Kaskus

Entertainment

sukiverAvatar border
TS
sukiver
Konflik Nathalie Holscher Dan Putri Delina Serta Ironi Kesehatan Mental
Lagi rame dibahas di jagat maya konflik antara Putri Delina (anak kang Sule) dengan ibu sambungnya Nathalie Holscher.

Konflik Nathalie Holscher Dan Putri Delina Serta Ironi Kesehatan Mental
Pict via Tribun Jakarta

Konflik yg sebenarnya berawal dari momen Putri curhat di podcast milik bunda Maya Estianti ini, mulai melebar dan menunjukkan tanda-tanda liar diluar kendali.

Bahkan kabarnya, Nathalie sudah keluar dari rumah kang Sule. Yang semakin menambah alasan netizen untuk berspekulasi liar.

Dan semakin panas karena keduanya seolah keliatan saling sindir di media sosial.

Konflik Nathalie Holscher Dan Putri Delina Serta Ironi Kesehatan Mental
Pict via Suara

Ane sih gak nonton satu pun mulai dari obrolan Putri dan bunda Maia. Sampai "obrolan balasan" Nathalie di tempat Uya Kuya.

Yang ane liat cuma highlights dari kedua obrolan tersebut. Yang noice-nya sampe ke telinga ane karena ada algoritma media sosial. Seperti melalui eksplore instagram, rekomendasi youtube dsb.

Masalah yang sebenarnya sepele, yang dirasakan hampir semua anak. Bahkan oleh anak yang orang tuanya masih lengkap sekalipun.

Di podcast bunda Maya, intinya Putri merasa kesepian dan menginginkan kasih sayang. Utamanya kasih sayang ibu. Jadi semakin melebar karena Nathalie yang berposisi sebagai ibu sambung, juga memberi tanggapan melalui podcast Uya Kuya. Bukannya ngobrol langsung berdua.

Boleh-boleh aja curhat untuk mencari solusi atau bahkan sekedar untuk melegakan hati. Tapi cobalah, bijak memilih tempat dan orang yang jadi tempat curhat. Karena hal demikian bisa berefek terbalik dan malah memperburuk masalah.

Ini juga yg titik fokus ane melihat konflik tersebut. Di zaman dimana kesehatan mental sudah diakui dan terbukti bisa mempengaruhi kesehatan fisik, memang mendorong kita agar lebih terbuka akan masalah yang dihadapi.

Tapi tolonglah coba dipikir dulu sebelum bersikap. Kalo niatnya cuma sekedar curhat, gak mesti harus di depan kamera juga. Kalo niatnya menyelesaikan masalah, kan bisa bicara dari hati ke hati berdua. Keluarga kan?


Kalo masih merasa buntu, cobalah minta bantuan ke orang profesional. Ke psikolog misal, ke konseling keluarga profesional. Agar setidaknya nanti bisa menemukan titik temu dari semua kekusutan hubungan ini.

Itulah yang membuat ane agak sinis memandang kehidupan sosial sekarang ini.

Ironis, di zaman dimana kesehatan mental sudah jadi sesuatu. Tapi jumlah orang yg pergi ke tempat jasa psikolog atau konseling profesional gak bertambah signifikan.

Yang bertambah peminatnya dan laku malah film seperti Joker, dan novel macam NKCTHI (Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini).

Logikanya, kalo ente suka ayam geprek, ya beli ayam geprek dong. Ngapain beli mie instan rasa ayam geprek?

Kan aneh.

=====

Quote:
Diubah oleh sukiver 24-06-2022 09:50
0
1.6K
12
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan