- Beranda
- Komunitas
- News
- Sejarah & Xenology
Biografi Al-Zahrawi (936-1013) Dalam Dunia Kedokteran, Khusunya Ilmu Bedah


TS
surauco
Biografi Al-Zahrawi (936-1013) Dalam Dunia Kedokteran, Khusunya Ilmu Bedah
Bebicara tokoh Islam, maka kita tidak bisa lepas dai nama yang satu ini, tak lain dan tak bukan adalah Abul Qasim Khalaf ibn al-Abbas az-Zahrawi atau dengan nama populernya Al-Zahrawi (Madinatuz Zahra’, 936 – 1013), dikenal di Barat sebagai Abulcasis, adalah salah satu pakar di bidang kedokteran pada masa Islam abad Pertengahan.
Bahkan ketika dilihat mulai periode yang membentang dari zaman Yunani-Romawi dan era modern seringkali memberikan kesan bahwa selama periode ini tidak ada yang perlu disebutkan terjadi dalam dunia kedokteran.
Di Eropa, periode ini biasanya disebut sebagai Abad Kegelapan, di mana era besar pengobatan Yunani-Romawi berakhir dan tidak ada kemajuan dalam ilmu kedokteran sampai masa Renaisans.
Namun berbeda kondisinya dengan di Timur, pendirian supremasi Islam yang kokoh bertepatan dengan perkembangan botani, farmasi dan kimia, cabang-cabang ilmu pengetahuan yang diakui dunia Islam telah berdiri, antara abad kesembilan dan keenam belas, dan studi kedokteran dan cabang-cabang ilmu lainnya dihidupkan kembali dan memperoleh dasar ilmiah.
Di antara banyak cendekiawan Muslim yang berbagi dalam mencerahkan jalan pengetahuan manusia medis adalah “Alzahrawi” yang dianggap sebagai bapak dari operasi modern. Kehebatannya dalam dunia bedah, membuat dirinya juga dinobatkan sebagai pelopor dalam inovasi bedah dan sekaligus guru medis komprehensif. Bahakn berkat Al-Zahrawi, akhirnya mampu membentuk prosedur bedah Eropa hingga masa renaisans dan sampai hari ini.
Selanjutnya dia mengabdikan hidup dan pekerjaannya kepada pasien dan muridnya. Tak satu pun darinya para ahli bedah abad pertengahan kontemporer dapat dibandingkan yang dapat menandingi keahliannya, tak jarang ahli bedah renaisans terkenal seringkali mengutip namnya, sehingga tidak diragukan lagi dia adalah pemimpin dari semua yang berkaitan dengan dunia bedah.
Untuk lebih menghargai jasa Al-Zahrawi, perlu diperhatikan bahwa operasi pada waktu itu di Eropa diremehkan dan dipraktikkan oleh tukang cukur dan tukang daging. dan Dewan Tur menyatakan resolusi berikut: “Pembedahan harus ditinggalkan oleh sekolah kedokteran dan oleh semua dokter yang layak”.

Bahkan ketika dilihat mulai periode yang membentang dari zaman Yunani-Romawi dan era modern seringkali memberikan kesan bahwa selama periode ini tidak ada yang perlu disebutkan terjadi dalam dunia kedokteran.
Di Eropa, periode ini biasanya disebut sebagai Abad Kegelapan, di mana era besar pengobatan Yunani-Romawi berakhir dan tidak ada kemajuan dalam ilmu kedokteran sampai masa Renaisans.
Namun berbeda kondisinya dengan di Timur, pendirian supremasi Islam yang kokoh bertepatan dengan perkembangan botani, farmasi dan kimia, cabang-cabang ilmu pengetahuan yang diakui dunia Islam telah berdiri, antara abad kesembilan dan keenam belas, dan studi kedokteran dan cabang-cabang ilmu lainnya dihidupkan kembali dan memperoleh dasar ilmiah.
Di antara banyak cendekiawan Muslim yang berbagi dalam mencerahkan jalan pengetahuan manusia medis adalah “Alzahrawi” yang dianggap sebagai bapak dari operasi modern. Kehebatannya dalam dunia bedah, membuat dirinya juga dinobatkan sebagai pelopor dalam inovasi bedah dan sekaligus guru medis komprehensif. Bahakn berkat Al-Zahrawi, akhirnya mampu membentuk prosedur bedah Eropa hingga masa renaisans dan sampai hari ini.
Selanjutnya dia mengabdikan hidup dan pekerjaannya kepada pasien dan muridnya. Tak satu pun darinya para ahli bedah abad pertengahan kontemporer dapat dibandingkan yang dapat menandingi keahliannya, tak jarang ahli bedah renaisans terkenal seringkali mengutip namnya, sehingga tidak diragukan lagi dia adalah pemimpin dari semua yang berkaitan dengan dunia bedah.
Untuk lebih menghargai jasa Al-Zahrawi, perlu diperhatikan bahwa operasi pada waktu itu di Eropa diremehkan dan dipraktikkan oleh tukang cukur dan tukang daging. dan Dewan Tur menyatakan resolusi berikut: “Pembedahan harus ditinggalkan oleh sekolah kedokteran dan oleh semua dokter yang layak”.



tyrodinthor memberi reputasi
0
846
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan