dan sektor pertanian. Bentuk peringanan ini dilakukan demi menjaga kebutuhan pasokan pupuk pertanian ke beberapa negara.


Dalam hal ini, Wakil Tetap AS di Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Linda Thomas-Greenfield mengatakan Washington segera memberikan surat jaminan untuk pengecualian pupuk dan produk pertanian Rusia.


1. Ketergantungan Brasil terhadap Pupuk Rusia

Brasil yang berada di Amerika Selatan sendiri sangat bergantung dengan impor tersebut, sekitar 85 persen pupuk dibutuhkan untuk keberlangsungan nutrisi pada tanaman biji-bijian.

Sementara pada tahun 2021, lebih dari seperlima atau total sembilan juta ton impornya berasal dari Rusia. Bahkan sebelum invasi Rusia terhadap Ukraina, Amerika telah membatasi dan memberi sanksi kepada produsen utama pupuk, Belarusia.

Pada tahun 2019, Amerika yang melarang sanksi tersebut pun merupakan yang terkena dampaknya. Rusia adalah pemasok barang impor terbesar ke-20 Amerika Serikat pada tahun 2019.


2. Kanada Bersiap Kena Getah

Menurut data Federasi Biro Pertanian Amerika dan Departemen Pertanian AS (USDA), tagihan di Amerika Serikat atas pupuk juga diperkirakan meningkat sebesar 12 persen pada tahun 2022.

Data dari Trading Economics pun mencatat bahwa Impor pupuk Amerika Serika dari Rusia mencapai 1,28 miliar dollar Amerika selama tahun 2021.

Sementara di Kanada, para petani telah menimbun pupuk dengan skala besar untuk musim 2023. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan harga pupuk dampak dari Perang Rusia-Ukraina.

3. Sanksi Tak Disetop

Beberapa negara di Asia juga terkena getahnya karena sanksi AS dan Uni Eropa terhadap produk pertanian, salah satunya adalah Sri Lanka. Melansir themorning.lk, Sri Lanka mengalami kesulitan untuk mengimpor 38.000 Metrik Ton (MT) pupuk berbasis kalium klorat (KCL) akibar konflik antara Rusia dan Ukraina.

Perang Rusia Ukraina semakin memperumit rencana Sri Lanka untuk mengimpor 38.000 Metrik Ton (MT) pupuk berbasis kalium klorat (KCL) untuk musim tanam berikutnya.

https://dunia.tempo.co/amp/1607782/p...hkan-ke-sanksi
jerryreality850Avatar border
jerryreality850 memberi reputasi
2
889
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan