SDM unggul adalah suatu keharusan dalam pembangunan bangsa Indonesia untuk bisa maju dan bersaing.

Di bawah kepemimpinan Jokowi periode kedua ini adalah menekankan kepada pembangunan SDM.

Untuk itu, masyarakat harus terus dikembangkan melalui beragam cara seperti: pelatihan, pendidikan dll.

Dengan memiliki SDM yang unggul, maka masyarakat akan menjadi makmur dan sejahtera.

Tentu, dalam mewujudkannya harus melibatkan semua pihak diantaranya pada  Kementerian diisi SDM unggulan.

Dengan adanya pimpinan yang mengisi pada Kementerian akan memiliki dampak positif dalam menjalankan kebijakan.

Kebijakan dan Program dari Kementerian yang dijalankan akan memiliki dampak signifikan di masa mendatang.

Seperti dalam pelayanan lebih optimal dengan memberdayakan teknologi dan SDM yang mumpuni.

Sama halnya dengan Kementerian Pertahanan, tentunya pemangku jabatan diisi dengan SDM yang unggul.

Mereka yang menduduki jabatan di Kemhan telah menjalani seleksi ketat yang sesuai dengan kualitas dan kapasitasnya.

Apalagi, mereka yang berasal dari TNI tentu telah menjalani pendidikan dan pelatihan serta berdasarkan kepangkatan.

Pengembangan SDM di TNI tengah digencarkan untuk menghasilkan pribadi kuat secara fisik, mental dan berkualitas.

Apalagi, di Kemhan yang telah terbukti menunjukkan peningkatan kualitas SDM.

Salah satu indikatornya seperti: mendorong industri pertahanan menghasilkan produk berkualitas.

Kemampuan dan kekuatan TNI diakui dunia dengan hadir dalam misi perdamaian PBB dan lainnya.

Tentunya, dengan segudang prestasi tersebut mereka yang menjabat di  Kemenhan dengan SDM unggulan.

Jadi tidak usah diragukan lagi bahwa mereka yang menjabat di Kemenhan adalah pilihan dengan SDM berkualitas.

Sebagaimana diketahui, tuntutan masyarakat pada peningkatan kinerja pemerintah semakin tinggi. Tata kelola pelayanan administrasi yang handal, profesional, transparan dan birokrasi yang bebas dari KKN, merupakan salah satu langkah penting untuk membangun aparatur negara yang berdaya dan berhasil guna dalam mengemban tugas pemerintahan.

Selain itu, harapan kepada aparatur pemerintahan menyediakan pelayanan publik secara optimal sangat didambakan masyarakat. Menurut pengamat manajemen pertahanan, Victorio Litaay, M.Si (Han), posisi-posisi jabatan di Kemenhan dari sudut pandang manajemen Sumber Daya Manusia adalah tergolong posisi profesional.

"Di Indonesia, tenaga profesional yang bisa mengisi posisi-posisi tersebut sangat mumpuni dari segi jumlah maupun kualitas," kata Victorio dalam rilisnya, Senin (20/6/2022).

SDM tenaga profesional tersebut bisa didatangkan dari TNI maupun sipil yang berkompeten dan memiliki latar belakang sesuai kebutuhan serta beban kerja. Kendati demikian, posisi jabatan hendaknya tidak didominasi dari institusi dan kecabangan tertentu di TNI maupun sipil.

"Kebutuhan akan pemenuhan posisi jabatan dalam struktur organisasi di Kementerian Pertahanan dapat berasal dari berbagai institusi dan kecabangan TNI ataupun dari sipil yang berkompeten. Pasalnya, hal ini terkait pula dengan kompetensi dan inovasi pada peningkatan prestasi kerja serta pengabdiannya kepada bangsa dan negara melalui Kemhan," ujar dia. 



Link : Republika.co.id