Kaskus

News

zakeniakh03232Avatar border
TS
zakeniakh03232
kajian geografi ekonomi dalam ilmu geografi
KEDUDUKAN ILMU GEOGRAFI EKONOMI DALAM GEOGRAFI
Oleh : Zakenia Khairunnisa
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Kasim Riau
Email : zakeniakh03@gmail.com


A. PENDAHULUAN
Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi. Kata geografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu gêo ("Bumi") dan graphein ("menulis"), atau ("menjelaskan"). Geografi ekonomi ialah kajian lokasi, pengagihan, dan susunan ruangan tentang aktiviti-aktiviti ekonomi merentasi seluruh dunia. Isi yang diselidiki amat dipengaruhi oleh pendekatan perkaedahan seseorang penyelidik. Ahli teori lokasi neo klasik mengikut jejak Alfred Weber dan cenderung menumpukan lokasi perindustrian dan menggunakan kaedah kuantitatif. Sejak dekad 1970-an, dua tindak balas yang umum terhadap pendekatan neoklasikisme telah mengubah disiplin ini dengan ketara:
• Ekonomi politik Marxisme yang bercabang daripada karya David Harvey; dan
• Geografi ekonomi baharu yang mengambil kira faktor-faktor sosial, budaya, dan institusi dalam ekonomi ruangan.
Geografi ekonomi biasa dianggap sebagai salah satu subbidang disiplin geografi. Bagaimanapun, pada masa kebelakangan ini, ahli-ahli ekonomi seperti Paul Krugman dan Jeffrey Sachs telah melibatkan diri dalam aktiviti-aktiviti yang boleh dianggap sebagai sebahagian geografi ekonomi.Krugman sanggup menggelar penggunaan pemikiran ruangannya pada teori perdagangan antarabangsa sebagai "geografi ekonomi baharu" yang bersaing secara langsung dengan pendekatan dalam disiplin geografi yang dikenali sebagai "geografi ekonomi baharu". Nama ekonomi kegeografian telah dicadangkan sebagai suatu alternatif untuk mengatasi masalah tersebut.

Nursid (1988:54 ) mendefinisikan geografi ekonomi sebagai cabang geografi manusia yang bidang studinya struktur aktivitas keruangan ekonomi sehingga titik berat studinya adalah aspek keruangan struktur ekonomi manusia.

B. PEMBAHASAN
Kedudukan ilmu geografi ekonomi dalam geografi
Nursid (1988:54 ) mendefinisikan geografi ekonomi sebagai cabang geografi manusia yang bidang studinya struktur aktivitas keruangan ekonomi sehingga titik berat studinya adalah aspek keruangan struktur ekonomi manusia. Geografi ekonomi merupakan satu kesatuan dari geografi. Letak dari geografi ekonomi ini seperti di dalam tubuh geografi. Seperti apa yang tertera di atas tadi. Bahwa ilmu geografi mengkaji alam dan manusia. Bisa dibilang bahwa geografi mempelajari 50% IPA dan 50% IPS. 50% IPA ini merupakan pengkajian menganai lingkungan fisik, seperti halnya: tanah, air, udara, tumbuhan, dan batuan. Sedangkan 50% IPS yang mengkaji manusia. Pegakajian manusia inilah yang perlu pembagian yang nantinya dikatkan dengan alam, sehingga muncul geografi ekonomi. Geografi sosiologi, geografi kependudukan dan demografi.
Kajian mengenai fenomena fisik dalam geografi akan selalu dikaitkan dengan ekonomi. Sehingga yang pertama dikaji adalah geografi fisiknya, kemudian nanti akan diinterelasikan ke ilmu ekonomi. Bisa dianalogikan seperti menaikan bendera ”geografi” terlebih dahulu,kemudian disusul dengan bendera ”ekonomi”. Bisa dipahami bahwa yang dikaji lebih dulu adalah geografi, kemudian disusul dengan ekonomi. Dalam ilmu ekonomi, manusia sangat erat kaitanya dengan kebutuhan. Sering didengar bahwa ”kebutuhan manusia tidak terbatas, namun alat pemuas kebutuhan terbatas (SDA). Jika kebutuahan manusia tidak terbatas, dan alat pemuas terbatas, maka akan menimbulkan suatu permasalahan ekonomi. alat pemuas kebutuhan atau sumber daya alam inilah yang akan menjadi titi kajian geografi ekonomi. Sehingga pengkajian awal dimulai dari alat pemuas kebutuhan manuasia yang terbatas, kemudian dikaitkan dengan ekonomi. Jadi bisa disimpulkan bahwa kedudukan dari geografi ekonomi dalam kajian geografi adalah satu kesatuan yang menitik beratkan pada dua aspek yaitu: aspek fisik dan aspek non fisik.
Dengan demikian pokok Geografi Ekonomi adalah aspek keruangan struktur ekonomi manusia antara lain termasuk di dalamnya bidang pertanian dalam arti luas seperti pertambangan, industri, perdagangan, pelayanan, transportasi dan komunikasi. Sejalan dengan itu Miller dan Renner (1957) mengemukakan geografi ekonomi adalah studi tentang aktivitas-aktivitas ekonomi dan hubungannya dengan lingkungan fisikal.

Secara garis besar, ada dua pendekatan dalam geografi ekonomi yaitu pendekatan regional dan pendekatan topik.
A. Pendekatan Regional Pendekatan ini berhubungan mengenai gejala di suatu daerah yang pada umumnya memperlihatkan suatu keseragaman dari pada hasil kerja segolongan penduduk di daerah itu dalam mengambil manfaat atau manfaat dari sumber-sumber alam yang ada, dengan membedakannya dari daerah lain di sekitarnya.
B. Pendekatan Topik Pendekatan ini behubungan mengenai suatu gejala atau fenomena tertentu atau terhadap gejala-gejala pembentuk fenomena. Bidang geografi ekonomi menawarkan beberapa wawasan yang unik dan baik ditempatkan untuk menganalisis dan memahami ekonomi dunia kontemporer dengan segala kompleksitasnya. Coe et al. (2007 dalam Sokol, 2011) menjelaskan, salah satu kunci fitur dan kekuatan dari pendekatan geografi ekonomi adalah penggunaan konsep ruang, tempat dan skala sebagai pusat analisis, konsep-konsep ini merupakan bagian dari bahasa umum yang dibagi oleh ahli geografi profesional.
1) Ruang; merupakan konsep ruang yang mengacu pada jarak fisik dan daerah, konsep ruang memungkinkan kita untuk mengajukan pertanyaan sederhana seperti di mana proses tertentu yang terjadi. Empat unsur yang saling terkait dari konsep ruang dapat diidentifikasi sebagai berikut:
a. teritorial dan bentuk (misalnya bentuk teritorial tertentu negara)
b. lokasi (misalnya lokasi dari suatu negara tertentu)
c. mengalir melintasi ruang (misalnya arus perdagangan antar negara)
d. konsep ruang merata sebagai kondisi yang diperlukan dari sistem kapitalis.
2) Tempat; merupakan konsep yang bertujuan untuk menangkap kekhususan atau keunikan tempat-tempat tertentu yang membentuk ruang. Melalui gagasan tempat, geografi dapat mengeksplorasi kekayaan dan kompleksitas tempattempat tertentu dan proses ekonomi yang selalu terkait dalam lingkungan, sosial, budaya, kelembagaan dan konteks politik. Ide yang terkait sangat penting karena lingkungan, sosial, budaya, kelembagaan dan konteks politik mempengaruhi dan pada gilirannya dipengaruhi oleh proses ekonomi. Banyak nilai-nilai Western (kebarat-baratan) misalnya, mungkin asing bagi banyak budaya, masyarakat atau bangsa lainnya. Oleh karena itu, cara menjalankan dan membangun ekonomi mungkin sangat berbeda di tempat yang berbeda.
3) Skala; merupakan konsep yang membantu untuk mengatur tempat-tempat melalui tipologi skala spasial. Skala spasial yang biasa digunakan oleh ahli geografi ekonomi meliputi:
a. skala global
b. skala makro-regional (misalnya Asia Tenggara, Eropa atau Utara Amerika)
c. skala nasional (misalnya Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Niger, Jepang)
d. skala regional (misalnya California atau South East of England) dan e. skala lokal (misalnya Silicon Valley, Manhattan atau City of London) tempat tinggal (misalnya tempat kerja dan rumah).


DAFTAR PUSTAKA
https://mahasiswa.ung.ac.id/45141204...i-ekonomi.html
http://eprints.ums.ac.id/39972/3/4.%20BAB%20I.pdf
Sutikno. 2008. Geografi dan Kompetensinya dalam Kajian Geografi Fisik. Makalah Dalam Sarasehan Keilmuan Geografi. Fakultas Geografi. UGM.

0
566
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan