Cabai merupakan salah satu bahan pokok yang cukup penting bagi masyarakat indonesia, Hingga kenaikannya membuat bahan pokok satu ini dapat menimbulkan keluh kesah terhadap para masyarakat, terutama bagi para ibu-ibu rumah tangga yang sangat membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Lonjakan harga cabai ini terjadi semenjak satu pekan terakhir hingga saat ini. Dengan harga cabai yang tembus hingga menjadi ratusan ribu rupiah. Membuat para pedagang mengeluh akan pendapatan mereka yang juga ikut berpengaruh.

Kenaikan harga cabai itu juga terjadi pada Pasar Baru yang terletak di Jl. Ir. H. Juanda, Duren Jaya, kec Bekasi Timur, kota Bekasi, Jawa Barat. Dengan kenaikan harga yang sangat melonjak ini tentunya dapat mempengaruhi omset penjualan para pedagang hingga membuat pendapatan menjadi tidak stabil.

Salah satu pedagang sayuran yaitu Rian Wijaya mengatakan "Harga cabai rawit merah saja saat ini sudah tembus Rp130.000 per kilogram (KG). Sementara harga cabai hijau dan cabai keriting merah juga tembus hingga Rp85.000 per Kilogramnya. Kenaikan harga cabai ini mempengaruhi omset dan membuat pelanggan ngeluh karena terlalu mahal".

Kenaikan harga ini terus berlanjut hingga akan menjelangnya hari raya Idul Adha ini membuat para pembeli merasa pasrah, seperti yang terjadi pada salah satu pembeli di Pasar Baru yaitu Ibu Maswanih (48) tahun, "ya gimana ya, cabe mahal banget gitu. Jadi kita juga harusnya mau ga mau, harus beli juga".

Harga yang kian melonjak per harinya ini, membuat para pedagang dan pembeli mau tidak mau harus tetap berdagang, serta membeli meski harga cabai saat ini sedang mahal.


Farras Ulfiyah Kurniawan, Qorina Nadya Salfi

Bekasi, Jawa Barat.