

TS
FootballStory
20 Pelatih Yang Akan Bertarung Di Serie A Musim 2022/23

20 pelatih klub Serie A musim 2022/23 sudah terungkap. Untuk awal musim ini, ada Gian Piero Gasperini yang menafsirkan diri sebagai si paling tua di antara 20 pelatih Serie A lainnya.
Serie A 2022/23 bakal menjadi panggung menarik untuk sejumlah pelatih belia. Terdapat dua nama yang menarik untuk kita tunggu aksinya. Ada Thiago Motta dan Paolo Zanetti dimana keduanya masih 39 tahun.
Football Story telah merangkum 20 pelatih klub Serie A yang akan bertarung di musim 2022/23.
Gian Piero Gasperini (64 tahun)

Musim 2021/22 menjadikan Gasperini sebagai pelatih yang masuk periode sulit. Kala Atalanta bercokol di posisi delapan klasemen Serie A. Padahal di musim - musim sebelumnya, Gasperini mampu mengantarkan Atalanta tampil di pentas Eropa. Bahkan Gasperini mampu bawa Atalanta masuk dalam persaingan gelar juara Serie A.
Sinisa Mihajlovic (53 tahun)

Mihajlovic masih menjadi juru taktik Bologna sejak 2019 silam. Mihajlovic memang belum memberi prestasi yang menonjol. Namun, dari tangan pria asal Serbia ini, Bologna setidaknya konsisten duduk di papan tengah klasemen Serie A.
Massimiliano Alvini (52 tahun)

Meskipun sebenarnya Fabio Pecchia adalah pelatih yang berhasil antarkan Cremonese promosi ke Serie A. Alvini justru yang dipercaya untuk memimpin Cremonese bertarung di kasta tertinggi Liga Italia. Ini menjadi tantangan baru bagi Alvini, mengingat dirinya pertama kali mentas di Serie A.
Paolo Zanetti (39 tahun)

Paolo Zanetti menjadi pelatih anyar di Serie A. Usai ditunjuk oleh petinggi Empoli sebelum peluit kick off Serie A musim 2022/23 dibunyikan. Musim lalu, dia menjadi juru taktik untuk Venezia, namun sayang ia justru gagal bertahan di Serie A dan tersesat sebagai juru kunci liga tertinggi Negeri Pizza.
Vincenzo Italiano (44 tahun)

Karir Italiano sebagai pelatih belum ada yang spesial. Namun, di musim 2021/22, Italiano mampu membawa Fiorentina ke level yang tidak mengecewakan. La Viola menyudahi Serie A dengan duduk di posisi tujuh. Ia juga berhasil membawa anak asuhnya tampil stabil meski Dusan Vlahovic hijrah ke Juventus.
Gabriele Cioffi (46 tahun)

Cioffi menjadi manajer interim untuk Udinese di musim lalu. Cioffi mampu antarkan Udinese ke posisi 12 klasemen akhir Serie A. Musim depan Cioffi akan didapuk sebagai manajer Hellas Verona, menduduki kekosongan kursi jabatan usai ditinggal Igor Tudor.
Simone Inzaghi (46 tahun)

Meskipun Inzaghi belum mampu bawa Inter back to back gelar Serie A. Namun di musim pertama tersebut, Inzaghi terbilang cukup sukses. Kini Inter tengah berbenah untuk meremajakan skuad demi mengarungi musim 2022/23.
Massimiliano Allegri (54 tahun)

Allegri menjalani periode kedua bersama Juventus dengan tidak cukup bagus. Meskipun harus puasa gelar pada musim lalu, Max cukup beruntung bisa membawa Juve mengamankan satu tempat di UCL Musim depan. Musim depan akan menjadi tantangan sendiri bagi Si Nyonya Tua mengingat klub asal Turin tersebut telah kehilangan beberapa pemain andalan.
Maurizio Sarri (63 tahun)

Musim lalu Sarri berhasil antarkan Lazio finish di urutan lima klasemen akhir Serie A. Capaian yang impresif untuk Sarri mengingat tidak sedikit keraguan untuknya di awal musim. Sarri mulai mengembalikan eksistensinya usai lewati masa sulit bersama Juve.
Marco Baroni (58 tahun)

Baroni belum mencatat prestasi impresif di level Serie A. Namun ialah yang sukses bawa Lecce menjadi kampiun Serie B musim 2021/22. Dengan begitu, Baroni punya tanggung jawab besar untuk mempertahankan Leece di Serie A.
Stefano Pioli (56 tahun)

Pioli menjadi prean krusial usai menjadikan Milan sebagai scudetto Serie A musim 2021/22. Prestasi yang luar biasa untuk tim merah hitam. Sebab, kala pertama kali ia datang ke Milan, banyak yang meragukan track record Pioli di Serie A yang tidak bagus - bagus amat.
Giovanni Stroppa (54 tahun)

Stroppa adalah pelatih yang berhasil membawa Crotone naik ke Serie A pada 2019/20 silam. Tidak mau sekali, ia mengulang prestasi yang sama untuk Monza di musim 2021/22.
Luciano Spalletti (63 tahun)

Pengalaman Spalletti berbicara kala membawa Napoli tampil konsisten di musim lalu. Il Partenopei selesaikan Serie A di posisi tiga. Dengan begitu, Spalletti akan membawa squad Napoli berlaga di kasta tertinggi kompetisi eropa.
Jose Mourinho (59 tahun)

Mourinho membawa Roma selesaikan Serie A musim 2021/22 di posisi enam. Catatan tersebut bukan hal baik sebenarnya. Namun Mourinho justru membawa Serigala Roma kembali angkat trofi. Kali ini mereka menjadi tim pertama yang juarai UEFA Conference League.
Davide Nicola (49 tahun)

Salernitana menyudahi kontrak dengan Stefano Colantuono pada Januari 2022 silam. Hal tersebut yang membawa Nicola ditunjuk sebagai pelatih anyar mereka. Target Nicola musim lalu adalah terhindar dari zona degradasi. Nicola secara dramatis mampu atasi target tersebut.
Marco Giampaolo (54 tahun)

Giampaolo catatkan track record yang kurang menarik bersama AC Milan dan Torino. Namun Sampdoria yang kini memberi mandat pada Giampaolo untuk meramu kesebelasan terbaiknya sejak Januari 2022. Giampaolo tidak membuang kesempatan tersebut. Ia mampu menyelamatkan klub dari degradasi.
Alessio Dionisi (42 tahun)

Dionisi berhasil lewati musim perdananya bersama Sassuolo dengan cukup apik. Dengan menduduki posisi 11 klasemen Serie A. Lebih dari itu, Dionisi juga tidak sedikit mengorbitkan pemain potensial di Sassuolo.
Thiago Motta (39 tahun)

Motta catatkan karir yang menarik sebagai pemain. Namun sebagai pelatih, Motta juga mampu pertahankan Spezia di Serie A pada musim 2021/22. Motta digadang-gadang punya potensi yang luar biasa bersama Spezia mengingat usia yang masih sangat muda.
Ivan Juric (46 tahun)

Nama Juric pertama kali mencuat kala membawa Crotone promosi ke Serie A pada 2015/16. Sejak saat itu, reputasinya menuai banyak sorotan. Juric punya reputasi bagus kala meramu kesebelasan Genoa dan Hellas Verona. Juric mulai menjadi juru latih Torino di awal musim 2021/22. Dirinya antarkan Torino selesai di posisi 10 klasemen Serie A.
Andrea Sottil (48 tahun)

Udinese memilih nama Andrea Sottil sebagai manajer permanen untuk arungi musim 2022/23. Sottil belum punya catatan menjanjikan sebagai pelatih. Namun di usia yang masih muda sebagai pelatih. Sottil punya potensi tersendiri yang menjanjikan untuk klub.
Itulah daftar lengkap 20 pelatih Serie A yang akan saling adu strategi musim depan. Siapa pelatih yang Lo jagoin untuk musim depan?
0
268
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan