China: Kasus Assange Cerminkan Kemunafikan AS dan Inggris pada Kebebasan Pers
Pemerintah China mengatakan kasus jurnalis investigasi yang dipenjara, Julian Assange , mencerminkan kemunafikan Amerika Serikat (AS) dan Inggris pada kebebasan pers.
Assange, pendiri yang juga editor situs antikerahasiaan WikiLeaks, dipenjara di Inggris dan akan diekstradisi ke AS atas permintaan Washington. Dia diburu Amerika karena membocorkan data-data rahasia tentang dugaan kejahatan perang Amerika di Irak dan Afghanistan dan berbagai skandal miring Washington lainnya.
"Kasus Julian Assange adalah cermin. Ini mencerminkan kemunafikan AS dan Inggris dalam kebebasan pers," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin pada konferensi pers di Beijing pada hari Senin.
"Orang-orang bebas mengekspos negara lain, tetapi dapat dikenakan hukuman berat jika mereka mengekspos AS," ujar Wang, menanggapi pertanyaan tentang Assange yang perintah ekstradisinya ditandatangani Jumat lalu oleh Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel.
Baca juga: AS Menang Banding, Julian Assange Terancam Diekstradisi
Perintah ekstradisi Assange diserahkan kepada Patel oleh pengadilan Inggris bulan lalu.
Istri Assange, Stella Moris, bersumpah untuk menentang keputusan tersebut, dengan mengatakan keputusan Kantor Dalam Negeri Inggris untuk mengekstradisi Julian Assange ke AS bukanlah akhir dari segalanya.
"Kami tidak berada di ujung jalan di sini," kata Morris. "Kami akan menggunakan setiap jalan banding dan kami akan bertarung."
Setelah mendirikan WikiLeaks pada tahun 2006, Assange menerbitkan sekitar 1 juta dokumen yang diperoleh dari aktivis dan whistleblower Amerika, Chelsea Manning. Dokumen tersebut termasuk perang AS di Irak dan Afghanistan, dan dugaan kejahatan perang selama perang tersebut.
Kan memang munafik barat itu. Mau bantai teroris KKB saja langsung teriak HAM dari sana, giliran mereka menggunakan BOM untuk membantau suatu daerah disisi lain bumi, mereka gak pernah bilang itu pelanggaran HAM. Makanya gak pernah percaya sama berita keadaan saat ini yang berasal dari barat. Terutama berita dari AS.
di mana2 mah mana ada kebebasan pers, jng kan di luar negeri, di Indo aja kalo pers mengekspose atau menghina pemerintah kan pasti jg dibina utk merevisi atau dibinasakan...
HAM itu seyogyanya ada batasannya, kaga melampaui batasan sampai seenaknya sendiri bacok sana sini...
Tp semua org jg begitukan bahkan dikehidupan sehari-hari. Cthnya aja klo bini lu dijelek2in org, difitnah, aibnya dibongkar udah pasti tuh org lu cari dan lu hajar, tp coba klo bini lu yg ngegosipin org lain pasti lu jg masa bodo. Itulah realitanya.
Amerika Cina sama blangsaknya.
Tar Cina pake logic, "Karena Amerika pernah melakukan ini-itu, Saya melakukan ini-itu tidak menjadi masalah.".
Heran kagak kenak azab.
Anda akan meninggalkan Berita Luar Negeri. Apakah anda yakin?
Lapor Hansip
Semua laporan yang masuk akan kami proses dalam 1-7 hari kerja. Kami mencatat IP pelapor untuk alasan keamanan. Barang siapa memberikan laporan palsu akan dikenakan sanksi banned.