Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan Tebet Eco Park didesain untuk menampung 8-10 ribu orang.
Namun, pengunjung kerap kali melebih daya tampung. Bahkan pernah mencapai 60 ribu orang mendatangi Tebet Eco Park dalam sehari.

"Taman yang dirancang berkapasitas 8-10 ribu, pernah kedatangan 60 ribu warga dalam satu hari di akhir pekan. Kesempatan menikmati taman menjadi sangat berkurang karena kepadatan yang ekstrem," ujar Anies di akun Instagram @aniesbaswedan, Kamis (16/6).

Selanjutnya, Pemprov DKI Jakarta menutup sementara Tebet Eco Park hingga akhir Juni. Penataan ulang dan pembenahan fasilitas selama Tebet Eco Park ditutup.

Anies mengatakan Tebet Eco Park juga akan dijadikan zona emisi rendah. Dengan begitu, jumlah kendaraan bermotor akan dibatasi jika sudah dibuka kembali.

Pemprov DKI pun akan membatasi jumlah pengunjung sesuai kapasitas taman demi menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan.

"Wilayah sekitar Tebet Eco Park akan dijadikan zona emisi rendah, di mana pada akhir pekan seluruh kendaraan bermotor dibatasi masuk kecuali bagi penghuni," kata Anies.

Lihat Juga :
Tebet Eco Park Ditutup Sementara, Parkir Liar Bakal Ditertibkan
Sebelumnya, warga setempat mengeluhkan keramaian di sekitar Tebet Eco Park. Terutama parkir liar di dekat-dekat rumah warga dan jalan raya hingga menimbulkan kemacetan.

Dinas Perhubungan DKI Jakarta lalu melakukan penertiban. Sejumlah kendaraan bermotor yang parkir tidak pada tempatnya diderek dan dicabut pentil bannya.





https://www.cnnindonesia.com/nasiona...datang-60-ribu

Luar biasa antusiasme bahagia warganya