- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
DITERIMA DAN MENERIMA


TS
albyabby91
DITERIMA DAN MENERIMA
DITERIMA DAN MENERIMA
Sebagai seorang dosen, saya punya hak prerogatif untuk menanyakan hal apapun ke mahasiswa-mahasiswi saya. Seringkali hal yang saya tanyakan pun random. Bisa sesuatu yang serius dan berkaitan dengan topik perkuliahan, bisa juga yang jauh hubungannya dengan topik perkuliahan. Saya hanya ingin memahami logika berpikir mahasiswa-mahasiswi saya.
Suatu saat saya mengajukan pertanyaan ini.
"Sebutkan tempat yang kalian suka datangi."
Jawaban nyaris tak ada yang sama.
Ada yang menjawab Singapore, Surabaya, Jakarta, Raja Ampat, Mekkah, dan masih banyak yang lain. Alasan mereka suka datang ke tempat itu pun macam-macam. Mulai karena banyak tempat hunting foto yang keren, bisa melakukan kegiatan outdoor, kuliner yang ajib, dan masih banyak lagi.
Diskusi pun berlanjut untuk 'why' yang lebih dalam terkait mengapa mereka menjadikan tempat-tempat tersebut sebagai tempat favorit dikunjungi. Akhirnya kami bersepakat untuk 2 hal.
Pertama. Kami suka datang ke sebuah tempat, bisa sebuah negara, kota, bahkan rumah orang tua kami, karena kami merasa diterima di tempat itu. Kami tak perlu berpura-pura menjadi orang lain. Kami masih tetap bisa menjadi diri sendiri dalam versi terbaik kami. Kami tetap bisa memegang teguh prinsip yang kami yakini kebenarannya. Karena kami paham bahwa kami tak bisa memenuhi ekspektasi semua orang.
Kedua. Tak hanya merasa diterima. Kami juga perlu paham bahwa kami juga perlu menerima perbedaan. Menerima bahwa tak semua orang di tempat itu sama dengan kami. Menerima bahwa selalu ada perbedaan di semua tempat, termasuk tempat yang kami sukai untuk dikunjungi. Menerima bahwa tak semua prinsip dari semua orang, sama dengan prinsip yang kita anut.
Last but not least, selama gak nyenggol prinsip yang kita anut, peribahasa 'di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung' masih relevan untuk kita anut dimanapun kita berada.
Kita, dimanapun berada memang haruslah pandai-pandai dalam menempatkan diri dan beradaptasi dengan lingkungan dimanapun kita berada.
Sebagai seorang dosen, saya punya hak prerogatif untuk menanyakan hal apapun ke mahasiswa-mahasiswi saya. Seringkali hal yang saya tanyakan pun random. Bisa sesuatu yang serius dan berkaitan dengan topik perkuliahan, bisa juga yang jauh hubungannya dengan topik perkuliahan. Saya hanya ingin memahami logika berpikir mahasiswa-mahasiswi saya.
Suatu saat saya mengajukan pertanyaan ini.
"Sebutkan tempat yang kalian suka datangi."
Jawaban nyaris tak ada yang sama.
Ada yang menjawab Singapore, Surabaya, Jakarta, Raja Ampat, Mekkah, dan masih banyak yang lain. Alasan mereka suka datang ke tempat itu pun macam-macam. Mulai karena banyak tempat hunting foto yang keren, bisa melakukan kegiatan outdoor, kuliner yang ajib, dan masih banyak lagi.
Diskusi pun berlanjut untuk 'why' yang lebih dalam terkait mengapa mereka menjadikan tempat-tempat tersebut sebagai tempat favorit dikunjungi. Akhirnya kami bersepakat untuk 2 hal.
Pertama. Kami suka datang ke sebuah tempat, bisa sebuah negara, kota, bahkan rumah orang tua kami, karena kami merasa diterima di tempat itu. Kami tak perlu berpura-pura menjadi orang lain. Kami masih tetap bisa menjadi diri sendiri dalam versi terbaik kami. Kami tetap bisa memegang teguh prinsip yang kami yakini kebenarannya. Karena kami paham bahwa kami tak bisa memenuhi ekspektasi semua orang.
Kedua. Tak hanya merasa diterima. Kami juga perlu paham bahwa kami juga perlu menerima perbedaan. Menerima bahwa tak semua orang di tempat itu sama dengan kami. Menerima bahwa selalu ada perbedaan di semua tempat, termasuk tempat yang kami sukai untuk dikunjungi. Menerima bahwa tak semua prinsip dari semua orang, sama dengan prinsip yang kita anut.
Last but not least, selama gak nyenggol prinsip yang kita anut, peribahasa 'di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung' masih relevan untuk kita anut dimanapun kita berada.
Kita, dimanapun berada memang haruslah pandai-pandai dalam menempatkan diri dan beradaptasi dengan lingkungan dimanapun kita berada.


spay21 memberi reputasi
1
272
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan