Kaskus

Entertainment

albyabby91Avatar border
TS
albyabby91
Hindari 3 Hal Ini Agar Kualitas Hidup dan Pertemanan Meningkat
Hindari 3 Hal Ini Agar Kualitas Hidup dan Pertemanan Meningkat
Hindari 3 Hal Ini Agar Kualitas Hidup dan Pertemanan Meningkat
Sebagai makhluk sosial, tentu saja kita tidak bisa lepas dari pergaulan dan ketergantungan terhadap sesama. Seringkali kita bahkan berada dalam posisi dan kondisi yang sangat terpuruk dan pada momen itu kita akan merasakan bahwa kita adalah makhluk hidup yang paling tidak bisa mandiri sepenuhnya sebagai seorang individu. Kadang dalam momen tertentu kita benar-benar butuh seseorang atau sekelompok orang yang bisa kita jadikan sebagai tempat berkeluh kesah. Meskipun saat ini zaman sudah berubah disebabkan oleh perkembangan teknologi dan digitaslisasi yang makin marak, namun tidak bisa dipungkiri kebutuhan akan interaksi sosial secara langsung masih sangat relevan dan penting.

Beberapa orang pada akhirnya berhasil menemukan circle pergaulan dan pertemanan yang tepat sehingga kualitas hidup mereka menjadi lebih meningkat. Beberapa orang ini berhasil membuat diri mereka menjadi lebih produktif dan tercerahkan dari sebuah proses pertemanan yang positif dan tidak mengandung keburukan, atau saat ini lebih populer dikenal dengan toxic friendship. Mereka keluar dari zona keterpurukan dan memasuki zona produktivitas dan penambahan value of life karena mendapatkan feedback yang memadai baik dari sisi perubahan mindset menjadi lebih terbuka maupun proses pengendalian emosi menjadi semakin lebih stabil.

Berbanding terbalik dengan hal diatas, sebagian orang lainnya malah makin jatuh terpuruk akibat circle pergaulan dan pertemanan yang buruk. Proses interaksi sosialnya tidak berhasil dan sama sekali tidak membantu mereka dalam memperbaiki dirinya. Bahkan, proses pertemanan ini semakin membuat mereka jauh dari kata progresif. Jika di biarkan berlarut, tentu saja hal ini akan membawa dampak buruk bagi kualitas hidupnya dan pada akhirnya dapat memunculkan rasa frustasi dan insecure yang berlebihan.

Agar terhindar dari toxic frindship, baik oleh kita sendiri maupun teman pergaulan kita, ada baiknya kita segera menghindari hal berikut ini.

1. Jangan Menceritakan Masalah Keluarga Pada Orang Yang Baru Dikenal

Masalah keluarga seringkali menjadi salah satu persoalan yang membuat kita merasa down dan insecure. Beberapa kejadian semacam broken home, pertengkaran dengan saudara, kekurangan finansial atau perilaku orang tua yang cenderung ketat dan terlalu mengekang bisa menyebabkan gangguan secara psikologis dan itu tentu saja menghambat proses pengembangan diri seseorang. Terlebih jika yang mengalami hal ini adalah mereka yang belum stabil secara mental dan yang masih berada pada usia yang tergolong masih muda. Kebanyakan hal ini adalah pengalaman yang marak dirasakan oleh generasi Y dan Z, yang mana direntang usia tersebut feedback positif harus sering mereka dapatkan.

Untuk menghindari masalah yang lebih serius, alangkah baiknya kamu memilih menyimpan dan tidak menceritakan masalah keluarga yang dialami pada orang yang tidak tepat apalagi pada orang yang baru kamu kenal. Seringkali mereka malah menjadikan ceritamu sebagai bahan justifikasi dan menyudutkan kamu. Tak jarang hal ini juga akan menjadi bahan pergunjingan jika teman yang kamu ajak cerita adalah tipe "bermulut bocor" dan tidak pandai menyimpan rahasia.

2. Berhenti Berteman Dengan Orang Yang Tidak Open Minded

Orang-orang dengan pikiran sempit dan tidak terbuka cenderung hanya menjadi "pengadil" dan sama sekali tidak memberikan solusi dan feedback yang baik dalam hidup kamu. Pada umumnya mereka adalah orang-orang yang cenderung egois dan sok tahu. Mereka seolah manusia paling sempurna dan memberikan rating yang rendah pada orang lain. Untuk memperbaiki keadaan, sebaiknya anda mulai secara perlahan-lahan mengurangi intensitas pergaulan dengan tipe manusia semacam ini dan mulai berpikir untuk mengganti circle pergaulan kamu.

3. Segera Keluar Dari Grup Medsos Yang Tidak Produktif

Seringkali kita tidak berpikir lebih jauh sebelum memilih bergabung dengan grup-grup media sosial yang kita punya. Pada beberapa kasus, kebanyakan orang bahkan tidak tahu alasan apa yang membuat mereka memilih bergabung pada beberapa grup media sosial dan terlibat pada percakapan di dalamnya. Tak jarang isi grup tersebut hanyalah percakapan sia-sia dan tidak punya substansi. Bahkan tak jarang, grup-grup media sosial hanya dijadikan sebagai wadah untuk mengghibah dan menyebarkan berita hoaks. Jika terus-terusan terlibat, anda tentu akan menerima dampak yang tidak baik dan merugikan anda secara pribadi juga.

Sebelum terlampau jauh terkontaminasi percakapan tidak penting, alangkah baiknya ada segera out dari grup-grup media sosial tersebut dan memilih grup-grup lain yang lebih membawa benefit untuk anda. Atau setidaknya, lebih baik anda jangan bergabung dengan grup medsos yang anda sendiri tidak tahu apa manfaatnya.

***

spay21Avatar border
penikmatbucinAvatar border
tumiskecapAvatar border
tumiskecap dan 7 lainnya memberi reputasi
8
1.1K
15
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan