Sastra berasal dari kata castra berarti tulisan. Dari makna asalnya dulu, sastra meliputi segala bentuk dan macam tulisan yang ditulis oleh manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci, surat-surat, undang-undang dan sebagainya.

Sastra Melayu Lama atau Sastra klasik adalah karya sastra yang tercipta dan berkembang sebelum masuknya unsur-unsur modernisme. Karya sastra Melayu Lama terikat oleh aturan-aturan yang bersifat konvensional. Hal ini dapat kita ketahui pada puisi-puisi klasik, seperti pantun dan syair, terikat oleh aturan suku kata, aturan bunyi, dan jumlah baris.

Sastra melayu lama adalah bagian dari karya sastra Indonesia yang didirikan antara tahun 1870-1942. Peninggalan sastra melayu lama terlihat pada dua bait syair pada batu nisan seorang muslim di minye tujoh, Aceh.

Masa sesudah Islam merupakan zaman dimana sastra Melayu berkembang pesat karena pada masa itu banyak tokoh Islam yang mengembangkan sastra Melayu. Catatan tertulis pertama dalam bahasa Melayu Kuno berasal dari abad ke-7 Masehi, dan tercantum pada beberapa prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya di bagian selatan Sumatra dan wangsa Syailendra di beberapa tempat di Jawa Tengah.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sastra melayu adalah hasil budaya dapat diartikan sebagai bentuk upaya manusia untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa melayu yang lahir dari perasaan dan pemikirannya bisa berbentuk lisan maupun tulisan.

setelah mengetahui pengertiannya, mari kita simak seperti apa ciri-ciri dan jenis-jenis sastra pada sastra melayu lama?.

Ciri-ciri kesusastraan melayu lama:

1.      Berkembang secara lisan.

2.      Bersifat didaktis.

3.      Bersifat simbolis. Peristiwa atau kejadian dalam karya sastra Melayu lama disajikan dalam bentuk lambang.

4.      Bersifat tradisional. Sastra Melayu lama bersifat mempertahankan adat kebiasaannya.

5.      Anonim, sebagian besar karya sastra pada Melayu lama tidak diketahui nama pengarangnya.

6.      Bersifat Pralogis, karya sastranya banyak diisi oleh hal-hal gaib dan tidak masuk akal.

7.      Menggunakan bahasa Melayu klasik atau lama, seperti konon, alkisah, sahibul hikayat, dan sebagainya.

8.      Bersifat istana sentris. Sebagian besar isi peristiwanya tentang kehidupan istana seperti raja-raja, putri, pangeran, pahlawan, dan tokoh-tokoh mulia lainnya.

9.      Bersifat tradisional. Sastra Melayu lama bersifat mempertahankan adat kebiasaannya.

10.   Bersifat imitatif, bersifat meniru yang diwariskan secara turun temurun.

11.   Universal, berarti berlaku kapan pun, dimanapun, dan bagi siapa pun. Biasanya hal ini terkait dengan isi yang di sampaikan.

 

Jenis-jenis karya sastra melayu lama:

1.      Puisi 

1)      Mantra 

2)      Bidal 

3)      Talibun 

4)      Seloka

5)      Gurindam

6)      Pantun

7)      Karmina 

8)      Syair 

9)      Stanza  

10)  Soneta

 

2.      Prosa 

1)      Prosa lama

·        Dongeng  

·        Mite

·        Fabel

·        Legenda

·        Sage

·        Hikayat

·        Sejarah