- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Opini Kehidupan (1)


TS
albyabby91
Opini Kehidupan (1)

01.TENTANG KESEDIHAN
Kesedihan sangat penting untuk kelangsungan hidup kita. Emosi ini telah menjadi bagian dari penciptaan manusia. Kesedihan adalah cara tubuh kita untuk memberi tahu kita bahwa suatu peristiwa (misalnya kematian orang yang dicintai, perceraian, perselingkuhan) atau pengalaman internal (misalnya pikiran, keyakinan, ingatan, imajinasi kita) telah menyakiti atau membuat kita kesal. Ini emosi yang super-duper normal.
Selama masa kanak-kanak, kesedihan hadir untuk mengomunikasikan kesulitan kita dan orang tua kita merespons dengan memberikan bantuan atau kenyamanan saat kita menangis. Saat kita tumbuh dewasa, kita belajar tentang kesedihan dari pengkhianatan dan kehancuran. Dan tanpa kita sadari, dengan sangat cepat kesedihan dapat berubah menjadi rasa sakit yang tak tertahankan.
Cara tiap orang mengatasi dan memandang kesedihan akan mempengaruhi kesediaan kita untuk membiarkan kesedihan kita masuk. Misalnya, menangis akan menjadi sulit jika kita percaya orang lain melihat kita sebagai sosok yang 'lemah'.
Mungkin tidak mengherankan bahwa 'healing’ begitu sering dicari. Istilah yang saat ini sedang nge-hits. Di sisi lain, obat anti depresan tidak dirancang untuk menghilangkan emosi dengan cara yang sehat dan menyeluruh. Ada kekhawatirang masyarakat kita menjadi tidak toleran terhadap kesedihan, yang hanya diperkuat melalui label-label seperti 'lemah', 'konyol', dan 'depresi'.
Persepsi sosial ini perlu diubah. Tidak peduli berapa lama kita mencoba untuk menghindari, mengkritik, atau menghapus kesedihan kita, kesedihan akan selalu menemukan cara untuk memaksa kita untuk mendengarkannya. Pada akhirnya, kita perlu merasa sedih.
Pada akhirnya, jangan lawan kesedihan itu. Namun, jangan terlalu lama menikmati kesedihan. Segera move on dan move forward. Karena hidup takkan bisa dijalankan oleh orang-orang yang terus bersedih.
02.BAHAYA MEMBACA
Membaca adalah aktivitas normal bagi manusia yang masih diberikan nikmat melihat. Aktivitas normal bagi siapapun yang menginginkan sebuah informasi. Tak bisa membaca, berarti minim informasi.
Namun, akhir-akhir ini, aktivitas membaca menjadi aktivitas yang berbahaya. Yang tak jarang membahayakan diri sendiri bahkan orang lain. Manusia saat ini lebih suka membaca yang terlihat benar padahal salah, daripada yang memang benar. Lebih suka membaca yang terlihat salah padahal benar, daripada yang memang salah. Akhirnya, demen bikin fitnah dan share hoax.
Dan berlanjut pada tindakan berbahaya yang selanjutnya. Tak hanya membaca yang salah, tapi juga memaknai bacaan dengan salah. Lebih suka menggunakan asumsi daripada mempercayai fakta. Lebih suka memakai 'penghakiman' daripada praduga bersalah. It's totally dangerous.
Bahaya membaca ini ditengarai karena pengabaian salah satu nikmat Allah. Entah mengabaikan logika, atau nurani. Pemujaan berlebihan terhadap salah satunya membuat rancu hasil bacaan. Apalagi nekat membaca dari sumber yang jelas-jelas berbahaya. Kalau sudah begini, gerakan gemar membaca sepertinya sudah tak relevan lagi untuk saat ini.


spay21 memberi reputasi
2
358
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan