Jatuh Cinta Itu Bisa Kadaluwarsa, Itulah Mengapa Jangan Menikah Atas Dasar Cinta Saja!



Orang bilang di dunia ini tak ada yang abadi. Semua hal ada masanya, termasuk juga rasa cinta.

Walaupun ada banyak cerita yang mengisahkan cinta sejati, namun pada kenyataannya perasaan cinta bisa memudar bahkan hilang ditelan waktu.

Saat pertama kali jatuh cinta, tubuh akan merasakan sensasi luar biasa akibat reaksi kimia di dalam tubuh berupa hormon endorphine yang membuat seseorang merasa sangat senang saat bertemu orang yang disukainya.

Lambat laun, reaksi kimia itu akan menghilang. Cinta yang dulu terasa begitu indah perlahan menjadi hambar dan biasa saja akibat diuji oleh waktu.

Permasalahan yang silih berganti datang menghadang dua insan yang dipertemukan oleh rasa cinta, menggoyahkan rasa yang semula ada.

Apalagi saat berumah tangga, banyak sekali tantangan dan ujiannya. Jika dua orang tersebut tidak cocok dan hanya modal cinta saja, maka terancam bubar lah pernikahan mereka.

Dalam rumah tangga, masalah komunikasi dan ekonomi menjadi hambatan yang paling banyak terjadi. Maka jika hanya modal cinta, semuanya tidak akan cukup.

Ada banyak hal yang dapat menggoyahkan rasa cinta seseorang terhadap pasangan sahnya.

Godaan lawan jenis yang lebih menarik, ekonomi yang belum mapan hingga hal sepele pun kadang bisa mengantarakan sepasang suami istri ke meja hijau dan mengajukan perceraian.

Pernah bahkan di suatu media diberitakan jika ada pasangan suami istri yang bercerai hanya karena istrinya memasak mie setia hari. Bukankah itu alasan yang konyol?

Lalu kemana rasa cinta yang mendasari pernikahan mereka? Hanya karena mie instan, bayangkan!

Semudah itu cinta luntur dan permasalahan sepele membuat orang yang dulunya saling yakin untuk hidup bersama secara tiba - tiba ingin saling meninggalkan.

Lantas jika cinta saja tidak cukup untuk jadi dasar melakukan sebuah pernikahan, apa saja yang dibutuhkan sepasang manusia untuk mengawetkan hubungan rumah tangganya?

1. Ekonomi

Faktor ekonomi menjadi hal krusial dalam rumah tangga. Jika keuangan kurang, masalah besar akan menghampiri.

Hutang bisa menumpuk dimana - mana dan menyebabkan stress. Tak jarang stress mengantarkan seseorang pada pertengkaran.

Maka dari itu, kemapanan dan stabilitas finansial menjadi pondasi penting dalam kehidupan rumah tangga.

Jangan nekat menikahi pria pengangguran dengan alasan cinta! Itu sama saja dengan bunuh diri.

2. Kecocokan sifat

Saat menikah, usahakan memilih pasangan yang sefrekuensi dengan gansist.

Pernikahan berlangsung seumur hidup, jika gansist menikah dengan orang yang tidak cocok dengan gansist maka siap - siaplah makan ati seumur hidup.

Setidaknya dua hal itulah yang paling penting dalam sebuah hubungan jangka panjang yang wajib gansist pikirkan sebelum menikahi orang yang kalian cintai.

Sumber: pemikiran TS