Di Paris sedang dilakukan pameran pertahanan Eurosatory 2022 yang berlangsung mulai 13 sampai 17 Juni 2022, salah satu hal menarik dari acara tersebut adalah munculnya varian MBT (main battle tank) Leopard 1 yang dipasangi kubah meriam baru. Kubah meriam tersebut dibuat oleh manufaktur asal Belgia, John Cockerill. Pemasangan kubah meriam baru itu membuat Leopard 1A5 (varian terakhir Leopard 1) tampil lebih perkasa di usia senja.

Dalam acara Eurosatory pihak John Cockerill memasang kubah meriam Cockerill 3105, kaliber meriam baru yang dipasang ini adalah 105 mm High Pressure. Jenis meriam ini kalibernya sama dengan meriam L7A3 yang dipasang pada varian standar Leopard 1. Perbedaan dengan meriam terdahulu adalah meriam baru ini sudah dilengkapi dengan teknologi digital. Sementara itu pihak John Cockerill mulai memasang kubah baru dan melakukan uji coba sejak bulan Maret lalu. Selain upgrade meriam, John Cockerill juga menawarkan paket upgrade mesin, transmisi, dan juga rem untuk varian Leopard 1A5.

Kubah tank Cockerill 3105 sudah dibekali teknologi full digital weapon stabilisation and computerised fire control, yang berfungsi untuk menembak target secara tepat. Turret juga dibekali fitur penglihatan termal dan siang hari untuk menyediakan operasi 24 jam baik kendaraan bergerak atau dalam posisi diam. Sementara itu pada sistem pengisian amunisi pun ke laras tank menggunakan sistem auto reload, dengan begitu awak pada tank kini hanya ada 3 personel; terdiri dari pengemudi, komandan dan penembak (gunner). Pada varian Leopard 1A5 standar awaknya ada 4 personel, dengan satu orang bertugas mengisi amunisi (loader). Selain senjata utama kanon 105 mm, kubah ini juga dilengkapi sebuah senapan mesin 7.62 mm coaxial.





Mengutip artikel indomiliter.compemasangan kubah meriam baru ini turut menurunkan bobot keseluruhan pada Leopard 1A5. Varian standar Leopard 1A5 punya bobot 42 ton, dimana kubah meriamnya seberat 9 ton. Sementara kubah meriam Cockerll 3105 bobotnya hanya 5,2 ton saja. Masih dari sumber yang sama, kubah meriam tersebut punya perlindungan STANAG level 5, yang dapat menahan tembakan proyektil kaliber 25 mm dari jarak 500 meter. Selai menembakkan berbagai jenis proyektil, laras meriam baru ini juga dapat menembakkan rudal anti tank Falarick 105. Rudal ini masuk kategori Gun-Launched Anti-Tank Guided Missile (GLATGM) yang dapat menghantam target pada jarak 5.000 meter. FYI kubah meriam Cockerill 3015 juga terpasang pada tank medium Harimau buatan PT Pindad dan FNSS.

Sekilas tentang MBT Leopard 1 adalah salah satu tank tempur utama buatan Jerman yang dibuat semasa Perang Dingin, dimana tank ini memasuki layanan Angkatan Darat Jerman pada tahun 1965. Varian terakhir Leopard 1 adalah varian Leopard 1A5 dengan bekal sebuah meriam 105 mm Royal Ordnance L7A3 L/52 dengan 13 amunisi di kubah dan 42 amunisi di lambung tank. Untuk senjata sekundernya adalah 2 senapan mesin 7,62 mm MG 3 atau FN MAG coaxial dan punya kapasitas amunisi 5.500 peluru. Sampai saat ini ratusan MBT Leopard 1A5 masih bertugas di sejumlah negara seperti Brasil (250 unit), Chile (202 unit), Ekuador (60 unit) dan Yunani (501 unit). Selain itu Jerman dan Italia juga masih menyimpan tank tua ini di gudang senjata mereka.





Referensi Tulisan: indomiliter.com& Army Recognition
Sumber Foto: sudah tertera di atas