zeronidasAvatar border
TS
zeronidas
Kenapa Harga Jual Toyota Corolla DX selalu tinggi, Ini Alasannya


Harga jual mobil bekas mempunyai kecenderungan lebih murah dari harga jual, bahkan tiap tahun mengalami penurunan. Namun, lain halnya dengan Toyota Corolla DX, baik dari keluaran 1974 hingga 1984. Bahkan terkadang ditemui harganya tidak masuk akal, yang nyaris menyamai harga mobil bekas tahun muda.

"Untuk bahan yang kondisinya ada karat, banyak dempulan, cat pudar, dan banyak komponen orisinalnya hilang, paling murah Rp 25 juta-an. Tapi kalau sudah jadi, keren dan full original ada yang berani beli sampai Rp 100 juta," ujar Andika Pramana, pemilik Corolla DX keluaran 1982.

Restorasi dan modifikasi
Komunitas yang beranggota ratusan ini menambah faktor harga kian melambung karena banyak konsumen yang ingin memiliki mobil klasik dengan beragam nilai historis serta melegenda. Bukan hanya ingin berpenampilan orisinal seperti kali pertama keluar, melainkan juga direstorasi atau dimodifikasi dengan aliran yang dinginkan. Bahkan balap retro nasional saat ini masih dihias oleh beberapa Corolla DX yang menjadi andalan. Alasan dari para pebalap, mudah dikendalikan dan mudah dimodifikasi.

Selain itu, bagi para modifikator, DX juga mudah dimodifikasi dan cocok dipasangi model body kit dengan model dan aliran apa pun. Beberapa kontes modifikasi yang digelar masih menampilkan sosok DX bergaya balap, rally, vintage, dan paling banyak retro.

Komponen
Wajar jika pebalap dan modifikator lebih memilih Corolla DX dibanding merek dan model lain yang seumuran. Sebab, komponen pendukung masih banyak dijual di toko onderdil. Bahkan saat kopi darat, para anggota klub kerap memberikan alternatif tempat dan juga alamat toko spare part baru yang lebih murah dan terjamin.

"Untuk beberapa komponen bawaan pabrik memang sulit dicari, terlebih yang sifatnya kelengkapan bodi, seperti spion asli, side body moulding, dan beberapa part lain. Tapi, itu yang membuat kita makin asyik untuk berburu. Sedangkan onderdil selain standar pabrik, ada after market yang tak kalah bagus dan awet dipakai,"

Bandel
Alasan kuat lain yang menjadikan ratusan anggota klub itu senang memelihara "barang antik" tersebut adalah tidak rewel alias bandel. "Apalagi mesin. Gampang merawatnya dan kalau ada apa-apa masih banyak cadangannya karena Kijang lama masih banyak yang pakai, terutama mesin tipe 4K dan 5K. Atau mesin sudah tidak bisa dipakai, masih banyak yang jual gelondongan," tambah Andika.

Diakui, dengan perawatan berkala yang baik, DX masih bisa dijalankan 10 km dengan hanya 1 liter bensin (10 kpl) dalam kondisi macet. Untuk merawatnya, dibutuhkan dana sekitar Rp 500.000. "Sebenarnya biaya servisnya murah, yang mahal hanya oli saja. Untuk oli dengan spesifikasi cukup baik bisa sekitar Rp 300.000 untuk 4 liternya. Sedangkan servis antara Rp 100.000 - Rp 150.000 saja," ungkap Andika yang menggunakan DX rata-rata 600 km setiap bulannya.

Bagi penggila kecepatan, bisa juga mengganti jantung pacu dengan mode 4AG atau 3SGTE. Bahkan yang lebih ekstrem lagi memakai mesin Toyota Supra, 2JZ. Biasanya hal itu dilakukan oleh mereka yang terjun di ajang drifting.


Dikutip dari sini
badbironkAvatar border
battleofmurderAvatar border
goeltom25338186Avatar border
goeltom25338186 dan 14 lainnya memberi reputasi
15
5.6K
37
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan