- Beranda
- Komunitas
- News
- Militer dan Kepolisian
Selayang Pandang KRI Bung Karno 369 - Kapal Korvet VVIP Untuk RI-1


TS
si.matamalaikat
Selayang Pandang KRI Bung Karno 369 - Kapal Korvet VVIP Untuk RI-1
Quote:
Selain Myanmar yang sedang bergulat dengan proyek kapal frigat baru yang disebut sebagai FF-135, ternyata Indonesia juga akan membuat sebuah kapal korvet; tetapi dengan kebutuhan khusus sebagai kapal kepresidenan. Meski kapal yang dimaksud belum nampak wujudnya, akan tetapi kapal tersebut sudah diberi nama sebagai "KRI Bung Karno dengan nomor lambung 369."
Mengutip artikel antaranews.comproses penamaan dan peresmian kapal itu dilakukan oleh Megawati Soekarnoputri di Gedung Balai Samudera pada hari Senin (20/06/2022). Setelah meresmikan kapal tersebut, Megawati menyerahkan lukisan Bung Karno kepada Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono; yang dibalas oleh KSAL dengan menyerahkan miniatur kapal korvet tersebut.
"Penyematan nama sang proklamator ke kapal perang ini bukan tanpa alasan. Bung Karno adalah tokoh besar dengan visi maritim yang sangat kuat. Cita-cita beliau untuk membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa pelaut dalam arti yang seluas-luasnya. Bung Karno juga telah menginspirasi karena beliau adalah tokoh pembawa konsep persenjataan AL yang digunakan saat ini," jelas KSAL dikutip dari antaranres.com.
Mengusung nomor lambung 3xx, KRI Bung Karno akan masuk sebagai keluarga Satuan Kapal Eskorta (Satkor), kapal eskorta adalah kelompok kapal perang dari jenis frigat dan korvet di lingkungan TNI AL. Saat ini KRI Bung Karno mendapat penamaan baru sebagai KRH (Korvet Rudal Helikopter). Yang menarik KRI Bung Karno akan diproduksi di Indonesia, pembuatnya adalah galangan kapal swasta nasional; yakni PT Karimun Anugerah Sejati (KAS). Di mana galangan kapal ini berada di Tanjung Uncang, Batam, Kepulauan Riau.
Menurut beberapa media nasional kapal perang ini akan dibangun dalam waktu 12 bulan saja, untuk upacara pemotongan baja dan peletakan lunas pertama dilakukan pada 9 Juni 2022. Kapal akan dipersenjatai dengan meriam utama kaliber 40 mm buatan Leonardo pada haluan dan dua kanon penangkis serangan udara kaliber 20 mm. Sementara untuk jenis rudal yang akan dipasang, belum disebutkan jenisnya; apakah rudal pertahanan udara atau rudal anti kapal.
Menurut keterangan KSAL Yudo, KRI Bung Karno sudah disiapkan untuk dipasangi CMS (combat management system) sekaligus rudalnya, kapal juga memiliki hanggar helikopter. Dengan begitu Presiden tidak naik dari dermaga, tapi langsung pergi ke kapal menggunakan helikopter.
KSAL Yudo mengatakan jika kapal kepresidenan memiliki kemampuan tempur yang terbatas, namun kelak kapal tersebut bisa dipasangi sonar dan torpedo. Untuk anggaran, KRI Bung Karno dibangun dengan anggaran Rp 300 miliar, dan dengan anggaran yang terbatas maka pengadaan sistem senjata pada KRI Bung Karno akan memakai konsep fitted for but not with (FFBNW).
Yang jadi sorotan TS adalah kemampuan galangan asal Batam yang menyanggupi pembangunan kapal dalam kurun waktu setahun saja, hal itu tentu saja menjadi angin segar bagi industri kapal perang dalam negeri. Bahwasannya kemampuan galangan kapal lokal tak boleh dipandang sebelah mata, jika satu galangan kapal bisa membuat satu kapal per tahun; pasti kenutuhan kapal TNI AL bisa dipenuhi.
Mengutip artikel airspace-review.comselain digunakan sebagai kapal kepresidenan, kapal juga bisa digunakan sebagai pos komando bergerak di laut saat kondisi darurat; kapal juga bisa digunakan untuk patroli maritim serta dukungan logistik. KRI Bung Karno akan menggantikan peran KRI Barakuda 633 yang saat ini menjadi kapal kepresidenan dan diluncurkan pada tahun 1995, tiga tahun sebelum lengsernya Soeharto. KRI Barakuda sendiri menjadi keluarga dari Satuan Kapal Cepat TNI AL. Berikut adalah spesifikasi KRI Bung Karno:
Referensi Tulisan: airspace-review.com& antaranres.com.
Sumber Foto: sudah tertera di atas
Mengutip artikel antaranews.comproses penamaan dan peresmian kapal itu dilakukan oleh Megawati Soekarnoputri di Gedung Balai Samudera pada hari Senin (20/06/2022). Setelah meresmikan kapal tersebut, Megawati menyerahkan lukisan Bung Karno kepada Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono; yang dibalas oleh KSAL dengan menyerahkan miniatur kapal korvet tersebut.
"Penyematan nama sang proklamator ke kapal perang ini bukan tanpa alasan. Bung Karno adalah tokoh besar dengan visi maritim yang sangat kuat. Cita-cita beliau untuk membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa pelaut dalam arti yang seluas-luasnya. Bung Karno juga telah menginspirasi karena beliau adalah tokoh pembawa konsep persenjataan AL yang digunakan saat ini," jelas KSAL dikutip dari antaranres.com.
KRI Bung Karno Akan Menjadi Kapal Korvet di Satuan Kapal Eskorta TNI AL
Mengusung nomor lambung 3xx, KRI Bung Karno akan masuk sebagai keluarga Satuan Kapal Eskorta (Satkor), kapal eskorta adalah kelompok kapal perang dari jenis frigat dan korvet di lingkungan TNI AL. Saat ini KRI Bung Karno mendapat penamaan baru sebagai KRH (Korvet Rudal Helikopter). Yang menarik KRI Bung Karno akan diproduksi di Indonesia, pembuatnya adalah galangan kapal swasta nasional; yakni PT Karimun Anugerah Sejati (KAS). Di mana galangan kapal ini berada di Tanjung Uncang, Batam, Kepulauan Riau.
Menurut beberapa media nasional kapal perang ini akan dibangun dalam waktu 12 bulan saja, untuk upacara pemotongan baja dan peletakan lunas pertama dilakukan pada 9 Juni 2022. Kapal akan dipersenjatai dengan meriam utama kaliber 40 mm buatan Leonardo pada haluan dan dua kanon penangkis serangan udara kaliber 20 mm. Sementara untuk jenis rudal yang akan dipasang, belum disebutkan jenisnya; apakah rudal pertahanan udara atau rudal anti kapal.
Menurut keterangan KSAL Yudo, KRI Bung Karno sudah disiapkan untuk dipasangi CMS (combat management system) sekaligus rudalnya, kapal juga memiliki hanggar helikopter. Dengan begitu Presiden tidak naik dari dermaga, tapi langsung pergi ke kapal menggunakan helikopter.
Quote:
KSAL Yudo mengatakan jika kapal kepresidenan memiliki kemampuan tempur yang terbatas, namun kelak kapal tersebut bisa dipasangi sonar dan torpedo. Untuk anggaran, KRI Bung Karno dibangun dengan anggaran Rp 300 miliar, dan dengan anggaran yang terbatas maka pengadaan sistem senjata pada KRI Bung Karno akan memakai konsep fitted for but not with (FFBNW).
Yang jadi sorotan TS adalah kemampuan galangan asal Batam yang menyanggupi pembangunan kapal dalam kurun waktu setahun saja, hal itu tentu saja menjadi angin segar bagi industri kapal perang dalam negeri. Bahwasannya kemampuan galangan kapal lokal tak boleh dipandang sebelah mata, jika satu galangan kapal bisa membuat satu kapal per tahun; pasti kenutuhan kapal TNI AL bisa dipenuhi.
Mengutip artikel airspace-review.comselain digunakan sebagai kapal kepresidenan, kapal juga bisa digunakan sebagai pos komando bergerak di laut saat kondisi darurat; kapal juga bisa digunakan untuk patroli maritim serta dukungan logistik. KRI Bung Karno akan menggantikan peran KRI Barakuda 633 yang saat ini menjadi kapal kepresidenan dan diluncurkan pada tahun 1995, tiga tahun sebelum lengsernya Soeharto. KRI Barakuda sendiri menjadi keluarga dari Satuan Kapal Cepat TNI AL. Berikut adalah spesifikasi KRI Bung Karno:
Quote:
Referensi Tulisan: airspace-review.com& antaranres.com.
Sumber Foto: sudah tertera di atas
Diubah oleh si.matamalaikat 22-06-2022 14:35






emineminna dan 10 lainnya memberi reputasi
11
10.8K
24


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan